J twins [END]

part 13

ting

Notifikasi masuk

eonnie
"Nini~ya kapan kita akan bertemu kembali, bukankah kamu sudah berjanji"

itulah bunyi pesan yang ternyata dari sang eonnie yang menagih janjinya, bukan jennie tak mau hanya saja masih belum diperbolehkan bertemu mereka oleh ayahnya.

Setelah pulang dari rumah sakit, mereka pindah rumah dan membuat kesepakatan untuk semetara waktu jangan menemui salah satu diantara mereka lagi jennie tidak menuntut banyak karena ia tahu appanya hanya mengkhawatirkan keadaannya.

Me:
Sabar yah eonnie, jennie akhir akhir ini sibuk

Terhitung sudah hampir dua minggu semenjak kepulangan jennie dari rumah sakit, taeyong sudah pulang tiga hari setelah kepulangan jennie. Selama itu pula mereka hanya bertukar kabar, tak lebih.

Dua hari setelah kepulangan taeyong, suho dan taehyung  serta jisoo hendak mengunjungi rumah jennie namun mereka terlambat, jennie dan Jiyong sudah pindah. Mereka panik, fikiran buruk mendatangi mereka 'bagaimana kalau mereka tak bisa bertemu lagi, bagaima jika mereka kehilangan adik dan appa mereka untuk kesekian kalinya' dan masih banyak lagi kata bagaimana dalam benak mereka saat itu.

Taeyeon yang mendengar hal tersebut buru-buru menghubungi jennie, namun nihil nomornya sudah tidak aktif. Melihat hal itu, ia hampir putus asa baru saja ia bertemu dengan putri bungsunya namun sekejap saja dia merasakan kehilangan kembali, padahal ia sudah memohon kepada jiyong saat itu.

Taeyeon tak tinggal diam, ia langsung mendatangi rumah yang pernah ia datangi untuk menjemput sang putri waktu itu guna mencari informasi tentang anaknya. Awalnya keluarga song itu memilih bungkam, namun saat melihat raut putus asa nyonya kaya dihadapannya pun akhirnya mereka memberikan nomor ponsel jennie dengan syarat jangan terlalu sering menghubunginya, taeyeon menyetujuinya dengan semangat.

eonnie
"kamu selalu bilang begitu nini, eonnie rindu
bukan hanya eonnie, tapi juga semuanya"

Jennie menghela nafas kasar, bingung juga mau berbuat apa. Disatu sisi dia juga merindukan mereka, tapi disisi lain ada  perjanjian yang harus ia patuhi. Jennie mengacak rambutnya frustasi, lisa yang berada disampingnya pun bingung

"napa sih mbul, gila lo?" Jennie menoleh kesampingnya, menatap lisa dengan pandangan aneh, lisa yang ditatap seperti itupun bingung

"napa siiih, cerita coba cerita. Ayo gue dengerin kok" jennie ragu, dan lisa tahu itu

"ngga papa, lo percaya gue kan?" Jennie mengangguk dan cerita pun mengalir begitu saja.

Lisa juga bingung, ia ingin membantu sahabatnya ini namun harus bagaimana?

"lo mau ketemu mereka?" Jennie mengangguk samar, lisa menatap jennie iba. Ia kasihan dengan nasib sahabatnya ini yang sedari dulu tidak pernah merasakan kasih sayang sebagai keluarga lengkap.

"mau gue bantu? Gue punya ide" jennie mengerutkan keningnya

" hari ini kan kita ngga latihan dance, shamchon juga kan ngga pulang hari ini. Ini kesempatan lo buat ketemu mereka, nanti gue bilang kalo lo mau maen ama gue ama temen temen dance seharian"