part 22 Hadiah

1.1K 112 6
                                    


Sekitar pukul 11 malam mereka sampai kerumah, tak ada rasa lelah dalam diri mereka yang ada hanyalah senyum bahagia yang sedari tadi mengembang. Taeyeon, suho, taehyung, taeyong tahu mereka pergi bersama Jiyong dan jennie karena memang irene sempat izin dan menyampaikan apa yang jennie sampaikan padanya. Taeyeon memberi mereka izin dengan syarat tidak pulang terlalu malam.

"kami pulang" teriak jisoo saat memasuki rumah megahnya, gema suara yang dihasilkan berhasil membuat taeyeon dan suho yang kebetulan masih terjaga karena pekerjaan pun turun menghampiri jisoo dan irene.

"Are you happy hmm?" tanya suho yang baru saja menuruni tangga, taeyeon pun sama.

Jisoo mengangguk semangat bukti bahwa ia benar benar bahagia, memang sedari awal sebelum keberangkatan pun jisoo lah yang paling menunjukan kesenangannya.

Sedangkan irene, sama halnya dengan jisoo, ia bahagia namun cara pengekspresiannya yang berbeda. Irene adalah gadis dingin yang tak pernah mengeluhkan apapun pada siapapun, sedikit sulit memahami isi hatinya namun untuk sekarang bisa dipastikan bahwa irene tengah bahagia dapat terlihat dari senyum yang lebih indah dari biasanya.

Taeyeon mendekat lalu mengelus kepala jisoo gemas menggiring mereka untuk duduk. putrinya itu memang jarang sekali keluar untuk bersenang senang, tak banyak memiliki teman, dan lebih banyak berdiam di kamar membaca buku, atau ke perpustakaan kota bersama nayeon, satu satunya teman yang jisoo miliki.

"apa itu?" tanya suho dengan senyuman saat melihat tangan adiknya yang penuh dengan tas jinjing.

"ini barang barang yang jisoo beli bersama appa" taeyeon tersenyum

Taeyeon menoleh saat tangan irene tiba tiba terulur, memberikan satu paperbag yang ia bawa untuk taeyeon. Taeyeon menyerngit bingung

"untuk eomma?" Irene mengangguk dan berkata,

"Nini menitipkan ini untuk eomma, dia bilang titip salam juga" taeyeon tersenyum haru melihat isi didalamnya, hanya syal hitam biasa namun yang membedakan adalah dari siapa syal itu. Taeyeon tersenyum bahagia lalu memeluk irene.

"terimakasih" ucapnya lirih, irene membalas pelukannya pada taeyeon tangannya ia gumakan untuk mengusap punggung taeyeon. Jisoo dan suho pun ikut tersenyum.

"untuk oppa tidak ada?" canda suho

"tentu tidak, untuk apa kami membelikan barang untuk oppa" jawab jisoo santai, ia sibuk mengecek isi setiap kantong yang ia bawa takut ada yang terlupa. Suho berpura pura merajuk, jisoo tak memperdulikannya.

Irene tersenyum lalu menyodorkan satu mini paperbag lagi untuk suho

"dari nini, dia bilang saat dia melihat ini teringat oppa" suho tersenyum menerima nya dan membukanya, gantungan lucu dengan bentuk manusia kayu kecil dan bentuk hati berukiran kata 'big bro'. Senyumnya seakin mengembang, sederhana tai mampu membuatnya bahagia tak tertahan.

"Nini sangat manis bukan membelikan kita semua hadiah lucu?" mereka tersenyum

"yah sudah, lebih baik kalian kekamar dan istirahat nee, pasti lelah kan" mereka semua mengangguk patuh dan menuju kekamar bersama.




***

Dipagi harinya keluarga kim itu digegerkan dengan taehyung yang misu misu dipagi hari lantaran iri dengan suho, suho memamerkan benda yang semalam ia dapat dari adiknya hal itu membuat taehyung dan taeyong kesan.

"sungguh tidak adil, dia memiliki 3 oppa namun hanya mengingat dia saja! Mentang mentang kita hanya kakak sepupu!? Ini tidak adil!" ucapnya kesal, dia mengulang ulang kalimat itu berkali kali sedari tadi merengek, menggerutu tak jelas. Yah taeyong dan taehyung bukan putra dari taeyeon dan Jiyong melainkan putra kembar dari kim hyun bin dan jessica jung kakak taeyeon. Mereka memang sejak kecil tinggal dengan taeyeon dengan alasan rumah mereka terlalu sepi jika hanya dihuni oleh mereka berdua, yah kedua orang tua mereka sibuk dengan pekerjaannya masing masing dimana kim hyun bin yang sibuk mengolah perusahaan sang ayah sedangkan chorong adalah seorang model papan atas juga desainer ternama. Jadi tidak heran jika si kembar tae yang selalu ditinggal.

J twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang