49 pulang?

1.2K 128 33
                                    

Happy reading cok!
.
.
.




Esok harinya mereka disibukkan dengan persiapan untuk acara hari jadi perusahaan setelah kemarin sibuk fitting baju dan sebagainya, seluruh keluarga kim sibuk tanpa terkecuali. Mereka sibuk dengan kegiatan masing masing, para wanita sibuk berdandan secantik mungkin sedangkan para lelaki sibuk berbicara mengenai bisnisnya

"Ck lo kenapasih, marahnya awet banget" ucap jennie kesal, bagaimana tidak jisoo yang sekarang memang satu ruangan dengannya dan irene masih saja mendiaminya, tidak mau berbicara atau bahkan menatapnya.

Jennie diam sejenak karena sedang waswas dengan salah satu hairstylistnya yang sekarang sedang menata rambutnya, jennie sedikit ngeri saja melihat kerja mereka takut terkena kulitnya

"Awas lo nanti nyesel udah diemin gue, gue sih udah ngga perduli yang penting gue udah minta maaf" masih belum ada jawaban dari sampingnya, jennie menatap cermin di depannya menatap jisoo yang masih terdiam. Jennie kesal dan kembali berkata

"Jangan nyesel kalo gue tiba tiba ngilang dari hadapan lo, awas lo ngga usah nyariin gue. Haishhh" jennie berkata seperti itu hanya karena dia kesal bukan bermaksud lain, namun baik jisoo dan irene yang mendnegarnya lantas menolehkan pandangannya kearah jennie

"Hei tidak boleh berkara sembarangan baby" tegur irene dengan wajah sedikit gelisahnya

"Yah lagian kalian ngga ada yang sayang jennie, cuma eomma dan tae oppa aja yang sayang" irene terkekeh melihat jennie yang mengerucutkan bibirnya lucu

"Siapa yang bilang seperti itu, kami bahkan mencintaimu baby" tidak ada jawaban dari jennie, dia hanya menatap kesal pada jisoo yang sekarang memasang wajah takutnya












Acara telah dimulai dari pembukaan yang disambut oleh tuan kim selaku pemilik perusaan dan anak cucunya selaku pewaris dikemudian hari. Setelah sibuk menyambut para tamu, tuan dan nyonya kim serta anak dan cucunya sekarang hanya menikmati hidangan dan suasana pesta saja.

jennie kali ini tidak banyak ber ulah, untungnya.

Tuan kim melihat cucu bungsunya yang sedang duduk sendirian di salah satu meja, sedikit jauh darinya karena memang jennie yang tidak menginginkan satu meja dengan keluarganya jika tuan dan nyonya kim duduk bersama mereka. Tuan kim menghembuskan nafasnya lelah, dia tidak bisa berbuat apapun selain melihatnya dari kejauhan.

Jennie yang sadar jika dia sedang diawasi lantas merotasikan indra penglihatannya kesegalah arah, pandangannya bertemu dengan mata sayu tuan kim yang sekarang tersenyum kearahnya. Jennie bersikap acuh, dengan tengilnya dia menjulurkan lidahnya kearah kakeknya dan membuat tuan kim lantas terkekeh atas tingkah cucu bungsunya itu.

Saat tengah asik menikmati suasana pesta yang awalnya biasa saja, mereka dikejutkan dengan suara bising dari para tamu undangan yang berteriak nyaring setelah mendengar bunyi kencang

DOR

DOR

Suara tembakan terdengan sebanyak dua kali, tuan kim panik dia menoleh memastikan keberadaan keluarganya apakah aman

"Semuanya, keluar gedung!" teriak tuan kim yang langsung disambut ricuh orang orang berebut menuju pintu keluar, tuan kim lantas gelisah saat tembakan kembali terdengar

"Jennie, dimana jennie cucuku!" Teriaknya saat menyadari jika cucunya hilang dari pandangannya, tuan kim terlalu fokus pada keluarga nya yang satu meja saja

"Baby!" Teriak jisoo histeris saat melihat tubuh lemah penuh darah milik saudara kembarnya tergeletak begitu saja dilantai, tubuh jisoo yang gemetar hebat langsung berlari sekuat tenaga menuju dimana jennie tergeletak

J twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang