Fase Tigapuluhenam

220 29 54
                                    

⚠️Rules baca part ini :

1. Siapin mata karena part ini super panjang.

2. Disaranin baca malem-malem walau gue updatenya siang bolong.

3. Baca di kasur biar hape lo pada aman kalau dibanting

4. Siapin pacar, kalau nggak ada cukup guling aja.

5. Puter lagu yang gue kasih di mulmed atau lagu apapun yang penting lagu romantis.

6. Baca sampai bawah, bakal ada kejutan.

Happy reading ma fren!

Cause I will fall for you no matter what they say
I still love you I still love you
You'll never be alone now look me in the eyes
I still love you I still love you
Till forever

Now playing
I Still Love You - The Overtunes

Hari-hari berlalu, A four belum memberi kabar apapun tentang penyelidikannya. Jaeden juga belum menampakkan diri di sekolah. Caleya nggak mau berbohong kalau ia merasa 'hilang' tanpa Jaeden. Ia banyak berpikir tentang perubahan sikapnya. Tentang ia yang selalu khawatir akan kondisi Jaeden. Rasa nyaman yang tiba-tiba timbul saat sedang bersama Jaeden. Dan perutnya yang serasa terisi kupu-kupu sekebon dengan perlakuan kecil Jaeden. Semuanya sama dengan karakteristik orang jatuh cinta di novel romansa yang ia baca. Hipotesis Kalila dan Aura adalah hipotesis kerja. Dan cewek itu merasa bodoh baru menyadari perasaannya.

Sudah seminggu sejak pertemuan Caleya dengan A four di kedai Bang Fadhil. Berita tentang Marisa yang diduga masih hidup bukan lagi menjadi topik hangat netizen penikmat gosip. Berita itu seperti hilang ditelan gosip artis baru yang terlibat skandal dengan pacarnya. Entah apa yang Antoni lakukan.

Berita itu memang sudah mereda, namun tidak dengan pembullyan anak Antariksa kepada Caleya. Entah apa yang mereka benci dari Caleya, cewek itu masih bingung.

"Mungkin iri" itulah yang Noah katakan. Dan Caleya merasa itu benar. Banyak sekali yang ingin satu circle dengan A four sampai berjuang untuk mencari perhatian, dan berakhir diabaikan. Dan Caleya dengan mudahnya mendapatkan itu.

Kalila mencabut semua tempelan-tempelan nggak jelas yang ditujukan untuk menghina Caleya. Dia bahkan menyusuri seluruh koridor untuk mencabutnya. Biarpun Caleya itu rusuh dan kadang menyebalkan, cewek itu juga nggak rela sohibnya sejak kecil itu diperlakukan nggak adil. Kalau istilah melow nya, Kalila merasa ikut sakit hati.

"Perlu gue bantuin?" Tawar seseorang.

Kalila menoleh. Itu Keenan. Dengan segala pesonanya yang nggak pernah gagal membuat Kalila terpaku beberapa detik setiap kali melihatnya.

"Sebenarnya nggak juga nggak papa, tapi lo menawarkan diri jadi yaudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya nggak juga nggak papa, tapi lo menawarkan diri jadi yaudah.." Kalila menyerahkan tumpukan kertas yang habis ia cabut kepada Keenan.

"Kenapa lo bersihin sendiri? Kan lo bisa minta tolong sama yang lain.."

ARTERI (A1- ARKA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang