📌 typo tolong tandai ok!Happy Reading 💕
***
Author pov
Kring.... Kring... (Suara alarm)
Seorang gadis cantik perlahan terbangun dari tidurnya. Tangannya terulur untuk mematikan jam weker yang membangunkan nya.
"Jam berapa sihh... " Di ulurkan tangannya ke udara sambil mengangkat jam weker untuk melihat jam berapa sekarang.
"What... Jam setengah tujuh " Pekiknya melihat jarum jam yang menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.
Setelah memastikan beberapa kali bahwa matanya tidak salah lihat. Baru dia bergegas turun dari kasur menuju kamar mandi.
Baru tiga langkah kakinya berjalan gadis itu berhenti. Seakan baru tersadar akan sesuatu.
"Tunggu dulu, kek ada yang aneh. Tapi... " Batin gadis itu. Gadis itu memperhatikan sekelilingnya.
" Ehh ini kamar siapa? Sejak kapan kamar gue segede dan sekeren ini." Gumamnya setelah meneliti seluruh kamar yang di tempatinya sekarang.
Tok.... Tok... Tok..
Saat sedang asik menelusuri kamar tersebut ada suara ketokan di pintu terdengar.
"Siapa tuh, pemilik kamar ini kah" Ucap gadis itu pelan sambil berjalan ke arah pintu.
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan wanita paruh baya bertubuh agak berisi.
"Loh non, kok belum siap. Non ga masuk sekolah? " Ucap wanita tersebut kaget melihat pakaian yang dipakai Nona mudanya yang masih memakai piaya tidurnya.
"Sekolah? " Bingung Naura. Ya gadis itu Naura Ayunita. Gadis berumur 25 tahun, single dan bekerja di cafe.
"Sekolah apanya gue dah lulus 6 tahun yang lalu weh" Pikir Naura.
"Iya Non Naura sekolah masa Non lupa. Ya udah Non siap-siap dulu baru turun ke bawah. Sudah di panggil tuan sama nyonya katanya sarapan bareng. " Ucap wanita tadi setelah mengucapkan kalimat tersebut. Wanita itu meninggalkan Naura yang sedang dilanda kebingungan bertubi-tubi.
" Bangun dari tidur di buat terkejot oleh kamar yang luas kece, sekarang ada wanita tua manggil gue non. Sejak kapan gue punya pembantu. Boro-boro punya pembantu buat makan harus irit. Lah ini Non dipinggil tuan nyonya. Hadehhh
Naura puyeng bunda " Keluh Naura panjang lebar sambil menuju kamar mandi dan mandi.Setelah mandi Naura membuka almari untuk mengambil baju yang akan iya pakai.
"Ehh ini ngga sopan ngga sih gue ngambil baju yang ada dilemari. Ya kan ga ada baju lain. Ini juga dimana sih ahh... Gue harus pakai baju apa.
Seragam? Gue dah lulus sekolah hadehh... ""Au ah pakai apa aja dah" Putusnya. Alhasil Naura memakai seragam SMA yang ada di almari tersebut.
Perlahan Naura membuka pintu kamar, Melihat kesekeliling.
Sepi, kosong, luas, mewah megah itu yang ditangkap oleh retina mata Naura.
Dilihatnya ada tangga Naura pun turun kebawah, dipertengahan tangga Naura mendengar suara beberapa orang yang sedang bercengkrama.
Baru saja Naura menapaki anak tangga terakhir ada suara meintruksi nya.
"Naura sayang sini nak duduk disamping mommy" Ucap wanita paruh baya terlihat lebih muda dari wanita yang mengampiri Naura tadi dikamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naura sang figuran
Teen FictionKarya asli imajinasi bukan terjemahan. Don't plagiat okey FOLLOW AKUN author dulu ya baru baca :) ----------------------------------------------------------- Naura ayunita seorang gadis berusia 25 tahun, yang punya kehidupan biasa-biasa aja. Bukan...