Dari tadi mau up ngga bisa² pulihkan mulu 😑
Nungguin ngga 🤭
Makasih sudah mau baca dan vote cerita ini 🤗
Oiya sorry ya belum bisa double up, mungkin lain kali deh ya😌 ngga janji tapinya :)
Sebagai ganti double up Naura bakalan up kalau vote untuk part ini sudah mencapai 300 vote. Serius, soalnya part berikut nya sudah ada di draf sekitar 600 kata dan biasa bakal up kalau sudah mencapai 1500 kata lebih.
So, jangan lupa vote and coment sebanyak-banyaknya okey!
Happy reading 💕
🌸🌸🌸
.
.
.
.
.
.
Setelah dari toilet Naura dan Mela berpisah Di tengah koridor. Mela ke ruang OSIS sedangkan Naura berjalan ke arah kantin. Sampai di kantin Naura duduk di tengah² antara Dafa dan Gino, Naura merebut bakso Gino."Baks-oo gue" Ucapan Gino yang tadi nya tinggi menjadi pelan dan lirih setelah tahu siapa yang mengambil bakso miliknya.
"Apa? " Ucap Naura ngegas. Naura mengambil botol saus pedas di meja dan menumpahkan banyak saos ke bakso yang tadi dia rampas dari Gino.
"Kebanyakan kecapnya" Ucap Gino santai sambil meminum teh es.
" Dihh kecap. Mata lo burik ngga liat ini apa wong sirup kok" Naura menyuapkan satu pentol bakso ke dalam mulutnya dengan santai.
Byurrr
"Sirup? " Sembur Edo mendengar ucapan Naura.
" Hujan ogep " Alvino menggeplak kepala Edo yang menatap Naura dan Gino cengo.
"Kecap. Sirup. Berobat lo pada jelas-jelas saos di bilang kecap sirup. BEROBAT" Ucap Edo ngegas.
Naura dan Gino sama-sama menatap Edo tajam.
"Bang kek nya daging nya enak di jadiin bakso" Ucap Naura masih menatap Edo.
"Boleh juga, mau kapan? " Ucap Gino menimpali.
"Gila lo pada, kaka adik sama-sama gila. Psikolog" Edo membawa makanan dan minumannya berpindah tempat menjauh dari geng white fox + Naura.
"Psikopat " Ralat Rival dan memakan makanannya dengan santai.
Setelah kepergian Edo yang berpindah meja. Naura ingin menyuap baksonya lagi tapi gagal.
"Terlalu banyak saos" Ucap Dafa dan menjauhkan bakso Gino yang sudah di klaim Naura jadi miliknya.
"Terus " Naura menarik kembali baksonya, Namun masih di tahan Dafa.
"Apa sihh terserah gue lah" Ucap Naura hendak meraih baksonya lagi. Namun masi dijauhkan Dafa, Dafa dengan santai nya memakan nasgor miliknya tanpa menghiraukan Naura yang sedang menatapnya tajam.
Naura berdiri dan berjalan ke arah tempat penjual makanan di kantin. Dafa menatap punggung Naura yang menjauh dengan tatapan yang sulit dijelaskan.
....***....
.
.
.
.
.
.Hari ini Naura pulang ke kediamannya naik taksi online tidak bareng Gino. Lebih tepatnya Naura pulang tanpa sepengetahuan Gino dan teman-temannya.
Sampai di rumah Naura ke kamarnya dan langsung bersih-bersih. Naura keluar dari kamar mandi dan sudah mengganti pakaiannya yang tadi nya seragam jadi baju santai kaos polos oversize warna grey dipadukan dengan celana hotpants pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naura sang figuran
Teen FictionKarya asli imajinasi bukan terjemahan. Don't plagiat okey FOLLOW AKUN author dulu ya baru baca :) ----------------------------------------------------------- Naura ayunita seorang gadis berusia 25 tahun, yang punya kehidupan biasa-biasa aja. Bukan...