part. 14

20.2K 1.9K 91
                                    

Jangan lupa vote and coment sebanyak-banyaknya okey 👌

Kalau ngga keberatan boleh ya Follow akun author terimakasih 🤗

Selamat membaca guy's

Tandai typo ya!

Happy reading 💕

🌸🌸🌸

.

.
.

Abella melajukan mobilnya membelah jalanan kota jakarta di sore hari dengan perasaan bahagia. Bahagia dia atas penderitaan seorang Devita. Jahat emang, tapi menurut Abella itu hal wajar karena dia kan antagonis nya.

Tujuan awal Abella yang ingin ke rumah Dara harus dia urungkan karena ada hal penting yang harus dia lakukan terlebih dahulu.

Setelah beberapa menit Abella sampai di sebuah perumahan anggrek di Jakarta bagian utara. Berhenti tepat di depan rumah elit yang terlihat lumayan mewah, bahkan masuk kategori megah.

"Yuhu Devita " Ucap Abella saat melihat mobil yang biasa cuma dipakai Devita saat ingin pulang kerumahnya atau jalan-jalan.

Abella satu-satunya orang yang tau dimana rumah asli seorang Devita Karissa. Karena biasanya Devita kalau diantar jemput Dafa cuma sampai di depan gang rumah salah satu ART yang bekerja di rumah Devita.

Devita itu orkay alias orang kaya. Kenapa bisa dirumorkan sebagai siswi penerima beasiswa. itu hanya akal-akalan Devita.

Jadi Siapa Devita sebenarnya?

"Baru pulang ya" Ucap Abella lagi saat Devita sudah keluar dari mobilnya.

"Ngapain sih" Ucap Devita sewot.

"Dih gue tamu loh disini ngga di suruh masuk nihh" Abella berujar lagi sampil menaik turunkan alisnya.

"Ngga nerima tamu" Devita membuka pagar rumahnya agar bisa memasukkan mobil nya.

"Ya udah deh, gue kesini cuma mau ngasih selamat doang kok. Selamat ya untuk rencana lo hari ini, berhasil kan" Abella membuka pintu mobilnya dan bersandar di depan kap mobilnya.

"Bacod lo pulang sana! " Teriak Devita mengusir Abel.

" Santai weh jan ngegas, rayain yuk kan berhasil. Makan-makan gitu yekan" Ucap Abella menaik turunkan alisnya.

"LO- " Ucap Devita marah dan berancang ancang ingin memukul Abella.

" Apa? Kok lo ngga senang sih. Ohh atau jangan-jangan gagal ya. Iya gagal bwahahaha kasian " Abella menangkap tangan Devita yang tadinya hendak menampar Abella.

"PERGI NGGA LO" Ucap Devita setelah menghempaskan tangan Abella dari tangannya. Tanpa menghiraukan teriakan Devita Abel malah semakin menjadi-jadi tertawa.

"Awas aja lo bel gue pastiin setelah ini lo bakalan nangis-nangis dan gue bakalan buat hidup lo makin menderita" Ucap Devita menunjuk-nunjuk Abel.

"Woah hiks takut gue, hahaha " Ucap Abella dengan mimik wajah yang dibuat seakan takut.

"Kurang ajar lo ya, PERGI NGGA "

"Oke-oke santai, babay Devita " Ucap Abella  sambil membuka pintu mobilnya.

"Oiya Dev, tetap menyerah jangan semangatnya babay" Abella melajukan mobilnya meninggalkan Devita yang dilanda emosi.

"Kurang ajar, awas aja lo Abel" Setelah mengatakan itu Devita langsung masuk ke mobilnya dan memasukan mobilnya ke garasi rumahnya.

Naura sang figuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang