Setelah sekian purnama akhirnya bisa up juga 😂
Ada yang nungguin ngga nih?
Ya udah lah, jangan lupa vote and komen sebanyak-banyaknya okey!!!
Ini ngga gw edit lagi, so kalau ada typo tandai aja oke!
Happy reading 💕
🌸🌸🌸
"Berhasil heh?"ucap Dafa pada gadis di sampingnya.
"Yaps berhasil, tapi kasian sih Abel. Bel sorry ya" ucap gadis itu dengan riang namun seperkian detik gadis itu langsung mengubah ekspresinya menjadi sendu. Dafa yang melihat gadis itu merubah ekspresi gadis itu yang berubah secepat kilat hanya tersenyum tipis.
Ternyata gadis disampingnya ini tidak sepolos yang dia kira. Lihat saja sekarang gadis ini lagi-lagi mengubah ekspresinya dengan cepat. yang semula sendu sekarang malah tersenyum licik sambil menatap pertengkaran Abel dan Karin.
"Sebenarnya apa rencana lo?" Ucap Dafa menatap gadis disampingnya menunggu jawaban.
"Rencana gue? Emm apa ya? Rahasia" ucap gadis itu dengan ekspresi seolah berpikir untuk menjawab pertanyaan dari Dafa.
"Oiya by the way, thank you bantuannya" lanjut gadis itu tersenyum ramah ke Dafa.
"Ya udah, gue duluan. Bye" gadis itu berbalik dan hendak pergi dari sana, namun baru selangkah suara Dafa menghentikan langkahnya.
"Ngga gratis" ucap Dafa sambil tersenyum miring.
"Hah?!" ucap gadis itu menatap Dafa heran.
"Maksudnya?" gadis itu berjalan mendekati Dafa sampai jarak diantara keduanya hanya satu langkah, dia menyilangkan tangannya di depan dada sambil mengangkat alisnya seolah menyuruh Dafa untuk lekas menjawab.
"Bantuan gue ngga gratis, lo harus bayar" ucap Dafa menatap gadis di depannya datar.
"Heh... Ya udah berapa?" kekeh gadis itu memandang Dafa remeh.
"No, I don't need your money"
"Terus"
"Lo harus datang ultahnya nyokap gue"
"Hemm harus?" tanya gadis itu.
"Ngga juga sih, kalau lo ngga mau berarti lo termasuk orang yang ngga tau Terima kasih" ucap Dafa sambil tersenyum yang menurut gadis itu menyebalkan.
"Berarti lo juga termasuk tipe orang yang nggak tulus nolong orang" Tidak mau kalah gadis itu membalikkan perkataan Dafa.
"Hmm maybe, jadi ngga mau datang?" Dafa bertanya sambil menaikkan satu alisnya.
Setelah hening beberapa saat gadis itu tersenyum sinis menatap Dafa.
"Maless" ucapnya, Dafa mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Oke" ucap Dafa setelahnya dia berbalik hendak menyusul teman-temannya yang sudah berada ke ruang osis. yap keributan yang di buat Karin sudah di urus oleh anak-anak OSIS.
"Ck tunggu! Iya gue dateng, puas lo!" ucap gadis itu nyerah, egonya merasa tertindas kalau dia jadi orang yang dicap tidak tau terimakasih. jadi ya sebagai ucapan terima kasihnya apa salahnya menyetujui permintaan Dafa.
"See you" ucap Dafa setelahnya meninggalkan gadis itu sendirian di sana.
"NAURA!!!" merasa nama nya dipanggil, gadis itu berbalik menghadap sumber suara. Ya gadis yang ditemui Dafa adalah Naura. Dan Naura juga yang meneror balik Karin. menurutnya ini pembalasan awal buat kaka tingkatnya yang angkuh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naura sang figuran
Teen FictionKarya asli imajinasi bukan terjemahan. Don't plagiat okey FOLLOW AKUN author dulu ya baru baca :) ----------------------------------------------------------- Naura ayunita seorang gadis berusia 25 tahun, yang punya kehidupan biasa-biasa aja. Bukan...