part. 6

31.7K 2.9K 116
                                    

Ohayo 👋

Terimakasih yang sudah spam komen dan udah vote cerita aku ini.

Oiya bagi yang baca tapi belum vote boleh ya vote dulu sebelum lanjut baca. Makasih 💕

Happy reading 💕

🌸🌸🌸

Naura berjalan di sepanjang koridor menuju ruang OSIS menyusul Mela yang ada disana. Sampai di ruang OSIS Naura langsung saja menyelonong masuk. Untungnya disana hanya ada Mela seorang, tidak ada anak-anak OSIS yang lain.

  Naura langsung mendudukkan dirinya disofa panjang yang diduduki Mela.

" Kenapa lo " Tanya Mela heran melihat sahabatnya yang biasanya wajahnya datar-datar aja. sekarang tetap diam sih tapi diam dengan bibir di monyongin.

" Ga pa pa " Ucap Naura datar.

" Yakin? Muka lo kusut banget kek baju yang belum di setrika"

" Au ah kesel gue "

" Ci elah seorang Naura queen ice, bisa kesel juga lo" Naura hanya mendengus mendengar ucapan Mela.

Naura menatap Mela yang terus menatapnya mungkin, menunggu Naura bercerita. Naura menghela napas.

" Gue kesel sama bang gino, IHH KES-" Ucapan Naura terpotong saat ada yang menyodorkan coklat di hadapannya. Naura menatap orang yang menyodorkan coklat dengan alis terangkat seakan bertanya 'apa'.

"Katanya coklat dapat mengurangi stres " Ucap Reno. Ya yang menyodorkan coklat tadi adalah Reno.

"Sejak kapan nih cowo satu ada di sini " Batin Naura.

" Ohh, terus? " Jawab Naura seadanya dia lagi ngga mood banyak ngomong.

" Terima kali Nau " Senggol Mela sambil berbisik pelan ke Naura.

" Buat lo. Gue ngga mau kalau lo ngelampiasin amarah lo ke murid baru " Ucap Reno lagi.

" Heh, jadi lo pikir gue orang yang mudah marah? " Naura berdiri menghadap Reno dengan tangan bersedekap di dada.

" For you informasion, gue ini kaka kelas lo. Yang sopan" Ucap Reno.

" Ohh" Jawab acuh Naura, Naura baru sadar kalau Reno ini kakel nya. Tapi ya masa bodo lah sudah terlanjur manggil tanpa embel-embel Ka.

" Ck ya udah nih makan coklat nya. " Reno mengambil tangan kanan Naura dan meletakkan coklat di atas telapak tangan Naura.

" Ga butuh coklat " Ucap Naura dan menyodorkan kembali coklat kedepan Reno.

" Ngelunjak lo ya " Ucap Reno sambil menjitak jidat Naura.

" Uhg Mending lo pergi deh, dari pada lo yang jadi pelampiasan kekesalan gue "  Ucap Naura kesel, yang tadi udah mendingan kesal nya malah tambah kesal.

" Heh ternyata adiknya Gino yang pendiam sekarang jadi pemarah ya" Reno semakin menjadi memancing amarah Naura.

" LO-" Naura menunjuk Reno marah dan ingin menjawab perkataan Reno. namun belum selesai ucapan Naura terpotong karena Dafa masuk dan menarik tangan Naura membawa nya keluar entah kemana. Meninggal kan Reno dan Mela yang kaget kenapa ada Dafa disana, dan ngapain. Pikir keduanya.

Sedangkan disisi lain...

" Daf lo apa-apaan sih, mau bawa gue kemana " Ucap Naura setelah mereka keluar dari ruang OSIS.

" pagi-pagi sekali Gino bikin kesel, tadi Reno juga bikin kesel. Sekarang apa Dafa mau bikin gue kesel juga hari ini. Yang benar saja " Batin Naura makin kesel.

Naura sang figuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang