part. 10

24.2K 2.2K 37
                                    


Haloo reader gimana kabarnya?

Terimakasih ya sudah mau mampir baca, dan terimakasih juga buat yang follow akun gw. Thanks ya 🥰

Sebelum baca alangkah lebih baiknya vote dulu ya 😅

Jangan lupa vote and coment ok!!!

Happy reading 💕

🌸🌸🌸

Setelah mengambil kunci motor dari Gino Naura berbalik dan hendak menuju motornya. Namun Bagas menghalanginya.

"Why " Ucap Naura datar tanpa ekspresi.

"Siapa yang izinin lo untuk pergi dari sini heh" Ucap bagas sarkas.

"Emang perlu izin? " Naura memiringkan kepala nya heran. Lebih tepatnya Pura-pura heran.

"Okey.. Gue anter boleh " Ucap bagas sok ramah.

"Boleh, boleh banget "kalau bisa ngadapin pawang-pawang gue. Lanjut Naura membatin sambil tersenyum tipis.

" Ehh tunggu, pawang? Wkwk ngehalu aje lo nau. Tapi ya yang pasti ngga bakalan ijinin gue di anter bagas ya abang gue. Ya kali Gino biarin adiknya di antar sama musuhnya"  Lanjut Naura membatin.

Bagas mengulurkan tangannya ke arah Naura. Namun Reno menghempas uluran tangan Bagas. Dafa mengambil kunci yang di pegang Naura dan melemparkan nya ke Gino. Setelah nya menarik tangan Naura ke arah motornya berada.

"Heh mau lo bawa kemana adik gue" Ucap Gino saat Dafa dan Naura melewati nya.

"Gue anter, kalian urus mereka" Jawab singkat Dafa. Dafa terus menarik Naura sampai ke motor nya.

Reno menghela napas sedikit kasar "jadi berantemnya masih mau di lanjut atau gimana? " Tanyanya.

"Awas aja kalau sampai lecet adik gue" Ucap Gino memandang Dafa yang menarik Naura menjauh.

" Posesif banget bang" Edo menepuk bahu Gino yang menatap tajam ke arah Dafa dan Naura.

"Jadi kalian mau bubar atau baku hantam?" Ucap Gino terbawa emosi.

"Baku hantam aja lah" Ucap Alvino

"Gaskeun No" Ucap Edo mendukung Alvino.

" Ga semua hal harus di selesai kan dengan otot. Mending diselesaikan dengan adu otak, 98×67:54 berapa? " Ucap Rival dengan muka datarnya. Berbeda dengan apa yang dia ucapkan yang seharusnya di ucapkan dengan ekspresi jenaka malah Datar.

"Bwahahaha kocak ekspresi nya ogeb ngga sesuai" Ucap salah satu anggota nya bagas. Bagas yang mendengar anggota ketawa menatap tajam ke anggotanya itu.

"Ngelawak lo Val" Tanya Alvino menahan tawa. Kalau tidak lagi kondisi mau berantem sudah ngakak sambil guling-guling Alvino.

"Perut gue, pengen ngakak tapi sungkan" Ucap Edo memegang perutnya.

"Cabut" Perintah bagas ke anggota nya. Dan di turuti anggotanya, black wolf pun pergi meninggalkan mereka yang masih menatap kepergian black wolf.

" Lah kok cabut, pertanyaan Rival belum dijawab loh? " Ucap Alvino menahan tawa.

"Dah lah mengcape gue" Ucap Edo.

"Pertanyaan bagus " Ucap Reno sambil menjalan ke arah motornya di ikuti Gino.

"Tidak apa-apa kawan nanti coba lagi" Alvino merangkul Rival.

" Gue tau kok niat lo baik" Edo ikut-ikutan merangkul Rival.

Naura sang figuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang