Terima kasih sudah mau baca cerita ini.
Jangan lupa vote ok!
Happy Reading 💕
🌸🌸🌸
" Baiklah untuk mos kita lanjutkan setelah istirahat, dan untuk yang mau makan silahkan ke kantin sekolah. Harus tertib, jangan buat keributan atau hal-hal lainnya yang menggangu ketertiban sekolah. Setelah istirahat langsung kembali ke lapangan. Paham! " Ucap Reno lantang di depan siswa-siswi baru yang mengikuti MOS hari ini.
" Paham ka " Jawab siswa-siswi serempak.
Para Siswa-siswi pun membubarkan diri untuk beristirahat. Ada yang pergi ke kantin untuk makan atau sekedar istirahat, dan ada juga yang memilih tetap berada di sekitar lapangan.
Para panitia Mos juga sebagian ada yang langsung ke kantin dan sebagian beresin barang-barang keperluan MOS tadi.
" Jo ini nanti letakin di atas meja, jangan sampai berceceran atau berserakan di bawah" Ucap Naura ke jonathan salah satu anggota OSIS satu angkatan sama Naura.
" Oke Nau " Jawabnya.
" Oiya ini jug-" Ucap Naura terputus.
" Istirahat dulu, sisa nya entar di beresin" Ucap Reno yang tiba-tiba juga ada di sana. Lebih tepatnya di samping Naura.
" Bentaran" Jawab Naura dan kembali memfokuskan perhatiannya ke benda yang mau dia beresin tadi.
" Waktu istirahat cuma 15 menit, masih ada 3 jam waktu pulang sekolah" Ucap Reno lagi.
" Terus? " Jawab Naura tanpa menoleh Reno. Naura sibuk membereskan kertas-kertas yang berserakan di meja.
" Huhh, istirahat. Sekarang" Reno menghela napas lelah, dia membalik Naura agar menghadapnya dan berucap penuh penekanan.
" Entar" Naura hendak berbalik dan melanjutkan aktivitas nya tadi.
" Nanti gue istirahat bareng Mela " Ucap Naura lagi.
" Mela sibuk harus menyiapkan buat acara MOS terakhir besok bareng Daniel "
" Ya, hehh " Naura ingin menjawab ucapan Reno namun Tangannya di tarik oleh Reno.
" Lo itu memang harus di paksa dengan tindakan baru mau bergerak ya " Reno tetap terus berjalan di sepanjang koridor dengan tangan menarik tangan Naura.
" Hah yang minta di paksa siapa? " Ucap Naura heran.
Reno tidak menanggapi ucapan Naura dia hanya mengangkat bahu acuh.
" Gue rasa nih tangan bakalan melepuh deh, dari tadi di tarik mulu perasaan" Batin Naura sambil melihat pergelangan tangannya prihatin.
Di kantin
Reno dan Naura memasuki kantin dengan Naura yang berjalan di belakang Reno. Tangan Naura tadi sudah di lepas Reno sebelum memasuki pintu kantin. Ralat bukan di lepaskan tapi di lepas Naura paksa. Pertanyaan nya kenapa ngga dari tadi Naura memaksa Reno melepaskan tangannya. Naura juga bingung dari awal dia sudah berusaha melepaskan tangan Reno dari tangannya. Tapi tidak bisa, dan entah kenapa pas di depan kantin pegangan Reno tidak sekuat sebelumnya, jadi Naura bisa bebas deh.
" Udah istirahat Nau" Sapa Edo basa-basi ke Naura. Reno ngga disapa, ngga perlu lah ngapain pikir Edo.
" Hm" Sahut Naura singkat.
" Duduk sini Nau" Ucap Gino sambil menepuk kursi disampingnya.
" Ogah " Naura duduk di samping Reno, di depannya ada Edo dan di samping kanan Edo ada Dafa. Naura sebenarnya ingin duduk di samping Gino tapi sudah keduluan Reno, jadi ngga jadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naura sang figuran
Teen FictionKarya asli imajinasi bukan terjemahan. Don't plagiat okey FOLLOW AKUN author dulu ya baru baca :) ----------------------------------------------------------- Naura ayunita seorang gadis berusia 25 tahun, yang punya kehidupan biasa-biasa aja. Bukan...