part. 4

34.4K 3.1K 150
                                    

TeriMa kasih semua 🤗
Udah mau mampir dan vote cerita ini.
Oiya untuk nama geng motor nya gue baru sadar lo ternyata sama kek nama universitas 😅 itupun sadarnya karena ada yang komen, terimakasih komennya 🙏🤗

So mungkin untuk part berikut nya nama geng Oxford sudah ganti ya.
Oke selamat membaca 💕

Jangan lupa vote nya ok!

Happy reading 💕

 

🌸🌸🌸

   Naura menunggu taksi online yang dia pesan di halte dekat sekolah. Sopirnya nya tidak bisa jemput karena harus nganter mommy Naura ke mall. Alhasil Naura pesan taksi online untuk pulang. Naura membuka tasnya dan mengambil buku novel yang di bawanya dari rumah. Buku itu salah satu dari novel-novel milik Naura asli.

   Naura membaca novel sambil mendengarkan musik dengan earphone. Naura sempat berpikir untuk pesan ojol aja,toh juga biasanya dia naik ojol di kehidupan sebelumnya. Bahkan naik motor sendiri. Apa dia beli motor aja ya, motor gede mungkin mumpung lagi jadi Sultan ya kan.

Ditengah aktivitas nya ada motor sport yang di kendarai oleh seorang lelaki berhenti didepannya. Naura tidak peduli dan tetap melanjutkan aktivitas nya.

" Naik " Ucap cowo itu yang duduk anteng di atas Motor nya dengan helm full face di kepalanya.

Naura hanya melirik sekilas setelahnya kembali fokus ke novel yang dia baca.

Cowo itu berdecak pelan dan melepas helm dari kepalanya.

" Gue anter lo pulang" Ucap cowo itu lagi. Dan lagi-lagi diabaikan oleh Naura. Sombong, bukan sombong sebenarnya tapi lebih ke ngga peduli.

  Cowo itu turun dari motornya dan berjalan menghampiri Naura yang sedang sibuk dengan novelnya.

" Apaan sihh lo " Ucap Naura kaget karena cowo itu tiba-tiba menarik tangannya dan berjalan kesamping motor cowo itu.

" Gue anter lo pulang" Ucap cowo itu.

" Ga usah, taksi gue bentar lagi sampai " Naura mengalihkan pandangannya ke arah jalan memastikan taksi yang iya pesan sudah sampai atau belum. Dan ya kebetulan taksinya sudah sampai dan berhenti tepat di belakang motor cowo tadi.

" Nah ini, ya udah gue duluan "Naura berjalan ke arah taksi dan bersiap meraih pintu taksi. Belum sampai tangan Naura meraih pintu taksi, suara cowo tadi menghentikan nya.

" Ga jadi pa, dia bareng saya " Ucap Cowo itu menghampiri sang sopir taksi sambil menyerahkan uang untuk mengganti ongkos pa sopir kemari.

" Engga pa jadi ko, awas ih minggir" Ucap Naura sedikit menjauhkan cowo itu dari mobil taksi.

" Jalan pa " Ucap cowo itu lagi. Naura memandang cowo itu tajam berharap cowo itu terintimidasi. Tapi ternyata harapan Naura tidak terwujud karena cowo itu hanya menampilkan wajah datarnya.

" Hehe pacar nya ngambek ya den, ga mau di anterin pulang" Ucap pak sopir taksi.

" Hah, ap-" Naura ingin menyela tapi lansung di potong oleh cowo itu.

" Iya Pak, pacar saya emang gitu ngambekan " Sahut cowo itu menanggapi ucapan bapak sopir taksi.

" Ya udah semoga cepat baikan ya den, bapa narik lagi" Taksi itu pun berjalan meninggalkan Naura dengan cowo itu. Dan nyebelin nya cowo itu terlihat sedang melambaikan tangan ke taksi yang mulai menjauh tadi.

Naura sang figuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang