part. 21

11.4K 1K 58
                                    

Hayy semua, gimana kabarnya? Semoga selalu dalam lindungan Nya ya kalian.

Dan untuk yang sedang meriang, filek dan batuk kita sama guys:)
So gws untuk kita semua 🤲🤗

Oiya Terimakasih buat kalian yang masih setia membaca cerita ini. Dan maaf ya baru bisa up lagi.
Dan untuk typo nya maaf ya tandai aja dulu ntar author revisi kapan-kapan.

Okey itu aja selamat membaca, jangan lupa vote and comen sebanyak-banyaknya ya!

Happy Reading 💕



🌸🌸🌸







"Gue cuma mau ngasih tau, orang yang lo tabrak tadi siapa" Ucap Abella masih menatap Naura.

"Udah tau, anak pak kepsek kan"sahut Naura malas.

"Ya benar, tapi ada yang belum lo tau dan lo harus tau" Ucap Abella menatap Naura remeh.

Naura mengangkat alis nya seolah bertanya apa.

"Karin itu saudara tiri nya Devita" Ucap Abella dengan santai sambil mengeluarkan cermin kecil dan lipstik dari saku nya. Abella memoleskan lipstik tersebut sedikit ke bibirnya.

" Hah gimana-gimana, jadi Devita sodaraan sama karin" Ucap Mela menyambar sambil mematikan HP yang tadi di mainkan nya.

"Tunggu dulu, Tiba-tiba otak gue ngelag" Batin Naura

"Hm" Sahut Abella yang masih menatap pantulan dirinya dari cermin kecilnya.

"Tau dari mana lo, tapi bukannya Devita itu anak beasiswa ya kalau dia anak tiri nya pak kepsek ngapain dapat beasiswa. Kan mampu" Ucap Mela meragukan ucapan Abella.

"Emang lo percaya dia dapat beasiswa? " Abella menyimpan kembali cermin dan lipstik ke saku nya dan menatap Mela menantang.

"Ya kan emang gitu, semua siswa AHS juga tau" Mela masih bersikeras dengan pemikiran nya.

"Berarti kalian terlalu bodoh, sampai mudah ketipu" Ucap Abella tersenyum sinis memandang Mela.

"Heh" Mela berdiri ingin menghampiri Abella. Mela tidak Terima di katain bodoh.

"Udah. Jadi Devita saudara tiri Karin si anak kepsek" Mela yang tadinya sudah berdiri dan siap menerjang Abella mengurung kan niat nya setelah Naura menegurnya dengan tatapan tajamnya.

" Iya, dan dia lebih licik dari Devita" Ucap Abella lagi.

"Emang Devita licik? Polos gitu kok orangnya licik dari mana. Ah atau lo mau ngadu domba kami ya biar benci sama Devita" Ucap Mela menatap Abella curiga.

"Ternyata lo beneran bodoh ya. Ngga bisa bedain yang mana yang baik dan engga, yang mana yang polos dan polesan" Abella menatap tajam Mela yang dibalas Mela tidak kalah tajam.

"Ya terus apa hubungan nya sama gue? " Naura kembali berbaring di brankar UKS.

"Nau lo percaya? " Ucap Mela menatap Naura tidak percaya.

Naura sang figuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang