Part 28

5.5K 420 26
                                    

Ngga mau basa-basi entar basi, jadi langsung vote dan baca okey. Thank 💕

Tandai typo kalau ada, no koreksi langsung up ini. Jadi sorry kalau ada typo 🙏

🌸🌸🌸

Happy reading 💕

Di sebuah ruangan dengan pencahayaan yang minim terdapat seorang laki-laki yang berusia di awal 20-an. Laki-laki yang kini menggenakan jaket kulit berwarna hitam yang di belakangnya bertuliskan MALVEGA sedang berdiri sambil menetap kaca besar didepannya.

Terlihat lelaki tersebut sedang menghubungi seseorang lewat panggilan telepon.

"Kenapa lo Terima misi tanpa ngasih tau gue terlebih dahulu?" Ucap orang di seberang sana dengan suara dingin dan tegasnya. suara tersebut mampu membuat lelaki si penerima telpon sedikit takut.

"Maaf Pak bos, ini misi permintaan adik sepupu gue. Jadi ya gue ngga bisa nolak. Lo tau sendiri kan bokap dia itu kakak bokap gue. Susah bro nolak nya" Bela lelaki itu menjelaskan.

"Gue ngga peduli, selama lo ngga ngerugiin Malvega. Tapi kalau sampai lo ngerugiin Malvega gue habisin lo!" Ucap orang di seberang sana dengan tegas dan penuh penekanan.

"B-baik bos" sahut lelaki itu dan setelahnya panggilan langsung diputuskan oleh orang diseberang sana.

Tutt

Angga Trian Austin nama lengkap lelaki itu. Angga adalah tangan kanan dan salah satu Mafia kejam yang ada di Indonesia. MALVEGA, mafia kejam tidak pandang bulu dalam mengeksekusi orang yang menggangu mereka.

Malvega merupakan musuh paling berbahaya baik dalam dunia bawah maupun dalam dunia bisnis. siapapun yang berurusan dengan mereka sudah dapat di pastikan tidak ada masa depan yang lebih baik dari pada kesengsaraan yang di dapat mereka yang berani mengusik.

Tapi beda cerita kalau berurusan langsung dengan ketua Malvega. Samuel Kenzo Hanggara pewaris tunggal keluarga Hanggara. keluarga nomor 1 baik dunia bawah maupun dunia atas. Samuel pemimpin sekaligus anak dari pendiri Malvega.

Jangan sesekali mengusik ketenangan seorang Samuel kalau tidak mau berakhir hanya tinggal nama. jika sudah berurusan dengan Samuel pilihannya cuma dua, bunuh diri atau di bunuh.

lanjut dengan keadaan sekarang yang di mana Angga sedang meraup wajah nya frustasi.

"Anna lo bener-bener ya, gara-gara lo nyawa gue jadi taruhan. Lagian ngapain sih mau bunuh orang, masih SMA dah jadi penjahat aja. Ehh kan gue jua mulai jadi penjahat dari SMA ya. Au ah gelap" Gerutu Angga ngomong sendiri sambil berjalan keluar dari ruangan tersebut.

Angga berjalan menuruni anak tangga satu persatu sampai di ruang tamu yang memperlihatkan beberapa remaja laki-laki yang seumuran dengan Angga sedang bercengkrama. kehadiran Angga mengusik mereka sampai salah satu dari mereka berdiri dan menghampiri Angga.

"Gimana, sudah di culik gadis itu?" Ucap Angga saat orang yang berjalan menghampiri dia tadi sudah ada di depannya.

"Sudah tuan, sekarang gadis itu sedang tidak sadarkan diri di dalam gudang markas" Lapor orang tersebut sambil menunduk hormat.

"Bagus" ucap Angga sambil menepuk pelan pundak laki-laki yang menghampirinya tadi, setelahnya Angga langsung berlalu meninggalkan orang itu.

•••

Tidak lama setelah Angga meninggalkan ruang tamu, datang seorang gadis menghampiri kerumunan laki-laki itu.

"Angga mana?" ucap gadis itu bertanya.

Naura sang figuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang