Part 27

5.1K 380 18
                                    

jangan lupa vote and komen sebanyak-banyaknya okey!!!

Ini ngga gw edit lagi, so kalau ada typo tandai aja oke!

Happy reading 💕

🌸🌸🌸


"Sebenarnya gue males banget kalau harus datang ke acara-acara kek gini. Pasti membosankan, mending di rumah kan rebahan sambil baca wattpad" Gumam Naura sambil memperhatikan penampilan nya pada cermin.

"Kalau ngga karna balas budi, ogah banget datang" Naura berjalan ke arah kasurnya dan mengambil tas yang sudah dia siapkan sebelumnya.

Dari keluar kamar sampai menuruni tangga ke ruang tamu, Naura tidak henti-hentinya mengerutu. Kayaknya bagi seorang Naura kalau harus pergi keluar itu merupakan hal yang paling merepotkan deh di hidupnya.

"Merepotkan banget sih, harus pura-pura ramah, santun, sopan, kalau papasan orang yang di kenal harus senyum. Heh ayolahhh itu melelahkan bestai" Gumam Naura pelan. Baru Naura melangkahkan kakinya di tengah ruang tamu. Ada sebuah suara menginterupsi nya.

"Nau mau bareng gue nggak?" Ucap Gino sambil membenarkan lengan jas yang dia pakai.

"No thanks" Ucap Naura langsung berlalu tanpa repot-repot menatap balik Gino. Naura terus berjalan sampai keluar kediaman putra meninggalkan Gino yang masih berada di ruang tamu.

"Ck nih cewek bener-bener dah, kalau bukan karna... Ah sudah lah"

"Mending berangkat sekarang" Gino mengambil kunci mobilnya yang ada di meja ruang tamu setelahnya langsung pergi berangkat ke tempat pesta nyokapnya Dafa.

•••


"Mel" Ucap Naura yang sudah berada tepat di samping Mela.

"Eh Nau, gue kira lo ngga datang?" Sahut Mela.

"Terpaksa" Ucap Naura sambil menghela napas lelah.

"Hahah sesekali Nau masa rebahan mulu" Mela menepuk bahu Naura pelan sambil terkekeh melihat ekspresi Naura.

"Ya ya ya" Dengan malas Naura menyahuti ucapan Mela.

"Eh eh Nau, lo liat tuh si Devita. Mepet-mepet banget sama Dafa, kecentilan nggak sih" Tunjuk Mela kearah Devita yang sedang berusaha menggandeng tangan Dafa namun selalu di hindari Dafa.

"Nggak peduli, dah lah gue mau nyetor muka dulu biar cepat bisa pulang dan lanjut rebahan" Ucap Naura yang berjalan ke arah meja makanan yang berada tidak jauh dari posisi mereka sekarang. Memang ya Naura katanya mau cepat-cepat pulang tapi liat makanan tetap mampir juga.

"Dihh kok cepet banget sih, baru juga sampe lo" Ucap Mela yang juga berjalan mengikuti Naura.

"Terserah" Sahut Naura lagi sambil memakan Rainbow cake.

"Nauuu temenin gue dulu lah disini, masa gue sendirian di sini. Keliatan banget dong jomblo" Ucap Mela sambil menggoyang-goyangkan tangan kiri Naura.

"Kan emang jomblo" Sahut Naura santai tanpa beban.

"Ihh lo mah nggak perlu di perjelas udah tau" Baru Naura mau memakan brownis coklat ke mulutnya, tapi belum sampai langsung di comot Mela dan memakannya sambil menggerutu. Naura yang melihat itu cuma terkekeh pelan.

"Apa senyam-senyum" Ucap seseorang yang sudah berdiri tepat di samping kanan Naura.

"Ehh Dafa, baru juga mau di samperin udah nongol aja" Bukan. Bukan Naura berucap demikian melainkan Mela.

Naura sang figuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang