50. Crying Out

99 10 1
                                    

****

Apartemen

Mereka semua kembali ke kamar masing-masing.
Ji Eun berusaha memikirkan perkataan oppanya barusan dan perkataan kamarin mengenai sakit kepalanya.

Ji Eun merasa sangat sedih dan juga senang karena mamanya masih hidup. Ia merasa sedih karena mamanya koma dengan waktu yang sangat lama.

****

Seokjin masuk ke kamar Yoongi, Ia memastikan kalau adiknya sudah istirahat.

Seokjin mengecek dahi Yoongi yang masih hangat pun mencari pereda panas dan menempel kan nya.

Seokjin juga memperbaiki selimut Yoongi agar adiknya bisa istirahat. Setelah memastikan keadaan Yoongi, Seokjin menutup pintu tanpa menguncinya.

Seokjin bergegas membenahi pakaiannya ke dalam koper. Ia juga mengatur alarm agar bisa berangkat dan mengecek mamanya besok.

****
12.00 A.M

Si kembar Namjoon dan Hoseok yang masih belum bisa tidur karena memikirkan keadaan Orangtuanya.

Hoseok kemudian menangis  lagi, Ia teringat kenangan terakhir kalinya bersama orangtuanya.

Kenangan-kenangan itu kemudian muncul terus dikepala nya.

"Gue bersyukur orangtua kita masih hidup. Gue kira gue gak akan punya kesempatan lagi buat ketemu mereka. Kadang gue iri Banget sama orang-orang yang bisa kumpul sama orangtua mereka. Sedangkan kita udah ditinggal sejak kecil " ucap Hoseok

"Sama bi, gue kira kita yatim piatu" sambung Namjoon

"Hikss. hiks.."

"Kita sekarang gak usah sedih lagi, kita berdoa aja buat kesembuhan mama dan papa. Dan buat Hyung juga karena Hyung kita besok bakalan jagain mama dan papa" ucap Namjoon

"Iya, gue berhenti deh nangis nya. "

"Tunggu bentar ya, biar gue ambilin air hangat buat lo, lo nangis nya sampe mata lo sembab." Ucap Namjoon

"Buatin susu hangat aja biar bisa tidur"

"Tunggu disini ya, jangan nangis lagi" ucap Namjoon

"Iyaa"

****

Ji Eun tidak bisa tidur. Kepalanya kembali lagi pusing. Setelah mengetahui kebenaran mengenai orangtua nya, Ji Eun kembali mengingat kecelakaan itu.

Ji Eun memegang kepalanya, tangisnya menjadi berhenti karena sakit kepalanya.

Ji Eun! Sayang selamatkan Ji Eun!"

"Ji Eun ayo bangun sayang! Kamu harus keluar dari sini!"

"Sayang , bawa Ji Eun keluar!"

"Hikss..ma, pa"

"Keluar Ji Eun!"

Ji Eun duduk bawah ranjang, Ia menutup telinganya. Ji Eun merasa ia mendengar suara-suara yang ada di kepalanya. Suara yang sangat dekat yang membuat Ji Eun takut dan juga sedih.

Ji Eun menutup matanya, tetapi Ia justru semakin bisa mengingat kecelakaan itu dengan jelas.
Ji Eun melihat Jimin dan dirinya berada didalam mobil yang sama.

Ji Eun mengingat kenangan itu. Percakapan mereka didalam mobil kembali muncul diingatannya.

"Ji Eun, kamu selalu bawa boneka itu?"

"Iya, kan boneka beruang nya dari kamu Jim"

"Wah, anaknya papa ini manis banget sih"

B I K I N I - Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang