🍁🍁🍁
Setelah melakukan konferensi pers mengenai kembalinya dirinya beserta istrinya, Chanyeol duduk di ruang Direktur bersama istrinya yang sama sekali tidak memberikan komentar.Chanyeol mamandangi istrinya yang duduk dengan canggung sembari menunduk. Chanyeol menyembunyikan senyumnya, ia tidak merasa gugup sama sekali walaupun sudah lama tidak berdiri didepan orang banyak dan berbicara didepan media, karena istrinya yang mengenakan gaun putih berada bersamanya.
“Kamu baik-baik aja?”
Irene masih kikuk, ia melihat sekitar, hanya mereka berdua yang ada diruangan itu dan membuatnya sedikit tidak nyaman. Irene belum sepenuhnya terbiasa dengan pria yang disebut anaknya, seokjin adalah Suaminya.
“Ah, iya, aku gak baik-baik aja”
“Apa kamu lapar? Kita bisa ke cafe seberang sambil minum kopi”
“Maaf, aku membuatmu gak nyaman” lanjut Chanyeol lagi
“Gapapa, sebagai suami istri bukannya kita harus saling mendukung” ucap Irene
Chanyeol tersenyum, “Aku senang mendengar kata itu”
'''''
Sweet & Sour Cafetaria
Chanyeol dan Irene bersama didalam sebuah kafe, Chanyeol duduk sembari melihat ponselnya yang penuh dengan notifikasi.
Irene duduk dengan tenang tanpa memperdulikan Chanyeol yang sibuk dengan ponselnya, Irene asik menikmati pesanannya.
Chanyeol sangat serius ,kemudian membaca email dari perusahaan Taehyung perlahan mengeryitkan pelipisnya, “Dia langsung cepat bertindak ya”
Chanyeol mengalihkan fokusnya kepada Irene yang asik menikmati makanan yang dipesannya, Chanyeol tersenyum melihat itu. “Udah habis aja makanannya”
“Aku gak mau ganggu kamu serius banget soalnya”
Chanyeol memakan Waffle pesanannya dan minum americano sambil manatap Irene.
“Kita suami istri, aku gak keberatan kamu bicara informal ke aku, panggil aku Chan”
“Dulu nenek ku suka manggil aku Chanyeolie “ ucap Chanyeol lagi
“Chan?”
Chanyeol tersenyum lagi, Ia senang mendengar panggilan kesayangan neneknya dulu kembali didengarnya.
“Chan, ada yang mau gue tanya, Apa kita benar-benar menikah karena saling mencintai?”
Chanyeol merespon dengan cepat, “Iya gue sangat mencintai lo Irene dan lo juga, Proses kita menikah itu gak mudah, gue bahkan tahu lo hamil Jin anak kita dari orang lain karena kompleksnya masalah kita dulu”
“Lo gak harus gali masalah lalu kita, yang terpenting itu masa sekarang, sampai saat ini pun gue masih sangat mencintaimu seperti dulu”
Irene mendadak malu mendengar pernyataan cinta dari Chanyeol melihat sekitar untuk menghindari tatapan Chanyeol yang sangat intens dengannya.
“Mungkin ini ujian buat pernikahan kita, tapi gue akan terus berusaha mengingat hal penting tentang keluarga kecil kita, terutama lo”
“Terima kasih, Ren, tapi jangan terlalu dipaksa gue gak mau terburu-buru”
''''''
Universitas Indonesia
Fakultas Kedokteran
Jimin baru selesai dari laboratorium dan duduk sendirian ditaman dekat fakultasnya, Ia menundukkan kepalanya diatas tumpukan modul dan buku-buku kedokteran miliknya.
Jimin termenung memikirkan Ji Eun dan beberapa ingatan muncul dikepalanya.
1 Bulan yang lalu, Apartemen Chanyeol
“Jim, sebenarnya gimana kronologi kecelakaan 11 tahun yang lalu, dan kenapa ada sangkut pautannya dengan lo?”
“11 tahun yang lalu, keluarga lo dan keluarga gue lagi ngadain acara keluarga bersama, mama papa dan jenny udah di vila papa lo, semua oppa lo juga udah disana sama nenek lo , kecuali kita mama papa lo, elo dan gue kita pergi bersama naik mobil papa lo”
“Kenapa lo gak sama orangtua lo aja berangkatnya?” potong Ji Eun
“Kali ini lo dengerin aja semua penjelasan gue, jangan dipotong”
Ji Eun mengangguk dan menatap Jimin seakan memberi kode agar pria itu melanjutkan perkataannya yang terpotong tadi.
“Kenapa kita pergi bersama, karena gue dan lo satu sekolah, lo dan gue emang dekat banget waktu kecil, apalagi kedua orangtua kita emang dekat dan ngejodohin kita kita dekat kayak perangko”
Jimin tertawa sebentar dan melanjutkan perkataannya lagi, “ Perjalanan ke vila itu cukup jauh dan lagi hujan deras, gue waktu itu lagi izin buang air kecil dan pas gue kembali tiba-tiba truk yang besar nabrak mobil papa lo. Gue gak bisa nolong kalian karena mobilnya terbalik dan emang lagi sepi banget. Apa yang bisa dilakukan anak kecil usia 6 tahun, gara-gara kejadian itu gue trauma dan gak mau liat lo jadi gue minta ke orangtua gue buat tinggal sama nenek gue diluar negeri”
Ji Eun mendengarkan perkataan Jimin dengan setenang mungkin, walaupun kepalanya sedikit berdenyut ingatannya tentang kecealakaan itu tidak muncul.
“Lo gapapa kan Ji Eun?”
“I-iya gapapa”
'''''
Konku University
Fakultas Kedokteran
Jin masuk kedalam ruangan Rektor, Rektor itu menatap Jin dengan datar. Suasana diruangan itu sangat dingin, apalagi diruangan itu hanya ada mereka berdua.
“Sebelumnya saya mau minta maaf pak, atas keterlambatan saya” ucap Jin“Ini yang terakhir kali, karena kamu salah satu mahasiswa berprestasi dikampus ini saya akan kasih kesempatan kedua, apalagi kamu punya alasan yang jelas”
“Makasi pak, atas pengertiannya, saya akan berusaha sekeras mungkin mengejar ketertinggalan saya selama sebulan ini”
“Apa orang tua kamu baik-baik saja? Sebenarnya ayah kamu salah satu orang berpengaruh yang bapak sukai, Ia persis seperti kamu” ucap Rektor itu
Jin tersenyum, “Mereka baik-baik aja, pak, terima kasih pak atas pujiannya”
Jin yang sudah selesai dengan urusan kampusnya langsung mencari beberapa asisten dosen untuk meminta kelonggaran dalam menjalankan tugas dan praktis. Seharian penuh, Jin berkeliling fakultas. Ia berusaha keras agar bisa mengejar semuanya .
“Semangat Jin!, ini gak ada apa-apanya, lo kuat!” seru Jin pada dirinya sendiri.
'''''
Kai menghampiri Suga yang sedang memainkan ponselnya setelah kelas selesai. Kai yang penasaran pun menjahili temannya itu.
“Kok belum pulang sih lo, kan udah jam 1?”
“Gak jemput adik lo yang manis itu”
Suga melihat kai disampingnya samnbil nyengir. “Apaan sih lo”
“Becanda kok, kan adik lo Si Ji Eun emang cantik”
“Kalau dia single gue mau pdktin deh, kan lo juga udah punya pacar masa gue single sih”
Suga memutar bola matanya dan menatap Kai sinis.
“Ji Eun udah ada yang punya” jawab Suga cuek
“Gue pergi dulu ya”
Kai menghela napas, “Yahh! Keduluan deh”
''''''
Seperti yang direncanakan oleh Ji Eun ia mendaftarkan dirinya pada Dance Competition dan berkencan.
“Ji Eun, apa yang harus kita lakukan kencan kali ini?”
“Apa ada tempat yang mau oppa kunjungi?” tanya Ji Eun
“Hmmm, ada Museum yang oppa pengen datangi”
“Kalau gitu kita sana, pertama kita kunjungi tempat yang oppa mau, baru giliran Ji Eun”
Suga pun mengemudi dengan santai menuju Edwin’s Gallery. Sudah lama ia tertarik untuk melihat lukisan dimuseum itu.
“Museumnya tutup sampai jam 5 berarti setelah itu ketempat yang mau kamu mau” ucap Suga
“Bagus dong, Ji Eun bisa lihat Sunset”
'''''
Jangan lupa vote dan komen ya guys 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
B I K I N I - Park Chanyeol
Fiksi Penggemar"Eungh...mpphh.." Irene akhirnya mengeluarkan desahan yang sedari tadi ditahannya. Chanyeol mencium gadis di depannya dengan ganas. Jika teman Irene tidak menarik Irene dari aksi ciuman ganas itu, Irene mungkin akan memiliki kiss Mark dileher...