***
"Channn...hhhmm"
"Hmmm.."Chanyeol menarik Selimut dan menutupi tubuh mereka yang telanjang.
Setelah melakukan itu lagi, Irene tersadar dan menutup kepalanya ke dalam selimut. Ia menarik dirinya kedalam selimut dan menutup mata.
"Sayang" seru Chanyeol berusaha masuk kedalam selimut namun ditahan oleh Irene.
Irene tidak menjawab dan menutup matanya. Irene menyadari kalau apa yang baru saja mereka lakukan salah.
Air mata Irene hampir jatuh, kalau Chanyeol tidak masuk lagi ke dalam selimut.
"Sayang" ucap Chanyeol lagi
Belum ada jawaban.
Hiks..hiks..hiks.
Chanyeol membuka selimut dan melihat Irene menangis dalam diam.
Chanyeol merasa bersalah karena nafsunya yang tak tertahan menghancurkan kehidupan seorang gadis."Maaf" lirih Chanyeol
Chanyeol mengerti mengapa Irene menangis, Ia bahkan baru menyadari kalau kemarin malam Irene untuk pertama kalinya melakukan itu.
Dan, Ia mengulangi kegiatan itu lagi tadi pagi tanpa memakai pengaman.Chanyeol meruntuki kebodohan dan nafsunya, padahal ia sudah berjanji tidak akan merusak Irene. Justru belum beberapa bulan bersama, Ia sudah tak tahan.
"Maaf" kata Chanyeol lagi dengan nada menyesal
"Aku belum mau hamil, Chan"
Akhirnya Irene membuka suara."Tapi aku Melakukannya tanpa pengaman"
"Kumohon maafkan aku, ren" lanjut Chanyeol lagi
Irene membuka selimut agar bisa berhadapan dengan Chanyeol dan berbicara dengannya.
"Aku akan minum obat "
"Aku akan membelikan nya untuk mu, aku akan bertanggung jawab" seru ChanyeolChanyeol mencium Irene pelan ,"Aku mencintaimu,Ren. Sangat"
***
Kediaman Irene
Seminggu setelah melakukan itu, Irene tidak memberi kabar sama sekali.
Ia mengindari Chanyeol, setelah pulang sekolah pun ia langsung bergegas pergi agar tidak bertemu dengan Chanyeol.Selama seminggu juga, Chanyeol tidak berusaha memberi kabar padanya.
"Jangan-jangan lo cuma mau begituan aja sama gue, setelah begituan lo pergi" ucap Irene lirih
Irene sedang duduk dimeja riasnya, dan melakukan Night Routine dengan skincare yang biasanya dipake.
"Eungghh.."
Bayangan-bayangan Chanyeol dan dirinya terlintas.
Lagi. Lagi. Aku mengingat kejadian pagi itu.Irene menarik napas dan mengambil pakaian tidurnya untuk bergegas tidur.
Tok.tok.tok...
Irene baru saja akan mengganti pakaian tidurnya,namun Ketukan pintu membuat nya terhenti.
Irene memakai pakaian tidurnya dan berjalan ke arah pintu.
Irene , sendiri seperti biasa. Karena kedua orangtuanya sedang diluar kota mengurus perusahaan ayahnya yang diluar kota.
Irene membuka pintu, bermaksud untuk menyapa, dan pintunya ditutup lagi.
"Plis, jangan tutup lagi"
"Aku kangen sama kamu, Ren" ucap Chanyeol
Irene menatap Chanyeol sendu dan berniat untuk menutup pintu lagi.
"Ayo kita putus, Chan"
Irene menatap Chanyeol sendu, pegangan pintunya yang sedari tadi dipegang kuat, kini mulai melemas.
Chanyeol pun memaksa masuk dan menutup pintu itu lagi.
Irene hanya menatap Chanyeol tanpa berbicara apapun.
"Kenapa? Aku salah apa?""Aku belum mau hamil" ucap Irene
"Seminggu ini kamu gak minum obat anti hamil?"
"Aku minum. Tapi"
Chanyeol menunggu kelanjutan perkataan Irene. Chanyeol mengajak Irene duduk di sofa dan berbicara.
"Aku takut"
"Kamu takut apa, Ren?""Aku takut aku gak bisa menolak dan kita jadi terbiasanya melakukan nya. Aku gak mau menikah muda" ucap Irene lagi
"Hufft" Chanyeol menghembuskan napasnya pasrah
"Aku juga gak bisa berhenti memikirkan itu. Aku teringat terus, semakin aku mengingat nya semakin aku gak bisa menahan keinginan ku untuk melakukan nya lagi"
"Kita putus aja, ya"
"Aku gak mau" jawab Chanyeol cepat
"Jadi?"
"Jangan putus"
"Ayo kita menikah" ucap Chanyeol
"Menikah? "
"Iya"
"Gila? Aku gak mau menikah muda" jawab Irene tak kalah cepat
"Jadi? Aku gak mau putus. Pokoknya jangan putus."
"Chan, jadi kita gimana? Aku bingung"
"Kalau kita khilaf kita pake pengaman aja" ucap Chanyeol asal
Irene memutar matanya melihat ke arah Chanyeol.
"Pakai kondom juga ada kemungkinan hamil" jawab Irene lagi
"Ya udah, ayo kita putus" ucap Chanyeol
"Aku pamit, maaf atas semua nya" ucap Chanyeol
Chanyeol berjalan lemas dan meninggalkan Irene.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
B I K I N I - Park Chanyeol
Fanfiction"Eungh...mpphh.." Irene akhirnya mengeluarkan desahan yang sedari tadi ditahannya. Chanyeol mencium gadis di depannya dengan ganas. Jika teman Irene tidak menarik Irene dari aksi ciuman ganas itu, Irene mungkin akan memiliki kiss Mark dileher...