🍁🍁🍁
Yoongi baru saja selesai mengumpulkan paper yang dikerjakannya akhir-akhir. Yoongi berjalan terburu-buru menuju basement dimana mobilnya berada.
“Akhirnya bisa cepat pulang deh” ucap Yoongi
Yoongi senang karena bisa pulang ke Apartemen lebih cepat dari sebelumnya. Ia ingin bisa melihat adik-adiknya dan mengobrol bersama mereka lagi. Yoongi merindukan kebersamaan bersama mereka pun langsung mengemudi dengan cepat.
Sembari mengemudi Yoongi juga memikirkan menu masakan apa yang akan dimasaknya, Ia terlalu sibuk dengan pekerjaan kantor dan perkuliahanya sebulan terakhir dan belum pernah menyentuh dapur lagi.
“Gue pengen makan yang pedas-pedas”
''''
Yoongi berjalan santai menuju Apartemen. Ia melihat Apartemennya tidak terkunci pun langsung masuk. Dari jauh Yoongi mendengar suara-suara yang cukup aneh.
“Jangan-jangan si kembar nonton Blue Film lagi?” pikir Yoongi
Yoongi melihat ada backpack Ji Eun dan cemilan di meja ruang tamu pun mulai bingung. Ia mencoba melihat Ji Eun dikamarnya.
Yoongi sangat terkejut melihat dua orang yang dikenalnya sedang berada di ranjang dan melakukan hal-hal dewasa. Yoongi bisa mendengar dengan jelas suara desahan dari mereka berdua.
Yoongi yang tidak tahan melihatnya pun langsung berteriak, “Ji Eun!”
~~~~
Disinilah mereka berada diruang tamu yang penuh ketegangan. Yoongi yang menghajar Jimin sampai pria itu babak belur. Ji Eun yang menunduk karena merasa malu dengan perbuatannya, dan Jimin yang berusaha diam saja diperlakukan seperti itu oleh Yoongi.
“Udah oppa! Ji Eun mohon berhenti!” seru Ji Eun
Yoongi menatap Ji Eun dengan sinis kemudian berhenti memukul Jimin. Ia duduk di sofa dan berusaha menetralkan emosinya.
“Oppa” ucap Ji Eun
Tidak ada jawaban dari Yoongi. Yoongi diam saja dan menatap Jimin dengan tatapan yang sulit diartikan. Dari awal kehadiran pria itu, Yoongi sudah tidak menyukainya, setelah kejadian hari ini, Yoongi semakin tidak menyukai pria itu.
“Baiklah, oppa kasih waktu buat kalian jelaskan apa yang terjadi” ucap Yoongi
“Oppa gak kan marah lagi kan? Janji gak akan mukulin Jimin kayak tadi lagi”
Yoongi bisa melihat senyum tipis dari bibir Jimin. Yoongi semakin kesal setelah melihatnya.
“Iya” jawab Yoongi singkat
“Apa yang terjadi tadi murni karena Ji Eun dan Jimin sama-sama terbawa perasaan aja oppa”
“Apa kamu menyukai Jimin?” tanya Yoongi
Mungkin ini bukan pertama kali Yoongi bertanya tentang itu. Yoongi juga pernah menanyakan perasaan JI Eun pada Jimin beberapa hari yang lalu.
“Iya oppa” jawab Ji Eun
Jimin tersenyum tipis mendengar perkataan Ji Eun. Walaupun mereka melakukan hal yang salah, gadis itu tetap saja jujur dan membelanya.
“Jimin, gue tahu mungkin lo diluar negeri udah biasa melakukan itu tapi jangan pernah lakukan hal itu dengan Ji Eun atau lo berurusan sama gue. Ini kedua kalinya kalian begitu dan ini peringatan terakhir buat lo, kalau lo melakukan itu lagi jangan harap lo bisa ketemu sama adik gue” jelas Yoongi
“Gue tahu gue salah, maaf udah buat lo kecewa. Tapi lo salah gue gak pernah melakukan hal seperti ini selama gue tinggal diluar negeri. Walaupun gue tinggal diluar negeri dengan kebudayaan yang bebas bukan berarti lo bisa dengan mudah ngejudge gue dengan stigma seperti itu”
“Pertanyaan terakhir dari gue, apa kalian pacaran diam-diam ?”
Ji Eun menggeleng dengan cepat dan menatap oppanya berusaha menyakinkan oppanya kalau Ia tidak memiliki hubungan yang lebih dari teman dengan Jimin.
“Enggak oppa”
“Bagaimana bisa gak pacaran tapi ciuman?” tanya Yoongi dengan nada sinis
“Gue memang mencintai Ji Eun, gue juga udah nembak dia tapi dia belum jawab perasaan gue”
“Jim, ini bukan saat yang tepat untuk ngomongin hubungan kita, udah lebih baik lo pulang aja”
“Kenapa? Justru ini saat yang tepat untuk menyakinkan oppa lo tentang hubungan kita”
“Lo beneran mau jawaban gue sekarang?” tanya Jii Eun
Yoongi yang tidak ingin mendengar jawaban dari Ji Eun pun memilih pergi dan meninggalkan mereka berdua di sofa. Ji Eun melihat oppanya seperti itu agak sedih, padahal ia ingin sekali oppanya mendengar jawabannya.
“Maaf Jim, gue suka sama lo Cuma sebagai teman”“Apa ada cowok lain yang lo suka? Siapa?”
“Udah lebih baik lo pulang aja”
Jimin pergi meninggalkan apartemen itu dengan perasaan sedih. Jimin semakin curiga dengan Ji Eun yang menyukai Oppanya sendiri. Ia mengemudi dengan cepat menuju bar yang ia kunjungi bersama Ji Eun beberapa hari yang lalu.
“Kalau lo gak mau kasih tahu siapa pria itu gue semakin curiga Ji Eun, apa lo benar-benar menyukai Yoongi? Gue liat sendiri lo nyium oppa lo gak mungkin kan itu gak ada artinya, akhhh”
“Emang benar ya kata orang cinta pertama itu jarang terwujud” ucap Jimin
''''''
Ji Eun duduk diranjang king size milik Suga opppa. Ia menunggu oppanya selesai mandi sembari memikirkan apa yang harus dikatanya pada oppanya nanti.
Yoongi keluar dari kamar mandi ia masih memakai handuk dipinggangnya dan melihat Ji Eun duduk sembari menunduk.
“Ji Eun! Kamu kenapa dikanapa dikamar oppa?”
Ji Eun menatap badan oppanya yang hanya terbalut handuk. “Oppa, kenapa oppa harus sekasar itu sama Jimin?”
“Udahlah JI Eun oppa gak mau bahas ini lagi, oppa capek , Toh sekarang kalian udah pacaran oppa gak mau ganggu privasi kamu sama jimin lagi.”
“ Oppa? Oppa kenapa ngomong gitu? Oppa gak keberatan Ji Eun dan Jimin pacaran?”tanya Ji Eun menyakinkan suga
Tak ada jawaban. Yoongi masih berdiri sembari menatap Ji Eun yang duduk di ranjang miliknya.“Baiklah oppa, Ji Eun akan pacaran dengan Jimin” setelah mengatakan itu, Ji Eun langsung keluar kamar
“Berhenti Ji Eun!” seru Yoongi menahan Ji Eun keluar dari kamarnya
“Jangan lakukan itu. Jangan pacaran sama jimin, oppa gak suka kamu pacaran sama dia”
Ji Eun menatap Yoongi seakan meminta penjelasan dari perkataan oppanya barusan.
“Oppa cemburu?” tanya JI Eun penasaran
Yoongi menatap Ji Eun dengan tatapan yang cukup dalam. “Iya Ji Eun, Oppa cemburu”
Ji Eun memeluk Yoongi setelah mendengar perkataan Yoongi. Ji Eun tersenyum hangat ketika memeluk oppanya itu.
“Ji Eun, kamu benar-benar menyukai oppa kan?”
“Ya, Ji Eun mencintai oppa, Apa oppa mau pacaran sama Ji Eun”
“Ji Eun, apakah kita harus mencobanya? Oppa tahu ini salah tapi semakin oppa menyangkal perasaan oppa, semakin oppa menyukaimu Ji Eun”
“Ji Eun mau mencobanya oppa, kita bisa pacaran backstreet” ucap Ji Eun dengan masih dalam keadaan memeluk Yoongi
“Ji Eun janji sama oppa gak akan melakukan itu selama kita pacaran backstreet”
Ji Eun melepaskan pelukannya dan tersenyum nakal kepada Oppanya.
“Oppa Ji Eun gak janji”
“Ji Eun kamu belajar dari siapa sih kok mesum banget!”Ji Eun tertawa. “Dari oppa”
“Ha?oppa gak pernah mesum tuh sama perempuan, kamu pernah liat apa oppa bawa perempuan ke kamar trus begitu?”
“Enggak sih. Tapi gara-gara oppa cium Ji Eun waktu itu Ji Eun jadi sadar kalau ciuman oppa itu manis dan candu”
Setelah menggoda Yoongi dan membuat oppanya bersemu merah, Ji Eun langsung berlari meninggalkan Yoongi dan menuju kamarnya.
“Tuhan tolong maafin gue kali ini, gue gak bisa menahan perasaan gue lagi. Gue tahu gue salah tapi udah terlambat untuk berhenti, kalaupun suatu hari nanti hal buruk terjadi gue janji gue gak akan menyesali semua ini karena gue menyanyangi Ji Eun”
Jangan lupa vote dan komen ya 😊✨
'''''''''
KAMU SEDANG MEMBACA
B I K I N I - Park Chanyeol
Fiksi Penggemar"Eungh...mpphh.." Irene akhirnya mengeluarkan desahan yang sedari tadi ditahannya. Chanyeol mencium gadis di depannya dengan ganas. Jika teman Irene tidak menarik Irene dari aksi ciuman ganas itu, Irene mungkin akan memiliki kiss Mark dileher...