🍁🍁🍁
Hi readers! Author mau kasih pengumuman nih berhubung awaltahun depan Author bakalan sibuk dan mungkin akan Hiatus atau mungkin akan tetap update tapi jarang,
Jadi sebelum Author Sibuk dan Hiatus Author mau rajin update cerita ini biar cepat Tamat kalau bisa Tahun depan udah Tamat.
Semangatin Author dong dengan vote cerita ini dan komen juga, yang baca bangaj tapi yang vote dan komen sedikit. (Author sedih 😭 )
Ya udah Author pamit, selamat membaca!
'''''
Apartemen Chanyeol
Setelah menikmati makan malam yang menyenangkan keluarga Chanyeol kembali ke kamar masing-masing. Chanyeol meminta Irene mengantarkannya menuju kamar mereka.
“Kamar papa mama masih sama kayak sebelumnya” ucap Seokjin
Walaupun sudah terbiasa dengan kehadiran Chanyeol disisinya, Irene belum nyaman apabila mereka berdua berada pada ruangan yang sama. “Apa aku harus sekamar sama dia?”
Mereka berenam terdiam, terutama Chanyeol, Ia sedikit sedih mendengar perkataan itu keluar dari mulut istrinya. “Kalau kamu belum nyaman gapapa kok aku tidur dikamar tamu “ jawab Chanyeol
“Ma, bukannya lebih baik kalau mama dan papa lebih sering menghabiskan waktu bersama supaya mama cepat mengingat papa dan kami” ujar Seokjin
“Baiklah”
Irene pun mendorong kursi roda dan membawa Chanyeol, sedangkan pria itu mengarahkannya menuju kamar mereka.
Yoongi menatap kedua orang tuanya dengan sedih, yang kemudian tangannya digenggam oleh Ji Eun. “Oppa jangan sedih dong, harus nya kita berusaha terlihat bahagia karena mama dan papa suda kembali. Ini tuh udah kayak mukjizat”
Seokjin yang melihat genggaman Ji Eun meletakkan tangannya juga diatas dan menenangkan adiknya. Kemudian disusul oleh Namjoon dan Hoseok dengan melakukan hal yang sama.
“Oh ya habis makan nanti Oppa mau bicara sama kamu ya Ji Eun, dan kamu juga Suga soal perusahaan”
''''''
Kamar Chanyeol & Irene
Chanyeol sudah berbaring diranjang, Ia melihat Irene yang masih setia duduk diujung ranjang yang tak jauh darinya. “Kamu tahu, mungkin sekarang kita kembali lagi seperti dua orang asing, tapi aku percaya suatu hari nanti kamu akan ingat sama aku dan kembali mencintaiku lagi” ucap Chanyeol
“Maaf, tapi aku masih butuh waktu untuk bisa mengganggap kamu suamiku. Bisakah kamu memberiku sedikit waktu ?”
“Aku akan menunggumu, sama seperti dulu aku pernah menunggumu”
'''''''
Kamar Ji Eun
“Oppa mau ngomongin soal apa?” tanya Ji Eun langsung
“Begini Ji Eun, Apa yang kamu lakukan di bioskop waktu itu dengan Suga?” tanya Seokjin
Ji Eun menelan salivanya mendengar perkataan Oppanya, Perlahan menundukkan kepalanya karena malu menatap oppanya itu.
“Dan apa yang kamu lakukan juga dengan Suga oppa waktu tengah malam dikamar Suga ?” tanya Seokjin lagi
“Jawab Oppa Ji Eun, kalau kamu jujur oppa gak akan beritahu mama dan papa soal ini?”
“Hemm” jawab Ji Eun masih ragu
“Apa yang terjadi saat itu Ji Eun?”
“I-ya oppa, Ji Eun akan jujur. Waktu dibioskop Ji Eun mencium bibir Suga Oppa dan waktu tengah malam Ji Eun juga melakukan hal yang sama pada Suga oppa. Maaf oppa”
Dengan susah payah Ji Eun mengatakannya, Ia menunduk dan tidak berani menatap mata oppanya.
“C-ciuman kamu bilang?” tanya Seokjin dengan nada semakin meninggi
“I-ya oppa”
Seokjin menarik napasnya panjang setelah mendengar jawaban dari Ji Eun hatinya cukup kecewa, walaupun sebelumnya Ia sudah mendengar tentang Ji Eun dari adiknya, tetapi Seokjin masih belum bisa menerimanya.
“Apa kamu menyukai Suga oppa?”
Ji Eun menggelengkan kepalanya dengan cepat dan menatap mata oppanya dengan takut.
“E-enggak oppa”
“Ji Eun Cuma penasaran aja gimana rasanya ciuman. Ji Eun gak menyukai Suga oppa sebagai pacar kok. Hmm Ji Eun suka sama Jimin”
Seokjin menghela napas lega, “Baguslah, tapi Ji Eun bagaimana kamu tetap salah, gak boleh kayak gitu ya, Oppa juga harus mantau kamu sama Jimin jangan sampai kamu terbawa suasana dan melakukan hal-hal yang diluar batas sama jimin “
“I-ya oppa, Maafin Ji Eun oppa”
“Iya gapapa, untuk kali ini oppa maafin”
“Ji Eun untuk konsultasinya gimana kalau besok ? kalau gak bisa minggu depan?”
“Minggu depan deh oppa, soalnya JI Eun ada latihan buat lomba dance minggu ini. Ji Eun mau fokus latihan aja”
“Kamu mau gak ikut kursus masak sama mama? Biar mama ingat sama kamu dan mama pasti bingung sekarang ini”“Mau oppa, kursusnya disini aja ya? Biar gurunya yang datang “
“Ya udah kalau gitu, tapi ingat ya jangan malas belajar”
“Siap Oppa” jawab Ji Eun dengan semangat”
''''''
Di Sisi lain Suga sedang menggambar sembari melihat pemandangan didepan kamar apartemennya. Ia sesekali tersenyum ketika menggoreskan garis-garis indah di kertas gambar miliknya.Ditemani dengan instrumen musik piano kesukaannya, Suga menciptakan sebuah gambar yang indah, walaupun masih dengan sketsa hitam putih.
“Cantik” ucap Suga
Kring...kring
Suga meletakkan kertas gambarnya dan mengangkat panggilan telpon itu. “Hallo?”“Tugas lo udah selesai?”
“Udah, gue mau nanya sesuatu?”“Tumben teman gue nanya, apa?”
“Apa yang biasa orang pacaran lakukan?” tanya Suga
“Hahaha, Lo punya pacar? Kenalin dong”
“Gue serius, lo kan pakar banget kalau soal asmara”
“Brengsek lo! Ya biasa gue biasanya, ciuman, atau mungkin bercinta”
Suga mendengar itu pun terbatuk,” sialan lo, gue serius, kenapa sih diotak loh sex mulu”“Hahaha, nanti lo juga negerti kenapa, ya uda gue serius karena lo masi pemula ya kencan, ngobrol, nonton terserah lo deh yang penting lo melakukan banyak hal dengan dia”
“Thanks ya, gue tutup dulu”
“Oh ya jangan lupa ya bercinta pakai pengaman karena kan lo masih pemula”
Suga langsung mematikan ponselnya begitu saja dan melanjutkan kegiatan menggambarnya yang tertunda.
“Aisshh, Kai mesum sialan! Gara-gara gue jadi kepikiran ciuman waktu itu sama Ji Eun”
''''''
Apartemen Alex
Jimin dan Jenny sedang duduk di ruang tamu bersama orangtuanya yang menonton film komedi.“Makanya oppa kalau sparing pake taktik”
Jimin berbohong kalau Ia babak belur karena belajar tinju dan kalah ketika sparing. Jimin terus mengkompres wajahnya dengan balutan air es.
“Anak mama ini tumben-tumben deh belajar tinju, giliran disuruh belajar Muangthai aja gak mau eh sekarang”“Udah sayang kasihan tuh Jimin kalian ejekin terus” ucap Alex
“Cuma papa emang yang sayang sama Jimin” Jimin mendekati papanya dan duduk didekatnya
Jenny mengejek oppanya, Ia pun berlatih dance didepan orangtuanya.“Oppa liatin tarian Jenny ya, koreksi kalau ada yang salah”
“Emang kapan sih sayang lombanya?” tanya Nadya
“Minggu depan ma, makanya sekarang Jenny harus serius latihan biar menang”
'''''''''
Chanyeol mengeluarkan sebuah pengumuman bahwa Ia dan Irene masih hidup dan Ia akan kembali lagi bergabung ke perusahaan bersama kedua putranya melalui media.Taehyung yang membaca berita itu sangat terkejut dan juga senang karena perempuan yang pernah mengisi hatinya yang masih belum bisa dilupakannya hidup setelah 11 tahun Ia mendengar berita kalau kecelakaan itu membuat mereka berdua meninggal.
“Gue masih dikasih kesempatan buat ketemu lo lagi, Ren” batin Taehyung
''''''
Jangan lupa vote dan komen ya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
B I K I N I - Park Chanyeol
Fiksi Penggemar"Eungh...mpphh.." Irene akhirnya mengeluarkan desahan yang sedari tadi ditahannya. Chanyeol mencium gadis di depannya dengan ganas. Jika teman Irene tidak menarik Irene dari aksi ciuman ganas itu, Irene mungkin akan memiliki kiss Mark dileher...