13. SUPIR BARU

2.7K 48 0
                                    

Happy Reading 💚

13. Supir baru

"Gimana tadi ujiannya, bisa jawab gak?" Tanya Jaehyun, saat ini keduanya sedang dalam perjalanan menuju ke rumah.

"Bisa dong, soalnya mapel bahasa Indonesia pelajaran favoritnya aku dari SD. Mungkin pas Matematika aku gak tau" jawab Windy.

"Nanti malam saya ajarkan rumus-rumus Matematika. Mau ke toko donat gak?" Tawar Jaehyun.

"Mau banget" jawab gadis itu dengan mata berbinar-binar.

Tepat Jaehyun masuk ke dalam toko donat, Windy melihat Aldo bersama seorang perempuan yang usianya lebih tua darinya.

Dulu saat masih berpacaran dengan cowok itu, gadis itu sering di ajak ke toko donat langganannya kini suaminya lah yang mengajaknya ke sini.

"Masa lalu gue terlalu sampah, nyesel kenal dia tapi dia baik banget sama gue. Dan bisa-bisanya nuduh gue selingkuh sama sepupu gue sendiri" gumam gadis itu.

Jaehyun masuk ke dalam mobilnya dengan wajah datar, sembari memandangi istrinya yang sedang fokus buku paket Matematika.

"Kenapa kayak gitu mukanya? Atau kamu di kejar-kejar sama cewek jadi-jadian?" Tanya Windy.

"Tadi saya bertemu mantan kamu, dia membawa seorang perempuan yang jaraknya lebih tua darinya" jawab Jaehyun.

"Tadi aku juga liat dia, dan itu kakaknya. Oh ya suaminya tetangga aku dulu" kata Windy.

"Kamu sempat ngobrol sama dia? Mulai besok kamu harus jauh-jauh dari dia, saya tidak suka ketika kamu berduaan sama dia. Paham?"

"Dari tadi aja aku di sini, gimana mau ngobrol sama dia. Cemburu nih cieee" ledek gadis itu.

Jaehyun hanya diam memandangi istrinya, kini wajahnya berdekatan dengan wajah istrinya.

Tangan kekarnya meraih tengkuk leher istrinya, dan kedua benda kenyal itu bersentuhan satu sama lain.

Ya mereka berdua sedang ciuman di dalam mobil, bahkan pria berlesung pipi itu amat brutal dan memperdalam ciumannya.

"Jaehyun cukup!! Kalau mau kiss jangan brutal aku kaget, untungnya sebentar gak lama" pinta gadis itu.

"Maafkan saya. Saya terlalu bersemangat"

"Saya mau kamu, pokoknya kamu milik saya seutuhnya bukan orang lain" kata Jaehyun.

"Nanti ya, aku kasih sepuasnya. Ok sayangku" kata Windy.

"Bukan itu maksud saya, saya mau kamu masak buat makan malam nanti. Pijit jika saya kelelahan, siapkan pakaian saya setiap harinya. Intinya layani saya setiap pagi" jelas Jaehyun.

"Oh aku kira mau itu" ejeknya.

"Bukan itu maksud saya. Sudah kamu lanjut makannya saya ingin fokus menyetir" elaknya.

"Setiap pagi atau setiap hari?"

"Ma-maksud saya setiap hari"

Setelah sampai di rumah, Jaehyun membuka pintu mobilnya sehingga sang istri tersenyum. Momen yang di tunggu selama ini akhirnya tercapai juga, walaupun pria berlesung pipi itu belum membalas perasaannya.

"Thanks Jaehyun. Kita hampir sebulan menikah akhirnya kamu ada kemajuan, ya walaupun sedikit sih" kata Windy.

"Kemajuan apa?" Tanyanya.

"Bukain pintu mobil lah, biasanya main pergi gitu-gitu aja. Sering-sering lah kayak gini ya sayang" jawab Windy.

"Jaehyun, itu bukannya yang pernah jemput aku di mall? Kenapa ada di sini?" Mata gadis itu melihat seorang pria yang jarak usianya tak jauh dari Jaehyun.

MY SWEET HUSBAND [ENDING] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang