Happy Reading 💚
49. Welcome baby mochi
"Sayang, tolong ambil aku minum dong. Mau bangun pinggang aku sakit" Windy menyuruh Jaehyun untuk mengambil minum.
"Itu aja? Nanti aku pijit biar enakan pinggang kamu sayang" dengan sigap pria berlesung pipi itu mengambil minum untuk istri yang paling cantik, dan suka ngangenin.
Setelah selesai minum, Jaehyun memijit pinggang istrinya dengan lembut. Saat di pijit Windy meringis kesakitan, dan dress yang di kenakan basah.
Jaehyun melihat dress yang di kenakan oleh istrinya terkejut, bahwa air ketuban merembes. Tak lama kemudian Windy berteriak kesakitan, air matanya membasahi pipinya dan sesekali menarik nafasnya.
"Arghhh. Jaehyun sakit" perempuan itu meringis sambil mencengkram baju yang dikenakan oleh suaminya.
"Kita ke rumah sakit sekarang, kamu kayaknya mau lahiran" dengan sigap pria berlesung pipi itu mengendong istrinya.
Setelah sampai di rumah sakit, Jaehyun membawa istrinya ke ruang bersalin. Bahkan selama di perjalanan tadi, Windy terus berteriak karena sudah tak tahan lagi. Bahkan Jaehyun hanya terus mengucapkan kata 'sabar sayang, sebentar lagi sampai'.
"Dok, tolong istri saya" kata Jaehyun, bahkan rambutnya sudah acak-acakan di tambah lagi keringatnya bercucuran.
"Saat ini masih pembukaan 5" jelas Dokter Liana.
"Dok saya mau Caesar aja, udah gak kuat lagi. Huh huh Jaehyun pinggang aku mau patah" perempuan itu ingin melahirkan melalui operasi, tetapi Dokter mengatakan bahwa dia bisa melahirkan secara normal.
"Kalau melalui operasi, kondisi ibu bahaya" ucap Dokter Liana, dan dia sedang menyiapkan alat-alat untuk persalinan nanti.
Jaehyun mengelus pelan pinggangnya Windy, setelah itu mengecup tangan dinginnya akibat suhu AC di ruangan bersalin sangat dingin.
"Sakit banget. Huh huh"
"Sabar ya masih pembukaan 5. Aku tau kamu kuat sayang" Jaehyun tak tega melihat Windy kesakitan.
Masih berapa jam lagi perempuan itu menahannya? Dan sekarang masih pembukaan ke 5. Jika posisinya boleh di ganti, Jaehyun saja yang berada di posisi saat ini juga.
Beberapa jam kemudian, kini pembukaan sudah lengkap. Windy ingin mengejan, namun Dokter Liana melarangnya.
"Jaehyun. Aku takut" kata Windy.
"Jangan takut, ada aku disini. Semangat ya sayangku" Jaehyun menggenggam erat tangan kanan istrinya, sedangkan tangan kirinya mengelus rambut istrinya.
Tangan Jaehyun dan Windy bergetar hebat. Wajah Windy pucat ditambah lagi keringatnya bercucuran membahasi keningnya.
Jaehyun membisikan kata-kata semangat untuk istrinya, dan seluruh tubuhnya bergetar hebat air matanya membasahi pipinya.
"Sudah siap ya Bu"
"Sudah Dok"
"Ikuti perintah saya ya. Ayok Bu tarik nafasnya ya" instruksi sang Dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET HUSBAND [ENDING] ✓
Ficção Adolescente"OMG, gue nikah sama guru sendiri dan dia seorang CEO terkenal!!" Kata Windy. "Stop panggil saya Om, saya bukan Om kamu" Jaehyun tak terima jika dirinya di panggil Om. "Jangan ngomong saya dong, kayak lagi di interview kerja aja. Panggil aja aku!" P...