Happy Reading 💚
17. Kedai es krim
"Jaehyun. Ini aku, aku masuk ya!" Gadis itu mengetuk pintu ruangan suaminya terlebih dahulu.
"Kenapa gak bilang saya dulu sebelum kesini?" Tanya Jaehyun.
"Harus banget bilang ke kamu sebelum kesini?" Bukannya menjawab pertanyaan dari Jaehyun, melainkan bertanya balik.
"Gak pa-pa. Taruh di sana makanannya!" Perintah pria berlesung pipi itu.
"Makan dulu sayang, nanti kerjanya bisa di lanjut" kata Windy.
"Tanggung. Pekerjaan saya tinggal sedikit lagi" Jaehyun membuka lembaran kertas yang sudah di isi oleh karyawannya.
"Capek ya? Sini aku pijit biar tambah semangat kerjanya" Windy mendekati suaminya, dan memijit bahu lebar suaminya itu.
"Kesini sama siapa?" Tanya Jaehyun.
"Bayu" jawab Windy.
"Wangi benar, sengaja biar saya ke goda sama kamu ya kan?"
"Gak tuh, kata siapa mau godain kamu. Dari dulu mau sekolah atau pergi kemanapun aku selalu pakai minyak wangi"
Jaehyun menatap istrinya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Bahkan pria berlesung pipi itu menelan ludah, sehingga matanya tak berkedip akibat istrinya terlalu cantik hari ini. Bukan setiap harinya gadis itu selalu cantik dimata pria berlesung pipi itu.
"Maksud kamu penampilan seperti ini untuk apa? Kamu lupa saya ini lelaki normal?" Jaehyun menatap dalam istrinya itu.
"Ehh... Gak gitu Jaehyun, masa ya aku pakai baju tidur ke sini. Gak mungkin lah, aku mau tampil cantik di depan kamu dan karyawan kamu. Kalau penampilan aku jelek, yang ada aku di sangka pembantu kamu lagi. Aku gak mau Jae" kata Windy.
"Bukan itu yang saya maksud, saya suka penampilan kamu gimanapun itu. Kamu memang selalu cantik di mata saya" kata Jaehyun, sehingga gadis yang ada di hadapannya tersipu malu.
"Kamu sudah makan? Kalau belum kita makan berdua biar romantis, maaf lain kali saya ajak kamu dinner" Jaehyun membuka tempat makan yang berisi nasi serta lauk yang di buat istri tercinta.
"Aku udah makan tadi sebelum kesini" jawab Windy.
"Gak usah bohong, tadi saya dengar perut kamu bunyi saya gak suka dibohongi sama istri sendiri" Jaehyun menyuapkan istrinya, sehingga gadis itu tersenyum tipis.
"Ini perut kenapa gak bisa di ajak kompromi sih!! Kan malu mana di dengar sama suami lagi, huaaa Bunda tolongin aku" batin Windy.
"Sejak kapan perut mau di ajak kompromi? Gak usah malu-malu sama saya"
Sialnya pria berlesung pipi itu mendengarkannya.
"What? Kamu kenapa bisa dengerin aku nge batin? Kan aku ngomong di dalam hati" sentak gadis itu.
"Kamu ngomongnya terlalu gede, saya bisa mendengarkan" jelas Jaehyun.
"Kok... Jaehyun gak usah nyebelin jadi orang bisa gak sih arghhh"
"Saya nyebelin gimana? Saya ngomong sesuai fakta. Sudah saya gak sabar mencicipi masakan kamu" Jaehyun langsung melahap makanan yang di bawa Windy.
"Jaehyun. Itu di sendok ada i-itu, liptin aku nempel. Lap dulu dong baru makan" kata Windy.
"Bekas kamu ini, bukan punya orang lain"
"Ya tapi kan. Au terserah kamu aja" kesalnya.
"Nanti saya belikan es krim, sudah jangan marah nanti cepat tua mau?" Bujuk pria berlesung pipi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET HUSBAND [ENDING] ✓
Novela Juvenil"OMG, gue nikah sama guru sendiri dan dia seorang CEO terkenal!!" Kata Windy. "Stop panggil saya Om, saya bukan Om kamu" Jaehyun tak terima jika dirinya di panggil Om. "Jangan ngomong saya dong, kayak lagi di interview kerja aja. Panggil aja aku!" P...