Happy reading 💚
16. Mengantar bekal untuk suami
"Tidur! Jangan liat saya terus, saya gak bakalan kemana-mana" kata Jaehyun.
"Ehh... Kok tau aku liat kamu? Cenayang ya" sontak gadis itu.
"Kenapa gak dari awal menikah kamu meluk aku? Kan aku bakalan senang dengan sepenuh hati, kalau kamu yang meluk aku" kata Windy.
"Saya gengsi mau meluk kamu saat itu" jawab Jaehyun.
"Gengsi?"
Bisa-bisanya seorang CEO muda, dan tampan gengsi ingin memeluk istrinya. Jika kedua orang tuanya mendengarkannya, maka di tertawai belum lagi wajah yang amat datarnya itu.
"Ganteng-ganteng kok gengsi sih, kalau ada Mommy sama Daddy bisa-bisanya kamu diketawain habis-habisan"
"Sudah lebih baik tidur, kamu harus sekolah besok" pria berlesung pipi itu memeluk istrinya dengan erat.
"Jaehyun. Akunya sesak nafas nih, jangan erat-erat kenapa" tangan mungilnya memukul dada bidang suaminya.
"Maafkan saya" Jaehyun merenggangkan pelukannya.
Pagi harinya kedua pasutri itu sedang sarapan, bahkan sedari tadi Jaehyun terus memandangi istrinya yang tengah fokus makan sandwich buatannya.
"Kenapa liat aku terus? Aku kan salting" kata Windy. Gadis itu menunda sarapannya.
"Saya gak liatin kamu, gak usah gr jadi orang gak baik" balas Jaehyun.
"Gak liat, gak liat itu tadi apa? Malah senyum-senyum gitu hmmm" sontak gadis itu, membuat suaminya langsung diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
"Yah saya keciduk sama kamu, yang artinya saya kalah" kata Jaehyun sembari tertawa.
"Dih dikira lagi main apa, sampai kalah gitu. Aneh"
"Oh ya, nanti aku pulangnya jam sepuluh. Nanti aku ke kantor kamu ya nganterin makan siang buat kamu, mau di masakin apa nanti? Biar aku bikinin" tanya Windy.
"Apa aja, yang penting saya makan masakan kamu. Sana masuk, saya langsung ke kantor" jawab Jaehyun.
"Oke. Aku masuk dulu ya" baru saja ingin membuka pintu mobil, pria berlesung pipi itu mencekal lengan istrinya.
"Tadi nyuruh aku masuk. Sekarang malah di tahan, aneh"
"I love you, semangat ujiannya saya doakan kamu semoga dapat nilai yang memuaskan" Jaehyun mengecup kening istrinya.
"Ehh... Ya, i love you too. Amin" balas Windy.
Gadis itu keluar dari mobil suaminya, sepanjang jalan menuju ke ruangannya hanya menunduk tanpa melihat ke depan sedikit pun.
"Kalau jalan itu liat ke depan, nanti nabrak orang aja" kata seseorang.
"Ehh... Maaf gue terlalu senang" gadis itu menoleh ke sebelah.
"Senang kenapa lo? Pacar lo, yang bikin lo salting? Atau kenapa?" Tanya Aldo.
"Pacar? Gak punya, yang punya suami" kata Windy.
"Suami? Maksud lo?"
"Wonwoo bikin gue senang, kemarin dia update di IG. Mana gue senang lagi arghhh"
"Bukan itu maksudnya. Yang bikin senang gue itu Jaehyun, dia cium kening gue" batin gadis itu.
"Oh, nanti pulang barengan yuk! Gue mau ngajak lo ke kedai es krim lo mau kan?" Ajak Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET HUSBAND [ENDING] ✓
Ficção Adolescente"OMG, gue nikah sama guru sendiri dan dia seorang CEO terkenal!!" Kata Windy. "Stop panggil saya Om, saya bukan Om kamu" Jaehyun tak terima jika dirinya di panggil Om. "Jangan ngomong saya dong, kayak lagi di interview kerja aja. Panggil aja aku!" P...