Happy Reading 💚
19. Akhirnya lulus
"Ishhh jawab dong. Kamu sayang kan sama aku?" Kedua tangan gadis itu menangkup pipi suaminya.
"Sa-saya sa-sa-sayang sama k-kam-kamu. SAYA SAYANG SAMA KAMU" jawab Jaehyun.
"Lain kali gak usah teriak-teriak, ini di rumah bukan di hutan. Makasih kamu udah sayang sama aku"
"Kata-kata saya kenapa kamu tiru? Sepertinya kamu tidak punya kata-kata lain" kata Jaehyun.
"Kata-kata itu banyak yang bicara seperti itu. Bukan kamu aja, aneh dan makin gak jelas" omelnya.
"Maafin saya ya, kata yang saya sering ucapkan ke kamu itu banyak sekali. Dan bukan saya saja yang bilang seperti itu"
"Sekarang tidur, sudah larut malam dan besok hari terakhir kamu ujian. Setelah wisuda nanti kita-" ucapan pria berlesung pipi itu terpotong.
"Nanti kita apa?" Tanya Windy.
"Honeymoon" jawab Jaehyun.
"Bali kan? Atau Labuhan Bajo"
"Bali. Mommy sudah membeli tiket, masalah hotel itu urusan saya dan kamu tinggal siapkan baju saja" jelas pria berlesung pipi itu.
"Baju dinas jangan lupa di bawa. Nanti sampai di sana kamu harus pakai, dan kita bermain sampai pagi" bisik Jaehyun.
"Sampai pagi? Apa maksudnya? Tunggu jadi mau itu ya? K-kamu tau ahh mending tidur. Mata aku butuh istirahat" gadis itu membelakangi suaminya.
"Saya gak sabar sebentar lagi, kamu milik saya seutuhnya" lagi-lagi pria berlesung pipi itu membisikkan sesuatu kepada istrinya.
"Cukup! Jangan ngomong terus aku ngantuk" sama seperti tadi, Windy masih membelakangi suaminya.
"Saya butuh energi, tenaga saya sudah habis di pakai" Jaehyun menggelitik pinggang istrinya.
"Geli Jae. Apa mau Energen? Itu kan buat sarapan loh, masa tadi udah makan spaghetti masih lapar. Memangnya gak cukup apa?" Oceh Windy.
"Bukan itu maksud saya, saya butuh kamu dan saya mau di peluk"
"Bilang kek dari tadi. Gak usah bertele-tele kalau mau di peluk" Windy membalikan badannya, dan memeluk Jaehyun.
"Saya itu ibaratnya ponselnya yang sudah kehabisan baterai, dan kamu itu charger. Ponsel kalau kehabisan baterai itu butuh di charger, sana seperti saya sudah kehabisan energi dan butuh di peluk sama kamu" Jaehyun mengelus rambut istrinya dengan lembut.
"Ya udah tidur lagi, besok harus bangun pagi" kata gadis itu yang sudah memejamkan matanya.
"Saya mau ngomong sebentar sama kamu, kamu jangan tidur dulu"
"Mau ngomong apa lagi sih ahh, aku ngantuk Jae. Ngeselin banget jadi orang" omel Windy.
"Gak jadi, saya sudah gak bad mood sama kamu" pria berlesung pipi itu memanyunkan bibirnya.
"Marah ya? Aku minta maaf deh" tak ada sahutan dari suaminya, Windy menusuk lesung pipi suaminya menggunakan jari telunjuknya.
"Geli. Ya, ya saya mau ngomong penting!" Jaehyun tak jadi ngambek, akibat istrinya menusuk lesung pipinya.
"Saya mau anak sepuluh. Sesuai permintaan Mommy bulan lalu"
Jangan ditanya, Windy syok mendengar ucapan yang baru saja di ucapkan oleh Jaehyun.
Padahal sudah rela mendengar ucapan yang sangat penting baginya, namun pria berlesung pipi itu menginginkan sepuluh anak.
Hamil saja belum, tiba-tiba suaminya meminta anak banyak yang benar saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET HUSBAND [ENDING] ✓
Ficção Adolescente"OMG, gue nikah sama guru sendiri dan dia seorang CEO terkenal!!" Kata Windy. "Stop panggil saya Om, saya bukan Om kamu" Jaehyun tak terima jika dirinya di panggil Om. "Jangan ngomong saya dong, kayak lagi di interview kerja aja. Panggil aja aku!" P...