Happy reading bestiee!!🌷🖤
.
.
.Terimakasih karena telah memberikan rasa nyaman yang begitu hebat, sehingga aku tidak tertarik pada siapapun selain dirimu.
- Jeno Erlangga -
666
Jeno, Bagas dan Evan kini sedang berada di balik tembok yang berada di dekat taman sekolah, awalnya mereka tak ada di sini tetapi saat melihat Alya dengan riang berjalan dengan sosok cowok yang belum pernah Jeno kenal membuat Jeno sedikit penasaran.
Akhirnya mereka memutuskan untuk membuntuti Alya, dan berakhir di taman belakang sekolah.
"Anjir! bini lo di beliin coklat! emangnya lo nggak mampu beliin, Jen?!" kata Bagas heboh.
Jeno berdecak sebal. "Kalo bisa gue beli sama pabrik-pabriknya," sahut Jeno sombong.
Evan tertawa mendengarnya lalu cowok itu berucap. "Kemaren Kevin sekarang entah cowok dari belahan mana lagi, bini lo bener-bener kacau."
"Diem dulu napa! tuh mereka lagi ngobrol, gue penasaran." Setelah Jeno mengatakan itu mereka terdiam, hanya telinga yang dapat mendengar Jelas setiap lontaran yang kedua manusia itu lontarkan.
"Btw makasih ya coklatnya, tadi lo ngomong apaan dah?" Alya membuka obrolan, gadis itu mulai memakan coklat yang Farel berikan.
Farel berdehem singkat, cowok itu menatap manik Alya tulus. "Kak, gue suka sama lo."
"Bangsat!" umpatan yang Bagas lontarkan mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Jeno dan Evan.
"Lo bisa diem nggak sih?" Jeno berbisik, sementara Bagas masih meringis kesakitan akibat pukulan dari kedua teman laknatnya.
"Udah-udah kita fokus nguping lagi." Evan melerai, akhirnya mereka kembali terfokus pada dua manusia itu.
Sontak kunyahan pada coklatnya berhenti, Alya menelan coklat itu dengan paksa. Manik coklat itu menatap Farel tak percaya.
"Gue mau lo jadi cewek gue."
Di detik itu Alya benar-benar tersedak oleh ludahnya sendiri, gadis itu berdehem bekali-kali untuk menormalkan rasa sakit pada tenggorokannya.
Alya tertawa garing menanggapinya, masih tak percaya. "Nggak ada yang harus lo sukai dari gue, gue ini cuman cewek aneh yang hobi banget di hukum sama Pak Wisnu."
"Karena itu, gue suka sama lo."
Tak ada jawaban dari Alya, gadis itu masih bergeming membuat Farel penasaran oleh satu hal yang cukup ia curigai. "Lo udah punya pacar, kak?"
Bukan pacar melainkan suami, gue suaminya Jeno Erlangga. Batin Jeno, cowok itu masih setia menguping pembicaraan mereka.
"Udah, lo kurang gercep."
Hancur sudah pertahanannya, Farel menghela napas dalam merasakan sakit bertubi-tubi pada dadanya. Cowok itu tersenyum kecut, benar dirinya kalah satu langkah lebih cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENO [New Version]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [ON GOING] 18+ JENO [ALJEN] COMEBACK DENGAN VERSI TERBAIK, SEMOGA 🖤 Rank #1 cuek [25/10/2021] Rank #1 berani [25/10/2021] Rank #5 badboy [25/10/2021] Rank #6 nikahsma [25/10/2021] Rank #8 duka [12/11/2021] Rank #10 keraskep...