Happy reading bestiee!!🌷🖤
666
Kepulan asap rokok membumbung tinggi ke langit, entah puntung rokok yang keberapa yang sudah di hisap oleh cowok itu. Emosinya masih menggebu saat mengingat kejadian di gedung belakang sekolah pada saat jam istirahat.
Flashback
Sepasang netra hitam menatap tajam seseorang yang benar-benar dia benci kehadirannya. Rahang Jeno mengeras, tangan kekar itu terkepal kuat, saat lawannya memperlihatkan layar handphonenya yang berisi wajah Alya.
"Cantik. Dua hari gue dibuat gila sama cewe lo, jutek tapi menarik." kata cowok itu, maniknya menatap remeh kearah Jeno.
Senyum miring Jeno perlihatkan, Gracio Adison manusia licik yang pernah Jeno temui sialnya pernah menjadi lawannya saat bermain basket satu tahun lalu, dan di situlah di kibarkannya bendera permusuhan mereka. "Bodoh. Pindah sekolah cuma mau ngerebut cewe orang?"
Kata-kata yang Jeno lontarkan berhasil memancing emosi Gracio, cowok itu dengan gerakan cepat memukul pipi mulus Jeno. Darah segar mengalir di ujung bibir si tampan, tak tinggal diam Jeno membalas pukulan itu membabi buta.
Jeno menduduki tubuh tegas Gracio, tangan kekarnya menarik kuat kerah lawannya.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Berbagai macam pukulan Jeno layangkan di setiap inci wajah tampan milik Gracio, dengan napas terengah-engah Jeno bangkit.
"Udah pernah gue bilang, lo bukan tandingan gue." Jeno melangkah pergi meninggalkan Gracio yang sudah terkapar lemah.
Flashback Off
Gue harus jaga ketat Alya, Gracio terlalu berbahaya buat dia. Batinnya.
Jeno membuang puntung rokok ke sembarang tempat, cowok itu melangkah pergi meninggalkan rooftop. Kaki jenjangnya menyusuri koridor yang masih terlihat ramai, tujuannya saat ini adalah kelas Alya.
Sampai di ambang pintu kelas gadisnya, Jeno tersenyum tipis saat netranya hanya melihat Alya yang tertidur pulas disana. Kakinya melangkah untuk mendekat, ia dudukan bokongnya tepat di samping Alya.
Jeno ikut meniduri kepalanya pada kedua lipatan tangannya, matanya tak lepas menatap wajah damai gadisnya.
"Cantik banget istri siapa sih?" Dengan gemas Jeno menarik hidung mancung Alya.
"Agathaaa diem, gue ngantuk!" Alya menepuk manusia di sampingnya dengan mata terpejam, tapi terasa aneh. Tak mungkin Agatha memiliki tubuh sekekar ini? Alya akhirnya kembali meraba tepat pada wajah Jeno, di detik itu matanya terbuka lebar.
"Jenooo! ngapain di sini?!" Jeno tersenyum tipis, "mau ketemu istri," jawabnya.
Alya mendengus kecil. "Lo ganggu tauk!" Gadis itu memukul kencang dada bidang Jeno. "Keluar sana, nanti di kirain orang berbuat yang enggak-enggak lagi," usir Alya.
"Mau berbuat yang enggak-enggak pake gaya apapun, nggak papa sayang. Kita udah sah," bisik Jeno.
"Eneg gue eneg!" Jeno tertawa saat mendapatkan respon menjijikan dari gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENO [New Version]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [ON GOING] 18+ JENO [ALJEN] COMEBACK DENGAN VERSI TERBAIK, SEMOGA 🖤 Rank #1 cuek [25/10/2021] Rank #1 berani [25/10/2021] Rank #5 badboy [25/10/2021] Rank #6 nikahsma [25/10/2021] Rank #8 duka [12/11/2021] Rank #10 keraskep...