Bab 25 Kecelakaan

543 76 1
                                    

"Karina!" teriak Haechan begitu saja yang membuat Karina dan Yeonjun melepaskan pelukan mereka.

"Ada masalah besar," lanjut Haechan sambil menarik Hendery yang entah kenapa berjalannya semakin melambat.

Yeonjun tersenyum melihat sosok Hendery yang sudah lama ia tak jumpai. Tak banyak berubah dari sosok Hendery. Tetap tampan seperti pangeran.

"Ada masalah apa?" tanya Yeonjun.

"Hubungan antara Hendery, Karina, dan Yangyang terbongkar!" pekik Haechan.

Yeonjun melunturkan senyumnya. Sebenarnya ia sudah menduga hal seperti hal ini pasti terjadi, tapi tetap saja itu membuat hatinya menjadi panas.

"Bagaimana bisa?" tanya Karina kaget.

"Kurasa orang-orang diantara kalian berkhianat, " balas Yeonjun.

Hendery terdiam. Ia sudah menyekap Renjun. Lalu, siapa lagi yang berusaha mengkhianatinya. Mana mungkin kan Xiaojun mengkhianati persahabatan mereka yang sudah terjalin belasan tahun? Yerim juga rasanya tak mungkin berani. Dibalik sosok penuh amarah dari diri Yerim, disana ada sosok lembut dan dewasa.

"Xiaojun. Apakah kalian tak mencurigai pria itu? Bagaimana bisa dia tetap mau menjadi sekretarismu, Hendery disaat kau sendiri telah merebut Yerim? Pikirkan," Lanjut Yeonjun.

Bisa dibilang kepulangan Yeonjun bukan untuk mengambil Karina tapi ia ingin membantu meluruskan banyak hal disini. Yeonjun sebenarnya merasa curiga pada beberapa orang dan selama ini mencari tau mengenai orang-orang itu.

"Mana mungkin Xiaojun mengkhianati persahabatan kami," balas Hendery sengit. Hendery tak terima jika Xiaojun dituduh aneh-aneh oleh Yeonjun.

"Kamu pikir kali ini, kenapa bisa hubunganmu dengan Karina terbongkar hah? Jangan bodoh dan munafik!" balas Yeonjun.

.





























.

Xiaojun berjalan melewati beberapa lorong panjang. Ia menyapa beberapa orang yang membungkuk saat melewatinya. Langkahnya melambat saat memasuki sebuah ruangan dengan pintu secoklat mahoni.

"Semua tugas saya sudah rampung," balas Xiaojun.

Pria yang tadinya duduk membelakangi Xiaojun pun berbalik. Senyum pria itu mengembang seram. "Setelah hack seluruh channel TV dan tayangkan pembicaraan antara Tuan dan Nyonya Lee mengenai pembunuhan keluarga kandung Karina,"

"Baiklah Tuan Kim. Tapi, Anda yakin jika semua rencana kita akan berhasil?" tanya Xiaojun.

"Aku yakin hal itu. Setelah kau melakukan hal itu, aku akan membantumu mencari dalang siapa penjebak Karina dan juga Hendery. Lagipula putra pertamaku, Winwin sedang melacak siapa pria yang membopong Hendery pada malam itu."

Xiaojun mengangguk. Memang itulah tujuannya. Menjadi rekan kerja dari ayahnya Yerim guna membongkar semua kejahatan keluarga Lee dan keluarga Wong walaupun terkadang ia harus terlihat jahat.

"Baik. Saya rasa 16 menit lagi semua channel TV sudah di hack,"

.




























.

Tuan Lee menatap geram pada bawahannya yang menunjukkan foto yang menjadi kehebohan bagi perusahaan Wong. "Seharusnya aku duga kalau Karina bukan putri Wong sialan itu ketika melihat cara menatap Hendery pada Karina,"

"Lalu, apa yang ingin Tuan lakukan?"

"Singkirkan Nyonya Wong. Dia terlalu banyak mengetahui rahasia kita,"

"Baik," ucap sang bawahan. Lalu pergi.

Tuan Lee menatap dalam foto itu. Ia merasa familiar dengan wajah Karina. Kenapa wajah Karina mirip dengan Yoo Jaewoo? Apakah mereka memiliki hubungan?

"Jangan bilang Karina adalah putri kecil Yoo Jaewo! Sialan!" bentak Tuan Lee.


Dark LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang