5.Satu ruangan

73 12 0
                                    

Mohon maaf apabila ada kesamaan dalam nama , judul atau alur. Ini bener bener murni hasil pemikiran sendiri🙏. Jika mungkin merasa ada kesamaan tolong bantu kasih tau yaa...
-
-
-
Happy Reading Teman Teman🌻

Pukul 04.30 pagi Oca sudah terbangun tak biasa nya ia bangun sepagi ini. Setelah masalah Ervan kemarin Oca memilih pulang ke apartemen nya bersama Ervan, tapi ingat kamar di apartemen Oca dua jadi mereka tidur terpisah.

Oca tidak bisa tidur semalaman tadi malam ia tidur pukul 02.00 dan terbangun pukul 04.30. Tadi malam saat Oca tiba di apartemen nya Oca langsung menelpon kedua orangtuanya dengan alasan hanya rindu apartemennya. Oca terpaksa berbohong karena manusia gila itu, Ervan.

"Baru jam segini anjir ngapain nih gue bosen banget, beruntung gue suka bangun siang." Ucap Oca pada dirinya sendiri dengan bangganya.

Tiba tiba suara derap langkah kaki menghampiri nya. Oca pun berbalik badan...

"AAAAAAA." Oca berteriak kaget kala berbalik menemukan seseorang, orang itu hanya memakai celana saja tanpa baju, siapa lagi kalau bukan Ervan.

Ervan hanya menaikkan satu alisnya, tanpa berkata apapun. Sebenarnya semalam saat mengucapkan.... kalian juga tau kan, ia sebenarnya sudah sadar namun tidak tau kenapa Ervan berpura pura mungkin modus?

"Monyet lo, mata gue masih suci!" Teriak Oca yang sedari tadi masih menutup matanya dengan kedua telapak tangan nya.

"Halah bilang aja lo tergoda sama abs gue." Ucap Ervan.

"Woi abs lo pasaran, pacar gue juga punya." Sungut Oca.

"So so an punya pacar cih." Ledek Ervan.

"Ngapain masih disini Lo pulang sana, beban dasar lo nyusahin orang aja."

"Motor gue gak ada." Ucapnya datar sembari duduk di dekat Oca.

Oca dengan cepat berjalan ke kamar nya untuk membawa sesuatu, tak lama Oca kembali dengan membawa baju hitam polos di tangannya.

"Pake nih." Suruh Oca sembari melempar baju itu ke arah Ervan, untung baju Oca banyak berwarna hitam juga oversize.

"Gak baju lo kumel." Sahut Ervan. Oca tidak menyangka orang seperti Ervan bisa bercanda?.

"Enak aja gue udah cuci tuh baju."

"Hm." Sahut nya dengan mata masih fokus pada tv didepan.

"Gak tau terimakasih." Gumam Oca yang masih terdengar oleh Ervan.

"Makasih." Ucap nya SPJ.

"Nyenyenye." Bukan menjawab sama sama tapi Oca malah memenye menye kan bibir nya.

"Dih minta di cium tuh bibir." Ucap Ervan yang melihat Oca memenye menyekan bibir nya.

"Enak aja lo bibir gue masih suci tak berdosa kalo dicium lo nanti dosa dari mulut lo pindah ke gue iuh." Ejek Oca.

"Pede, gak mau juga gue cium bibir lo." Sahutnya.

"Terserah lo. Gue mau mandi mau sekolah lo balik sana." Usir Oca.

"Gue gak punya rumah." Bohong nya.

"Yaudah lo minta tolong sana sama temen temen songong lo."

"Gak ada."

"Kalo ngomong yang jelas dasar gak tau terimakasih." Oca terus saja menyebutnya tidak tau terimakasih dari tadi.

"Gue disini gak mau pulang." Ucap nya enteng.

VanCaa[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang