28.Gio

43 7 0
                                    

Mohon maaf apabila ada kesamaan dalam nama , judul atau alur. Ini bener bener murni hasil pemikiran sendiri🙏.
-
-
-

Happy Reading Teman Teman🌻

Hari ini Oca berangkat sekolah menggunakan taksi sebab Geby sedang sakit dirinya berangkat dari rumah Geby, seharusnya Oca sekarang diantar oleh Ezra namun Oca terus menolak ajakan dan perintah Geby juga Ezra. Oca hanya takut Ervan dan yang lain salah paham. 

"Makin banyak beban hidup gue." Ucap Oca berbicara sendiri di dalam taksi terserah supir ingin berbicara apa.

"Gimana kalo mereka tau Ezra kakak nya Geby ya, mana mereka semua musuhan lagi."

"Neng sudah sampai." Ucap supir taksi itu.

"Oh iya pak makasih ini uangnya." Ucap Oca sebelum keluar dari mobil.

"Udah dibayar neng." Ucap pak supir membuat Oca mengerutkan keningnya.

"Sama siapa?"

"Sama mas yang tadi." Jawab pak supir membuat otak Oca langsung konek kepada Ezra.

"Oh yaudah pak makasih banyak ya." Ucap Oca setelah itu keluar dari taksi.

Kini Oca sudah sampai di kelas nya, akibat Geby sakit Oca berangkat lebih awal sekarang dan jadilah dirinya sendirian dikelas.

"Lama banget si orang orang." Gerutu Oca.

Saat sedang asik memainkan game di ponsel nya  tiba tiba ada seseorang Oca membuatnya sedikit terkejut.

"Assalamualaikum." Ucap nya masuk ke dalam kelas Oca.

"Walaikumsalam." Jawab Oca sedikit kikuk.

"A-ada apa ya kak?" Tanya Oca hati hati sebab orang itu adalah kelas 12 paling senior.

"Em Oca kan?" Tanya nya balik.

"Ah iya, kenapa kak?"

"Boleh bantu gue gak?" Tanya nya.

"Bantu apa?"

"Bantu gue urus kepentingan di ruangan OSIS."

"Bukannya itu tugas OSIS ya kak?" Tanya Oca bingung.

"Seharusnya, tapi wakil ketua OSIS gak masuk jadi gue sendirian. Boleh bantu?" Tanya orang itu. Oca bingung harus menolak apa tidak, daripada gabut dan sendirian lebih baik dia menyetujui nya saja.

"Boleh deh."

"Thanks ya nanti gue traktir di kantin deh."

"Eh gapapa gue iklas kok bantuin kakak."

"Santai aja banyak juga kok yang suka bantuin gue dan ya gue traktir."

"Okelah terserah, yaudah hayu."

"Eh tunggu kenalin nama gue Gio Alvino ketua OSIS sekolah ini." Ucap nya memperkenalkan diri sembari menjulurkan tangannya.

VanCaa[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang