Happy Reading Teman Teman🌻
5 Tahun Kemudian
Tidak terasa, waktu berjalan begitu cepat. Kini Oca sudah memiliki keluarga bahkan dia sudah memiliki buah hati. Lima tahun berjalan semestinya namun ada yang janggal ketika setiap hari dirinya memikirkan seseorang yang telah pergi beberapa waktu lalu. Ingatan nya selalu mengingat seseorang yang kini sudah bersama tuhan.
"Masih dipikirin?" Tanya Raka ikut duduk bersama Oca. Ya Oca tengah duduk di kursi depan rumahnya dan tengah melamun.
"Iya." Angguk Oca dengan senyum paksa nya.
"Ini udah lalu, sampe kapan mau kaya gini?" Tanya Raka.
"Gak mudah lupain dia, kecelakaan pesawat waktu itu selalu muter di otak."
"Iya, bukan lo aja tapi gue juga." Sahut Raka membuat Oca mengangguk.
"Papa lo gak bakal seneng liat lo kaya gini, dia bakal sedih kalo lo terus pikirin dia."
Ya, yang tengah Oca pikirkan sekarang adalah papa nya, Rey. Dia mengalami kecelakaan pesawat saat hendak pulang dari Singapura beberapa waktu lalu. Masih diuntungkan Karisa tidak ikut bersama Rey, jika Karisa ikut mungkin Oca akan kehilangan dua orang sekaligus.
"Gue cuman ingetin sekarang lo fokus aja sama anak suami lo, papa udah tenang disana." Ucap Raka.
"Thanks Rak, lagi lagi lo ingetin gue." Ucap Oca tersenyum.
"Dipanggil Rayan tadi." Ucap Raka.
"Oh yaudah makasih." Ucap Oca setelah itu Raka melenggang pergi ke rumah nya. Rumah Raka, Ervan dan Raina memang berdekatan.
"BUNDA!!!" Teriak seorang anak berumur 5 tahun yang sudah mahir berbicara.
Rayan Ervano. Anak satu satu nya Ervan dan Oca. Dia berumur 5 tahun memiliki wajah yang sangat tampan sama dengan ayahnya.
"Kenapa Ray?" Tanya Oca menghampiri anaknya.
"Ayah tadi telpon dia pulang malem katanya." Jawab nya dengan lancar.
"Oh yaudah, kamu mau kemana sekarang?" Tanya Oca berjongkok mensejajarkan diri nya dengan Rayan.
"Rayan mau ngajak Farhan sama bang Vino main bun." Jawab nya. Farhan adalah anak dari Arthan dan Geby sedangkan Vino merupakan anak dari Bara dan Laras. Vino berumur enam tahun memang hanya geser satu tahun dengan Rayan.
"Kamu ke rumah Farhan aja."
"Kenapa?" Tanya nya.
"Bang Vino tadi lagi pergi sama om sama aunty." Jawab Oca mengelus rambut Rayan.
"Yaudah Rayan main dulu ya bunda." Ucap nya berpamitan tak lupa mencium pipi Oca.
---
"Farhan main yu!!!" Teriak Rayan dari depan pintu rumah Arthan.
"Rayan!" Seru Farhan segera menghampiri Rayan.
"Han ayo main kita main culik culikan lagi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
VanCaa[END]
Teen Fiction[KUY FOLLOW SEBELUM BACA!] First cerita jadi maklum masih Tremor ENDING!!! ⚠️Terdapat beberapa kata kasar!⚠️