6.Murid Baru

74 13 0
                                    

Mohon maaf apabila ada kesamaan dalam nama , judul atau alur. Ini bener bener murni hasil pemikiran sendiri🙏. Jika mungkin merasa ada kesamaan tolong bantu kasih tau yaa...
-
-
-
Happy Reading Teman-teman 🌻

Hari ini Oca kembali masuk seperti semula, rindu rasanya 2 hari tidak bertemu dengan sahabat sahabat nya. Setelah sudah siap dengan pakaian nya ia langsung turun kebawah untuk sarapan bersama keluarga nya.

"Ayo cepet duduk Ca." Ajak Rey.

"Iya."

"Hari ini kesekolah mau bareng atau bawa si bege?" Tanya Laras.

"Bareng aja deh males bawa motor." Sahut Oca.

Oca nampak tidak bersemangat kesekolah makan pun serasa tidak mood. Terlihat Karisa datang dari arah dapur dengan membawa 3 gelas susu, lalu duduk di samping Rey dan di depan Oca.

Ting!

Tiba tiba ponsel Laras berbunyi.

"Aduh Ca sorry banget kayak nya gue ga bisa bareng, barusan Bara chat gue mau jemput hehe." Ucap Laras.

"Ck, PHP lo mah ah."

"Ya mau gimana resiko punya pacar gini." Balas Laras dengan nada sedikit mengejek.

"Heh ngejek lu ya?!" Tanya Oca ngegas.

"Di meja makan jangan dibiasakan seperti itu, tidak baik." Nasehat Rey.

"Iya udah udah." Sahut Karisa ikut melerai.

"Yaudah gue nebeng sama pacar lu juga." Ucap Oca enteng.

"Enak aja, eh terserah sih kalo lo mau jadi nyamuk." Jawab Laras.

"Makanya punya pacar gunain."

Uhuk Uhuk

Oca tersedak makanan karena ucapan mama nya yang barusan. Memang setelah kejadian di apartemen mama nya selalu menjodoh jodohkan dirinya dengan Ervan.

Flashback On

"OCAAAAAA!!!" Teriak Karisa menggelegar di seluruh penjuru apartemen.

Oca semakin merapatkan matanya nya, jantung nya berdetak kencang, badannya lemas, rasanya ingin pingsan sekarang juga.

"Kenapa punya pacar ganteng begini diumpetin." Lanjut Karisa, kali ini berbicara dengan nada lemas.

Oca maupun Ervan sama sama melongo, ada sedikit perasaan lega dihati Oca karena mama nya tidak marah namun ada satu perasaan lain karena mama nya menyebut Ervan pacarnya.

"A-apa? Dia bukan pacar Oca ma." Jawab Oca gelagapan.

"Masa sih terus ngapain disini berdua hah?"

"I-itu kemarin ini itu aduh apasi." Oca bingung ingin menjawab apa kepada mama nya.

"Gajelas banget kamu Ca. Oh iyah kenapa kamu ada disini Van?" Tanya Karisa.

VanCaa[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang