18.Bumil

72 9 2
                                    

Mohon maaf apabila ada kesamaan dalam nama , judul atau alur. Ini bener bener murni hasil pemikiran sendiri🙏.
-
-
-

Happy Reading Teman Teman🌻

(Loncat seminggu mangap😢🤣)

Seminggu setelah kejadian itu semua sudah berjalan seperti semula semua baik baik saja bahkan semakin baik. Mereka semua menurunkan ego nya masing masing dengan saling memaafkan satu sama lain.

Kini Bara dan Laras tinggal di rumah Rey dan Karisa, mereka khawatir jika Laras dan Bara tinggal di apartemen karena mereka masih memerlukan bantuan orang tua.

Laras masih bersekolah seperti biasa, meskipun sudah dilarang beribu kali tapi dia tetap ingin sekolah katanya ingin menghabiskan masa pelajar nya sebelum perut nya mulai besar.

Sering sekali teman teman Ervan maupun Oca bermain ke rumah Oca, mereka semua terutama teman Ervan sekarang lebih sering menghabiskan waktu nya di rumah Oca daripada di markas nya.

Terlihat Oca yang sedang tidur di malam hari pukul 19.00, namun tidur nya terganggu kala Laras datang ke kamarnya dan membangunkan Oca dari tidur nya.

"Apaan sih Ras ah." Ucap Oca membelakangi Laras.

"Bangun dong Ca Dede bayi mau liat lo cium bencong di depan komplek."

Sontak Oca memelototkan matanya dan duduk, apa katanya? Oca harus mencium bencong bernama Julianti yang sering nongkrong di depan komplek?.

"Apa Ras ngomong sekali lagi?" Tanya Oca takutnya dia hanya bermimpi tadi.

"Dede bayi pengen liat lo cium si Julianti."

"Hah?! Ogah ah anjir mending mati gue sekalian."

"Ayo dong ponakan lo nih." Ucap Laras memohon. 

"Ogah ogah ogah." Tolak Oca.

"Aaahhh ayo dong Caa..." Laras merengek.

"Aduh apaan sih, mana suami lo minta dia aja yang cium."

"Aaaa mau nya lo."

"Enggak yah najis banget mana bedak nya 5 meter bisa tenggelam bibir gue."

"Yah Oca mah jahat, ayo dong gimana kalo Dede bayi nya nangis?" Ucap Laras sedih.

"Mana bisa anjir masih di dalam perut gituh."

"Plis Ca..."

"Mana suami lo?!" Tanya Oca.

"Dibawah sama anak anak." Jawab Laras.

"Aduh Ras jangan yah atau besok aja deh." Ucap Oca membujuk.

"Tapi mau nya sekarang loh."

"Huh o-oke suruh aja tuh bencong kematian kesini." Final Oca malas berdebat.

"Yaudah ayo kita suruh Bara susulin bencong nya." Girang Laras.

"Kalo bukan Kaka gue bakar lo." Gumam Oca.

Sesampainya dibawah semua mata tertuju pada mereka berdua.

VanCaa[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang