17.Tanggung Jawab

67 9 2
                                    

Mohon maaf apabila ada kesamaan dalam nama , judul atau alur. Ini bener bener murni hasil pemikiran sendiri🙏.
-
-
-

Happy Reading Teman Teman🌻

Brak

Semua orang kaget dengan kedatangan Oca yang tiba tiba menendang pintu dengan keras, semua orang heran melihat kondisi Oca yang pipi nya merah bekas tamparan juga mata yang sembab.

"Oca?!" Pekik semua bersamaan dengan nada yang kaget.

"Mana ketua brengsek kalian?!" Tanya Oca dengan wajah menahan amarahnya.

"M-maksud lo?" Tanya Celsia heran.

"Mana Bara?" Tanya Oca lagi dengan nada dingin.

"BARA KELUAR LO BRENGSEK!" Teriak Oca.

Tak lama dari itu terlihat Bara, Ervan dan Arthur datang dari atas tangga. Tanpa basa basi Oca menarik kerah baju Bara dan memukul pipi nya keras sehingga mengeluarkan darah.

Bara yang mendapat itu pun tersulut emosi, dengan napas terengah-engah Bara membalas pukulan Oca membuat semua orang disana kaget.

Bugh...

"Rasain Lo anjing." Ucap Oca dengan tangan yang masih bergelut.

Bugh...

"Sialan lo." Ucap Oca lagi.

Bugh...

"Mati aja lo anjing!" Ucap Oca.

Tak bisa disangka ternyata tenaga Oca lebih kuat jika sedang marah dibanding dengan Bara. Semua orang disana kaget bahkan mereka mencoba memisahkan namun mereka yang tersungkur.

"STOP!" Teriak Ervan menarik tangan Oca kasar. Oca berontak berusaha melepas tangannya dari genggaman Ervan.

"Ngapain lo kaya gitu?" Tanya Ervan dengan wajah datarnya.

Semua orang diam hening yang dirasakan di markas Ervan. Napas Bara dan Oca terengah-engah, Bara dibantu bangkit oleh Arthur karena dirinya tersungkur kelantai.

"Lepas!" Ucap Oca.

"Ngapain lo kaya gitu hah?!" Tanya Ervan.

"Mau so jago lo?" Tanya Arthur.

"Gue kira lo bener bener berubah, ternyata cuman omong kosong." Ucap Celsia.

"Kita udah baik sama lo Ca, tapi kenapa lo gini?" Tanya Arthan dengan nada lembut berbeda dengan yang lain.

"Orang munafik emang ga ada sejarah nya berubah." Ucap Arthur sengit.

Oca yang mendengar ucapan ucapan itu pun merasa semakin sakit setelah mendapat kabar Laras, ucapan papanya, tamparan dan sekarang ucapan ucapan yang semakin membuat nya sakit.

"Emang dasarnya...."

"EMANG DASAR NYA TEMEN KALIAN YANG BRENGSEK!" Teriak Oca menjatuhkan air matanya. Semua orang kaget.

"PALING BRENGSEK DARI ORANG ORANG BRENGSEK." Teriak Oca semakin menangis.

"Oca?!" Terlihat Raka, Dika dan Geby datang dari arah pintu depan dan berlari ke arah Oca.

"Lo apain Oca hah?!" Tanya Dika penuh emosi, Dika yang suka bercanda sekarang dalam mode galak nya.

"Brengsek." Ucap Raka mendorong bahu Ervan, Raka salah sangka karena melihat Ervan yang memegang tangan Oca.

Tak tinggal diam Ervan membalas dorongan Raka.

"STOP! Ini bukan salah Ervan ataupun Bara tapi ini salah temen anjing lo!" Teriak Celsia emosi. Dika maupun Raka tersulut emosi mendengar Celsia mengatai temannya.

VanCaa[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang