Kita saling menjalani hari masing-masing layaknya simulasi perpisahan.
Jason tak lagi mencarinya. Gadis itu tidak tahu mengapa Jason melakukan itu tetapi mungkin itu satu-satunya jalan untuk mengobati hati dan melihat situasi yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Perputaran waktu juga mulai terasa, Senin sampai Jumat Nayara akan bekerja di penerbitan, dan sabtu ia akan mengajar. Hari minggu? Ia mencoba melakukan banyak hal agar terlihat sesibuk mungkin.
Konon katanya membuat diri sendiri sibuk akan membuatnya mudah melupakan tentang seseorang. Cara yang terkesan meragukan itu tiada yang tahu berapa persen keberhasilannya.
"Kalau nulis nama kami sendiri sebaiknya pakai katakana atau hiragana ya, sensei?"
Bahu Nayara agak sedikit terlonjak ketika salah seorang mahasiswa bertanya padanya. Sial, masih sempat-sempatnya ia melamun saat sedang mengajar.
Nayara tersenyum tipis. "Tentu saja pakai katakana. Karena nama kita bukan bahasa Jepang, jadi otomatis nama kita harus diserap ke bahasa Jepang. Fungsi katakana itu sendiri dibuat untuk menulis bahasa yang diserap ke bahasa Jepang. Tentunya kita bukan orang Jepang, bukan? Oleh karena itu nama kita harus menggunakan katakana," jawab Nayara menjelaskan pertanyaan yang diberikan salah satu mahasiswanya. Semua mahasiswa yang mendengarnya bicara hanya mengangguk-nganggukan kepala, entah benar-benar mengerti, atau sekedar mengikuti teman-temannya agar tidak dianggap lelet berpikir.
"Bu, Bu! Saya mau nanya!" seorang laki-laki yang duduk paling belakang mengangkat tangannya setinggi mungkin berharap ditanggapi.
"Iya, kamu, Delvin," tunjuk Nayara.
"Kalau misalnya orang Jepang ada nama kebarat-baratannya gimana? Kayak contohnya Sora Aoi Smith, apa Smith-nya masih menggunakan katakana?" cetusnya bersemangat. Seketika para laki-laki di ruangan itu terkekeh geli, kecuali para perempuan yang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Bisa-bisanya menyebut nama artis 'sakral' itu dengan lantang dan percaya diri.
Nayara berusaha menahan senyum, ada-ada saja pertanyaan macam ini keluar dari mulut mahasiswa. "Tentu saja, Smith akan ditulis menggunakan katakana dan dibaca dengan Sumisu," balas Nayara tegas. Ia tersenyum melihat para mahasiswa tertawa dan tersenyum, ternyata mengajar telah membuatnya bisa merasakan dunia lain yang sering kali ia abaikan.
Aku mau pun dirimu mungkin... mulai menikmati jarak yang dibuat ini.
***
Dibantu Farrel Alvaro, Jason semakin gencar mendekati Sesilia. Tentu saja karena rasa penasaran, dan ingin mengembalikan nama baiknya sebagai playboy profesional yang tidak pernah gagal.
Menjadi playboy juga bukan suatu hal yang mudah dijalankan sebenarnya, karena peka saja tidak cukup, ia harus menjadi peramal dadakan agar lawannya semakin terperangkap dan takjub padanya.
Informasi yang ia dapatkan mengenai Sesilia ini tidak banyak. Gadis itu memang tidak pernah terlihat dengan laki-laki, khususnya dalam hubungan spesial. Selain itu ia memiliki kepribadian yang tegas, namun pengertian. Ia perfeksionis, dan berharap semua orang harus memahami apa yang ia inginkan, tapi ia tidak masuk ke dalam kategori egois. Kalau ada pegawainya yang tidak paham, ia akan menjelaskan maksudnya dengan pelan-pelan serta mengarahkan hingga keinginannya berhasil tercapai.
Ia memiliki jiwa leadership yang memukau, oleh karena itu ia dipercaya menjadi Direktur di perusahaan JK, gadis mungil itu dipercaya banyak orang mengenai kemampuan yang ia miliki.
Semakin lama tentang Sesilia semakin membuat Jason kagum. Ia juga suka ketika melihat gadis itu. Seperti ini.
"Kita ketemu lagi," sambut Jason riang gembira menyaksikan ekspresi masam Sesilia Barack ketika mereka berdua harus bertemu di acara lelang – yang lebih mendekati untuk badan amal. Banyak barang antik, lukisan, persiapan, voucher berlibur ke luar negeri dan sebagainya yang ditawarkan kepada orang-orang dari perusahaan besar yang diundang ke acara tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Did I Fall in Love With You (END)
General FictionPesona Jason Alvaro ternyata mampu menembus benteng Nayara Pratista yang ia buat sejak dulu. Nayara pikir ia tidak akan mungkin mencintai tetangga sekaligus sahabatnya sendiri. Bagaimanapun juga Jason bukan orang yang pantas dicintai perempuan mana...