Dari dulu Jason Alvaro sering membayangkan bagaimana jika suatu hari nanti ada perempuan yang membuat dadanya berdebar. Faktanya ia bukan lelaki melankolis yang mendambakan hubungan manis dengan seseorang, karena ia tahu, cepat atau lambat, perasaan seseorang akan berubah sendirinya.
Terdengar kelam, bukan? Namun anehnya ia merasakan perasaan berbeda terhadap Sesilia Barack. Ada perasaan seperti takut perpisahan, dan dadanya sesak jika seandainya pada waktu yang akan datang hubungan mereka harus kandas. Apakah itu perasaan yang wajar? Jason sendiri tidak tahu bagaimana caranya mengendalikan perasaannya yang kian mengkhawatirkan belakangan ini.
"Kamu belum pernah ngenalin perempuan selama ini. Kayaknya ini agak tiba-tiba ya, Son?" Jason teringat ucapan ibunya ketika di pesta perusahaan tadi. Laki-laki itu memiringkan kepalanya untuk melihat Sesilia yang tengah berbicara dengan beberapa orang yang dikenalnya, di posisi lain juga ada Nayara yang tengah berbincang dengan Farrel serta Henry.
Jason mendesah pelan. "Mama gak suka sama Sesilia?" tanyanya.
Delin membasahi bibirnya dan berdeham kecil. "Mama denger dia Direktur JK Company. Dia pasti perempuan yang mengagumkan," ujar ibunya perlahan. "Walaupun Mama gak tau latar belakang keluarganya," lanjutnya yang berupa gumaman untuk dirinya sendiri.
"Kalau Mama udah kenal deket sama dia, aku yakin Mama pasti suka dia. Dia perempuan yang baik," kata Jason meyakinkan ibunya.
"Terus gimana sama Nayara?" tandas Delin merasa tidak rela bahwa keinginanya untuk melihat Jason bersama Nayara harus ia kubur dalam-dalam.
"Kenapa harus bawa-bawa Nayara sih, Ma? Hubungan aku sama dia cuma sahabatan, Mama tau itu, kan," sahut Jason yang sebelumnya menyadari kemana arah pembicaraan ini.
"Tapi Nayara..." ucapan Delin tertahan karena ia tidak mungkin mengatakan kalau Nayara memiliki perasaan untuk Jason walaupun Delin tidak tahu apakah Jason sudah tahu mengenai hal itu atau belum.
"Hubungan kalian begitu baik, keluarga juga udah kenal satu sama lain, Mama juga deket banget sama Nayara. Mama bingung sekarang, di satu sisi Mama berharap kamu sama perempuan itu sekadar hubungan singkat aja. Kalau kamu tanya kenapa, itu karena Mama lebih pengen kamu sama Nayara. Tapi di satu sisi lagi, Mama tau obsesi Mama gak pantes. Kamu berhak memilih pilihan kamu sendiri," ucap Delin panjang lebar.
Jason tidak langsung menjawab, ia mengusap keningnya perlahan dan tersenyum kecil. "Bener juga, Nayara emang paling cocok di keluarga Alvaro," Jason membenarkan. "Tapi kayaknya aku harus minta maaf sama Mama dan Papa, ini masalah hati, dan hati aku bukan milik Nayara. Aku pengen menjalin hubungan serius sama Sesilia, dan aku gak pernah berpikir sekalipun buat main-main. Manusia harus berubah kan, Ma? Setidaknya berubah lebih baik."
Setelah Jason mengatakan itu, ibunya terdiam, ia tidak mengatakan apa pun untuk menjawab perkataan Jason. Sepertinya ia sudah tidak bisa memaksakan kehendak sesuai yang ia inginkan.
Dan di sinilah Jason setelah mengantar Sesilia pulang, membuka pintu apartemen Nayara dan masuk ke dalam. Jason tahu ia telah banyak memberi luka kepada gadis itu semenjak Nayara menyatakan perasaan kepadanya ketika mereka masih kuliah dulu. Ia sendiri tahu bahwa akan sulit memperbaiki segalanya jika keadaan menjadi tidak terkendali seperti ini.
Kalau boleh egois, dalam posisi seperti ini bukan Nayara saja yang terluka tapi Jason juga. Ia hanya tidak mau kehilangan sahabatnya namun kini ia telah kehabisan cara untuk menahan Nayara pada ribuan jarum yang siap menancap jantungnya kapan saja. Luka itu ternyata tidak bisa membuat Nayara dapat menghilangkan perasaannya, mau tak mau hal itu membuat Jason harus bersiap-siap menghadapi kenyataan terburuk bagi persahabatan mereka berdua.
Jason melangkahkan kakinya menuju pintu kamar gadis itu, ia membuka kenop pintu dan menemukan Nayara berbaring dengan posisi memiring ke kiri dalam keadaan kamar yang gelap gulita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Did I Fall in Love With You (END)
Ficción GeneralPesona Jason Alvaro ternyata mampu menembus benteng Nayara Pratista yang ia buat sejak dulu. Nayara pikir ia tidak akan mungkin mencintai tetangga sekaligus sahabatnya sendiri. Bagaimanapun juga Jason bukan orang yang pantas dicintai perempuan mana...