Bab 13 - Far Away...

7.5K 671 34
                                    

Menjalani kehidupan yang monoton sebenarnya bukan rencana hidup yang Nayara inginkan sejak kecil. Mimpinya sering berubah-ubah, suatu waktu ia ingin menjadi dokter, suatu waktu ia ingin menjadi desainer, suatu waktu ia ingin menjadi artis. Namun ketika beranjak dewasa ternyata yang ia inginkan hanya menjalani kehidupan yang ringan dan menenangkan. Sungguh, ia tidak memiliki banyak permintaan dalam hidupnya. Nayara hanya ingin menikmati kehidupannya.

"Jason lagi deketin cewek, Nay. Kali ini gesit banget soalnya ceweknya cuek," ucapan polos yang keluar dari mulut Farrel menjadi jawaban yang tidak diharapkan gadis itu.

Nayara sudah bersusah payah menata hatinya yang berantakan namun Jason begitu mudahnya menemukan perempuan lain tanpa memikirkan perasaannya. Seharusnya Nayara sudah tahu, karena itu terjadi berulang kali, namun anehnya ia selalu dikejutkan dengan apa pun yang dilakukan Jason.

"Jadi sekarang si playboy itu gak ada di kantor?" tanya Nayara pelan. Farrel mengiyakan.

"Emang elu sebelum ke sini gak nge-chat si Jason dulu?" Farrel berbalik tanya.

"Tadinya gue pengen kasih surprise, tapi mungkin gue lagi salah hari," ujar Nayara pelan dengan senyum samar. Farrel menggaruk belakang kepalanya bingung harus melakukan apa.

"Kalau gitu nih buat lu aja." Nayara menyodorkan kotak kue yang dibelinya sebelum pergi ke kantor Jason.

"Eh seriusan nih? Gue gak enak ah, kan lu dateng ke sini niatnya buat kasih ke Jason," ujar Farrel merasa tidak enak karena Nayara malah memberikan makanan yang dibelinya untuk Jason kepada Farrel.

"Gakpapa kok, daripada mubazir kan. Mau gak?" Nayara menautkan sebelah alisnya. Dalam lubuk hati Farrel yang paling dalam jelas ia mau, karena sepertinya kue yang dibelikan Nayara enak dan kebetulan memang ia sedang lapar.

"Ehe ehe, yaudah deh. Makasih ya," ujarnya seraya mengambil bingkisan yang disodorkan Nayara kepadanya.

"Gue pulang dulu ya, lagi banyak kerjaan. Sampai ketemu nanti ya." Nayara melambaikan tangannya kepada Farrel sebelum gadis itu pergi melangkah pergi dari lobi kantor Alvaro Group.

"Dadah Nayara cantik." Farrel ikut membalas lambaian tangan itu dengan tersenyum lebar. Saat punggung gadis itu mulai menjauh, Farrel menghela napas berat, ia melihat bingkisan yang diberikan Nayara dengan senyum sedih.

"Woy!"

Tubuh Farrel terlonjak ketika seseorang menepuk bahunya. "Anjir kaget banget. Apaan sih?" ucap Farrel meringis kesal melihat seseorang yang menepuk bahunya dengan kencang itu. Grace Alvaro.

Grace terkekeh kecil. "Lu ngapain di sini?" tanyanya.

"Itu tadi ada si Nayara, sahabatnya Jason. Awalnya dia pengen ketemu si Jason tapi anaknya lagi pergi deketin cewek, makanya gue deh yang nemuin dia," ujar Farrel menjelaskan.

Grace mengangguk-nganggukan kepalanya. "Ooh si calon isteri Jason," gumamnya.

Dahi Farrel mengernyit. "Calon isteri?" tanyanya bingung.

Grace mengangkat bahunya asal. "Itu yang gue denger dari emak gue, katanya Nayara ditargetin emaknya si Jason buat jadi menantu Alvaro. Walaupun gue gak yakin Jason udah tau perjodohan lisan itu, soalnya dia kan gak pernah percaya sama pernikahan," kata Grace.

Farrel mendesah. "Kacau sih kalau emak udah setuju siapa calon menantunya, Jason mana bisa milih lagi nanti. Apalagi calon menantunya sesuai sama apa yang diharepin keluarga kita, latar belakang Nayara bagus banget, kepribadian jangan ditanya, pinter, dan yang terpenting nyambung sama pola pikir keluarga kita. Kalau seandainya Jason milih nikah sama cewek lain suatu saat nanti, gue yakin tuh cewek bakal dapet tekanan yang luar biasa."

Why Did I Fall in Love With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang