Sudah tiga minggu berlalu dari kejadian kecelakaan kini chela sudah kembali kekampus dengan diantar jemput jisaka, setiap hari jisaka tidak pernah absen untuk datang kerumah entah membawakan sesuatu atau hanya sekedar berkunjung karena rasa bersalahnya.
"Ehh jisaka, udah lama? Bentar ya anaknya masih ganti perban, sebenernya gak perlu repot-repot tiap hari kamu antar jemput chela ngrepotin, rumah kamu juga lebih deket kan dari kampus" tanya caca yang baru turun dari lantai atas untuk menyiapkan kotak bekal chela melihat jisaka yang sudah duduk diruang tamu.
Jisaka berdiri dan mencium tangan caca "gpp tante chela gini kan juga karena jisaka"
"Uda dibilang jangan nyalahin diri sendiri lagi, yaudah tunggu ya tante panggilin dulu anaknya" jisaka mengangguk mengiyakan, setelahnya caca naik lagi keatas untuk menyuruh anaknya cepat mengurungkan niatnya yang tadi akan menyiapkan bekal.
"Kak udah ditunggu sama jisaka dibawah"
"Lah dijemput lagi?" Tanya mark yang lagi membalutkan gulungan perban ke kaki chela yang masih di gips.
Caca melihat anaknya meminta jawaban "nggak tau bun orang kemarin jiji bilang hari ini dia nggak ada kelas, ya aku kira dia nggak jemput"
"Padahal Daddy pengen anterin kakak" sedih mark
"Lain kali ya daddy kasian jiji udah jauh jauh kesini" Mark mengangguk melas
"Apasih dad nggak cocok kamu merajuk gitu" geli caca, mark menyengir menanggapi.
"Udah selesai, bagus kan?" Bangganya yang dapat anggukan dari caca dan chela
"yuk daddy gendong belakang, pakai sepatunya dibawah aja" setelahnya mereka bertiga turun dengan chela di gendongan belakang.
~
"Jiji kenapa jemput nggak ngabarin dulu?" Kini mereka berdua sudah berada di mobil untuk perjalanan ke kampus.
"Emang harus ya?"
"Iya lah untung aku belum berangkat tadi, kan kasihan kamu udah jauh jauh tapi akunya udah berangkat" ucapnya cemberut
Tangan kiri jisaka yang nganggur mengelus poni chela, tersenyum gemas melihat bibir chela yang mngerucut seperti anak kecil.
"Iya maaf, nanti ngabarin dulu sebelum jemput" mobil berbelok kehalaman kampus.
"Aku anter sampai ke kelas ya?" Chela menggelengkan kepalanya kencang
"Nggak usah aku lagi males nanggepin fans kamu" jisaka itu primadona kampus badanya yang tinggi, jago dance, anak bisnis, cool, cuek yang bikin banyak perempuan menyukainya, padahal dimata chela jisaka itu seperti anak kecil yang apa apa harus dikasih tahu kesabaran chela sangat diuji kalau sama jisaka. Memang jisaka hanya memperlihatkan sisi kekanakan dan manjanya pada chela dan mamanya.
"Yaudah nanti kalau udah pulang kabarin ya" chela mengangguk dan membuka pintu mobil.
Setelah chela masuk kelas jisaka langsung menjalankan mobilnya untuk ke tongkrongan bersama teman temannya menunggu sampai chela pulang.