Setelah pertengkaran tadi jeffrey mengajak 3 cucunya dan sang istri berbelanja untuk acara makan-makan nanti malam, meskipun harus menempuh perjalanan cukup jauh untuk ke Neomarket yang lumayan besar dipuncak tidak masalah bagi jefrrey sekalian jalan-jalan menikmati udara segar dipuncak.
"Nepa mau beli itu" tunjuk megan pada kedai penjual minuman didepan market, padahal Mereka baru saja memarkirkan mobilnya belum juga kakinya turun dari mobil, memang cucu keduanya ini sangat suka makan beda dengan Maira yang jarang sekali makan hampir tidak makan kalau tidak dipaksa.
"Adek juga mau?" Tanya jeffrey pada maira saat sudah turun dari mobil, maira menggelengkan kepalanya.
"Yaudah Nena sama yang lain masuk dulu ya kamu sama nepa" setelahnya mereka berpencar.
jeffry tersenyum melihat cucunya yang ceria lagi hanya dengan makanan, memang benar buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
Ditempat lain oma tya sangat kerepotan karena sibungsu merengek minta dibelikan ice cream.
"Dek tadi bunda bilang apa? Minggu ini adek udah makan ice cream, Nena nggak suka ah kalau adek bandel gini" jelas tya sambil mendorong troli mengabaikan lody yang hampir menangis
Bukan karena apa, caca memang baru mengenalkan ice cream untuk anaknya pada saat usia 2 tahun dan itupun ada jadwalnya 1 bulan sekali. Karena kebanyakan ice cream tidak baik untuk kesehatan balita selain menyebabkan obesitas juga bisa menyebabkan sakit jantung serta menganggu pertumbuhan, jadi sebaiknya memberi asupan gizi yang seimbang pada anak hingga umur 5 tahun harus extra hati2.
Maira yang melihat lody hampir menangis mencoba menghiburnya.
"Dek mau ketempat bermain sama kakak?" Tawar maira yang dibalas anggukan lemah lody "boleh kan nena?" Tambahnya lagi.
"Hmmm gimana ya, bunda pasti udah nunggu bahan buat masa-" ucapan tya terhenti saat netranya tak sengaja menatap si bungsuh yang melotot padanya bukanya seram malah terlihat gemas dimata tya.
"Seyem banget sih udah berani pelototin nena nya gemes banget" ucap tya sambil mengunyal pipi melody "Iya iya boleh tapi jangan lama lama, tunggu nepa dulu nanti sama nepa aja ya nena tetap belanja" lanjutnya sambil kembali mendorong troli.
Tak berapa lama jeffrey akhirnya bertemu dengan tya setelah sedikit memutar untuk mencari keberadaanya.
"Udah selesai?"
"Belum masih mau cari daging, anterin anak2 ketempat bermain tuh lihat si bungsuh udah cemberut aja dari tadi" jeffrey terkekeh melihatnya dan langsung menggendong lody untuk diajak ketempat bermain.
"Yuk bermain sama nepa, jangan cemberut lagi dong" ucap jeffrey sambil mengecupi wajah lody hingga tertawa karena geli.
Akhirnya mereka bertiga menghilang dipertigaan rak tinggi yang berisikan bumbu dapur "kakak kenapa nggak ikut?" Tanya tya dengan masih memilih bumbu bumbu dapur.
"Gapapa mau bantu nena aja"
"Yaudah kita bagi tugas, kakak ambilin snack aja ya tau kan kesukaan masing-masing?" Tanya tya dan dbalas anggukan Megan.
...
Setelah lama berbelanja dan bermain kini mereka berempat sudah kembali ke vila.
"Loh ma kok cuman segini?" Tanya caca saat melihat bon belanja yang sangat sedikit dibandingkan ia belanja bulanan dirumah.
"Iya kan, mama juga kaget tadi kok totalnya cuman segini padahal belanjaannya lebih banyak dari biasanya"
"Wahh mas kayaknya aku mau tinggal disini aja deh lebih hemat belanjanya" girang caca karena biasanya belanja bulanan sekitar 15jt dan dipuncak cuman 10jt, well kenapa bisa sampai 15jt karena belanja bulanan untuk 5 anak sangat menguras dompet :'(.
"Enggak ya kalau mama kangen cucu gimana jauh yang mau kesininya"
"Hehe bercanda ma" cengir caca
Tya hanya menggeleng gemas dengan ibu beranak 5 ini.