38

988 79 2
                                    

"bunda Daddy kapan pulang~" rengek lody yang sedang goleran dikarpet depan tv, ia sebenernya udah ngantuk tapi berusaha melek untuk menunggu daddynya pulang.

"Mau telfon Daddy?" Tanya caca, ia juga tidak tahu kapan suaminya itu akan pulang tadi pamitnya mau ngumpul sama temen sesama koleksi mobil antik, emang suaminya itu suka barang vintage gitulah.

Setelah telfon tersambung lody langsung naik ke sofa tempat bundanya duduk.

"Daddy cepet pulang Dedek kangen~"

"Kok belum tidur udah malem dek, tidur duluan yaa jangan nunggu Daddy kayanya Daddy malem pulangnya"

"Nanti Daddy beliin mainan deh yaa, nurut sama bunda dulu sekarang" lanjutnya karena tak mendengar jawaban dari lody sudah pasti anaknya cemberut tebaknya.

"oke Daddy bye" sahutnya setelah mendengar mainan dan langsung berlari kekamar untuk dibuatkan susu sama mbk.

"Halo sayang"

"Iya mas"

"Anak-anak udah tidur semua?"

"Udah tinggal lody tadi ngerengek mau nungguin kamu sambil nonton tv"

"Yaudah tidur gih udah ngantuk gitu kedenger dari suaranya nggak usah nunggu aku pulangnya agak malem nggak enak yang mau pamit ini masih rame" jelas Mark.

"Iyaa mas"

"Love you"

"Hmm love you to"

Setelah sambungan terputus Caca segera naik kekamar, ia sempatkan mampir kekamar lody yang ternyata sudah tidur pasti ngantuk berat tadi, anaknya satu ini sweet banget harus denger suara daddynya dulu sebelum tidur kalau nggak pasti sulit tidur karena kangen katanya.

"Dek jangan nakal yaa nggak ada Daddy yang pijitin nih" dielusnya perutnya yang sudah tidak kecil lagi sambil berjalan kekamar.

Caca membaringkan tubuhnya yang jadi mudah lelah akibat kehamilanya jadi tak butuh waktu lama untuk dia memejamkan mata semoga ia bisa tidur nyenyak malam ini.

Pukul 2 malam Mark baru saja kembali, ia langsung kekamar tak lupa bersih-bersih dulu sebelum tidur karena habis dari luar takut bawa virus untuk keluarganya.

Setelah beberapa menit mandi ia keluar dilihatnya Caca yang sedang tidur dengan mengerutkan dahinya, pasti karena stimulasi di perutnya.

Kehamilan Caca kini sudah menginjak 7bln masa-masanya merasakan yang namanya nyeri pinggul, kram perut, kaki bengkak mudah lelah dan ngos-ngosan, sering sekali istrinya terbangun dimalam hari karena perutnya kram alhasil dia jadi begadang sampai pagi buat pijitin.

Ia berbaring disebelah Caca memeluknya dari belakang sambil tanganya mengelus perut Caca pelan supaya tidak membangunkan sang empu.

Mark menaikkan selimut sampai keleher menutupi bahu istrinya supaya tidak kedinginan karena hanya memakai baju tanpa lengan maklum hamil tua suka gerah jadi keringetan.

Sebenernya alasan utamanya bukan itu sih, takut dirinya tidak bisa menahan nafsunya Caca yang sedang hamil itu ujian berat baginya tubuh caca jadi makin berisi. Pernah dulu waktu awal hamil karena nafsu sudah diujung tanduk Mark dan Caca melakukan hubungan intim yang bikin Caca harus bedrest 2minggu di RS + kena omelan dari mama dan mertua dari situ dia selalu bersolo karir dan menekan egonya untuk keselamatan istri dan buah hatinya.

Markhyuck FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang