"kenapa cappadocia mas?" Mark yang baru pulang kerja dikejutkan dengan suara Caca saat membuka pintu kamar.
"Apasih dek ngagetin aja!" Kesalnya nyelonong masuk.
"Oke aku tau kamu kerja keras buat aku dan anak-anak, thank you, tapi kenapa dari semua negara harus cappadocia mas?"
"Aku lagi capek ya" peringat mark dengan suara rendah.
"It's my dream mas not her" akting Caca lagi.
Mark membalikan badannya menatap tajam Caca dengan diam membuat caca langsung ciut.
"Hehe, mas sih kudet banget makanya sekali-kali lihat sosmed biar tahu trend sekarang" Caca mengampiri Mark membantu melepaskan jas suaminya yang tadi tertunda.
"Makanya jadi orang jangan kebanyakan main hp harusnya suami pulang kerja itu disambut dimanja bukanya di bikin kesel" bales Mark tak mau kalah.
Caca menghela nafas pelan melihat gurat lelah diwajah suaminya ia jadi tidak tega, akhir-akhir ini suaminya sering lembur pulang larut malam karena disibukkan kerjaan kantor pada akhir tahun.
"Maaf Daddy jangan marah-marah nanti tekanan darahnya naik lagi, mandi dulu sana udah adek siapin" ucap caca lembut dengan tangan yang mengelus dada bidang suaminya.
"Kiss" pinta mark.
Cup~
"Aku mandi ya kamu tidur dulu aja jangan nunggu mas udah malem kasihan adeknya butuh istirahat" dielusnya perut Caca dengan sayang.
"Cepet ya nanti peluk!" teriak caca saat Mark sudah masuk kamar mandi.
Tok~tok~
Hampir saja ia terpejam sebelum suara ketukan pintu terdengar.
"Bunda udah tidur?" Terdengar suara zura sedikit berbisik membuat caca mengernyit perasaan tadi sudah tidur pikirnya.
"Kenapa dek kebangun ya?" Tanya Caca setelah membuka pintu.
"Adek Ngompol" ucapnya dengan mengucek mata.
"Tadi kak Megi yang ngajakin nonton film horor" elaknya cepat saat Caca sudah mau bicara.
"Tidak menerima alasan, kamu sudah besar kan sebelum tidur juga bunda selalu ngingetin untuk ketoilet dulu"
"Bunda ini sesuatu yang tidak bisa adek kontrol, jadi bukan salah adek" kekeuhnya tak mau disalahkan.
"Let's talk Later in the morning" ucap caca tegas mendahului zura untuk kekamar anaknya menggantikan baju dan sprei.
"Tidur dikamar bunda aja ini aduh pusing bunda" keluh caca saat melihat kasur zura yang sudah basah semua walaupun dipakein perlak tetap saja ia takut anaknya masuk angin dan tidak nyaman tidurnya.
"Mbk aku tidak bisa hidup tanpa mbk cepet kembali :(" batin caca
Zura yang masih mengantuk bergegas pergi kekamar bundanya setelah tadi membersihkan dirinya dibantu dengan bunda.
"Loh kok belum tidur bunda mana?" Tanya Mark yang sudah selesai mandi melihat zura masuk ke kamarnya.
"Daddy pulang?" Seru zura senang berlari memeluk tubuh Mark yang masih menggunakan handuk sepinggang.
"Kangen banget ya, maaf Daddy sering lembur jadi jarang ketemu princess Daddy yang paling cantik ini" Mark menggendong putrinya membaringkannya ditengah kasur lalu ia berjalan ke walk in closet untuk memakai baju.
"Loh kok belum tidur?"
"Nunggu Daddy" jawabnya lirih karena sudah mengantuk berat tapi ia tahan karena besok pasti daddynya berangkat pagi sekali saat ia masih tidur.
"Dad cepetan ditungguin anaknya nih" panggil Caca lalu berbaring disebelah zura memeluk putrinya dari belakang.
"Kenapa nunggu daddy sayang" Mark yang baru keluar juga ikut membaringkan diri disisi kiri zura.
"Daddy kerja terus" zura bergeser untuk memeluk daddynya membuat Caca mendengus.
"Maaf ya Daddy lembur biar bisa liburan bareng katanya mau ke canada ketemu cousin" Mark mengecup pucuk kepala zura sambil mengelus punggung kecil itu.
"Dad adek punya temen disekolah namanya brian ganteng sih tapi adek nggak suka karena nakal jahilin adek terus waktu makan siang tapi kasian kemarin dia jatuh saat olahraga terus hidungnya patah" ceritanya panjang lebar membuat Mark tersenyum.
Hatinya menghangat saat anak-anaknya menceritakan kesehariannya membuat ia merasa dihargai meskipun jarang bersama mereka setidaknya ia jadi tahu melalui cerita mereka.
"Oh ya? Adek kali yang jahilin dia duluan"
"Nope, adek kan baik kalau disekolah"
"Terus kenapa jahil sama saudara sendiri suka bikin dedek lody nangis gangguin bang lino kalau lagi main game" zura yang ditanya seperti itu hanya diam mengerjap beberapa kali seperti sedang berfikir keras kemudian menggeleng tanda tidak tahu kenapa ia jadi anak jahil dikeluarganya.
"Gemes banget sih, yaudah tidur yuk besok terakhir masuk sekolah habis itu kita liburan" ajak mark semakin memeluk putrinya erat menyamankan posisi untuk pergi kealam mimpi.
"Geser kesini bunda" Mark merengtangkan tanganya sebagai bantal zura dan Caca.
Cup~
"Selamat malam sayang" Mark mencium kening zura.
Cup~ cup~ cup~
Mark berganti mencium kening dan pipi Caca yang dibalas senyum manis dari istrinya.
"Selamat malam bunda"
"Adek juga kiss pipi" zura yang cemburu karena hanya dapat ciuman dikening sedangkan bundanya banyak.
Dengan gemas Mark menciumi seluruh wajah zura membuat sang empu terkikik geli.
"Hihi geli dad"
"Udah yuk tidur daddy udah ngantuk"
***
Maaf kalau gak jelas, hope you enjoy sun 🌻