Pagi sekali Caca sudah berkutat didapur untuk menyiapkan sarapan, kemarin malam sebagian saudara sudah kembali pulang, hanya tinggal keluarga ka elina dan mami papi serta anak anak ka dery yang menginap. ka Dery dan ka junie sendiri sudah pulang tadi malam karena harus menyiapkan untuk keluar kota subuh tadi untuk suatu pekerjaan.
"Dek pagi banget masak apa?" Tanya elina yang baru turun dengan rambut dicepol keatas.
"Soto daging kak papi lagi pengen, tugas pagi ya?" Tanya Caca yang melihat kakaknya sudah berdandan hanya belum mengganti baju dan menata rambut saja.
Elina yang lagi minum air mengangguk "Iya lukman juga tugas pagi, mami papi kemana?"
"Lari-lari sekitar komplek, kak kalau keatas sekalian bangunin anak-anak ya" Elina mengangguk kemudian naik keatas untuk bersiap siap.
Sekitar 20 menit caca sudah selesai memasak kini tinggal menata di meja makan.
"Baru selesai kak?" Tanya mami dengan badan bermandikan keringat sehabis berlari sekitar komplek dengan papi.
"Iya mi sarapan bareng ya aku bangunin mas mark sama anak-anak dulu, papi mana?"
"Okeii mami juga mau mandi dulu, papi masih olahraga diteras depan" kemudian caca dan mami pergi naik kelantai atas untuk mandi dan membangunkan penghuni lainnya.
Caca membuka pintunya pelan melihat mark yang masih setia dengan selimutnya, mark baru pulang tadi malam sekitar jam 11 an dengan zura yang sudah tertidur, semalam caca dan mark saling diam tidak ada yang memulai untuk bicara sampai keduanya tertidur.
"Mas bangun" caca mengguncang lembut bahu mark, perlahan mark membuka matanya "mau mandi dulu apa sarapan?"
Mark meregangan tubuhnya sebenter dan memejamkan matanya kembali "masak apa?" Tanyanya tanpa membuka mata.
"Papi lagi pengen soto daging" Mark hanya berdeham sebagai jawaban.
"Mas maafin adek ya" Mark membuka matanya melirik caca sekilas membuat caca takut dimarahi.
"Morning kiss" ucap mark memanyunkan bibirnya dengan senang hati caca menciumi bibir tipis suaminya.
Setelah puas caca tidak menjauhkan badannya menatap lekat suaminya yang kembali terpejam akibat elusan lembut caca di pipi tirus mark.
"Kamu kemarin kemana?"
"Hotel"
"Kenapa nggak nginep?" Tanya caca kini tanganya beralih menyugar rambut suaminya kebelakang.
Mark diam tak menyahuti pertanyaan caca "aku nemu sesuatu dijok mobil"
"Rokok?"
"Hmmm" Caca mengangguk meskipun mark masih terpejam.
"Cek aja masih utuh, aku menghargai kamu" caca tersenyum, tadi pagi sudah ia cek dan memang benar masih utuh meskipun sudah tidak tersegel, hanya pengen mendengar penjelasan dari suaminya.
"Makasih ya mas, yuk udah mau jam 6 mandi gih terus turun sarapan?" Ucapnya sambil berjalan kearah lemari menyiapkan baju kantor suaminya, setelah memastikan suaminya sudah mandi caca bergegas keluar untuk membangunkan anaknya dan bersiap ke sekolah.
Saat ingin menghampiri kamar chela caca berpapasan dengan kenzi "eh Abang udah siap? yang lain udah bangun belum?"
"Bang willi udah bangun lagi pakai baju, adek lino tadi udah dibangunin mama elina tapi tidur lagi" Caca mengangguk "yaudah nanti bunda yang bangunin, kebawah sarapan dulu ya" angguk kenzi lalu menuruni tangga untuk sarapan.