"aku pamit dulu ya udah malem kasihan aunty sama uncle pasti udah ngantuk" jisaka menggeleng hebat.
"Disini aja temenin aku, nginep ya?"
"Besok aku kesini lagi kok pagi pagi banget, aku pulang dulu ya" jisaka mengerucutkan bibirnya.
Jemina yang selesai ganti baju kembali kekamar jisaka "ma chela pamit dulu ya udah malem aunty sama uncle pasti sudah ngantuk besok chela kesini lagi"
"Nginep aja ya sayang temenin mama, biar mama yang izinin ke bunda yahh tunggu sebentar" sebelum chela menjawab jemina sudah melenggang pergi ke balkon untuk menelfon bundanya.
Jisaka sudah senyum-senyum "kenapa kamu?" Jisaka menggeleng sebagai jawaban dan menarik chela untuk duduk.
"Sayang ini bunda mau ngomong sama kamu" ucap jemina dan menghampiri chela.
"Iya bun, kok bunda belum tidur?"
"........."
"Iya bun, jangan malem malem tidurnya, sama sekalian izinin ke nena ya, mau telvon nena takut nepa"
"........."
"Bye bunda, daddy, love you"
Chela mengembalikan hpnya ke jemina "aku mau bilang uncle sama aunty dulu ya ma" jemina ikut mengantar chela kedepan.
"Uncle, aunty chela nginep disini tadi udah diizinin sama mama ke bunda, nena nanti dikasih tahu sama bunda, sekalian ya bilangin kalau nanya takut bunda lupa" mereka berdua hanya mengangguk dan berpamitan untuk pulang.
"Kenapa nggak nginep aja sih udah malem loh"
"Nggak usah tante gpp kok"
"Yaudah makasih ya maaf ngrepotin kalian jadinya, hati hati dijalan ya" setelahnya mereka berdua diantar jemina dan chela kedepan sampai mobil yang dikendarai sungchan tidak terlihat.
.
Dilain tempat tya terbangun karena mendengar suara decitan kasur "mau kemana pa?"
"Mau nengok chela" jawab jeffrey yang hendak bangun dari kasur.
"Ehh nggak usah nanti ganggu dia tidur, tadi udah mama chek kok, lagian juga ada bomi kalau nggak bisa tidur pasti kekamar bomi" jeffry yang masih setengah sadar mengiyakan istrinya dan kembali tidur, tya sangat lega siap siap buat besok aja kalau ketahuan.
***
Pukul 12 malam di acara pernikahan teman kuliah mark masih sangat ramai, Mark dan caca juga belum ada niat untuk pulang karena jarang sekali dia ketemu sahabat masa kuliahnya kalau bukan disuatu acara jadi sekalian reuni.
"Brodi gue balik dulu ya kasian bini sama anak udah ngantuk" ucap doni berdiri untuk berpamitan.
"Elah masih jam berapa juga, jarang loh kita bisa kumpul gini" jawab cakra
"Kalau nggak bawa anak mah gue santai mau sampe jam berapa pun,maaf ya balik duluan kapan kapan lah kita Adain reoni"
setelahnya doni bersalaman ala anak muda."Hati hati bro" ucapan mereka serempak yang hanya dijawab anggukan lalu melenggang pergi untuk pulang.
"Mas jangan minum banyak kamu nyetir loh" bisik caca dan memukul paha mark untuk menyadarkan, yang dipukul hanya tersenyum dan menatap caca dengan tatapan sayu.
"Kamu bangunin yang seharusnya nggak boleh bangun" bisik mark sambil meniup telinga caca, caca merinding dibuatnya gawat kalau sudah begini harus cepat pulang sebelum suaminya semakin mabuk.
"Pulang yuk kamu mabuk" bisik caca lagi yang dibalas gelengan. Tangan mark dibawah mulai nakal mengelus paha caca.
Caca melotot kearah mark tapi mark tak menghiraukan dan masih berbincang dengan teman temannya. Caca menahan tangan mark yang berusaha masuk kedalam celana dalamnya, mark diuntungkan karena caca yang memakai gaun dengan belah samping serta meja yang melingkar setinggi dada jadi teman temanya tidak akan tahu pergerakan tangan mark dibawah.