Keesokan harinya Elina masih ada di kasur sambil berbaring dan memainkan hpnya. Elina merasa bosan dikamar. Elina pun beranjak dari kasurnya dan keluar dari kamarnya. Elina mencari-cari ibunya tapi ibunya tidak ada dirumah.
"ma..mama..."
Akhirnya Elina menelepon ibunya untuk menanyakan keberadaannya. Tidak lama kemudian ibunya pun mengangkat telepon dari Elina.
"halo ma, mama dimana sih kok gak ada dirumah"
"ini mama lagi di toko, mama gak sempat pamit sama kamu soalnya mama kira kamu gak ada di rumah"
"yaudah ma, aku kesana ya"
"iya, mama tunggu"
Elina pun naik kekamarnya untuk bersiap-siap dan menyusul mama nya yang ada di toko milik orang tua Elina. Elina menaiki taksi untuk sampai ke toko milik ibunya, tidak lama kemudian Elina pun sampai dan langsung menghampiri ibunya.
"mama.." Berjalan menuju ibu nya
Elina mulai membantu ibunya di toko hingga sore. Melihat hari sudah sore ibu Elina pun menyuruh Elina untuk pulang. Kemudian Elina pun pamit ke ibunya untuk pulang ke rumah.
"Elina lebih baik kamu pulang aja ya, soalnya ini udah sore juga nih"
"tapi kan pekerjaan disini masih banyak, emang mama bisa sendiri"
"udah gak usah pikirin itu, disini juga banyak karyawan yang bantuin mama. Kamu pulang aja ya"
"yaudah deh ma, aku pulang duluan ya"
"hati-hati di jalan ya sayang"
Elina pun meninggalkan toko dan menaiki taksi menuju ke rumah. Setelah itu Elina turun didepan toserba dan berjalan menuju taman bermain dekat toserba. Elin melihat beberapa anak yanh sedang bermain ditaman bermain dan kemudian menghampiri mereka. Elina kemudian duduk di ayunan sambil melihat anak-anak bermain. Elina menikmati suasana di taman bermain itu, hingga Erik datang menghampiri Elina. Kemudian Elina melihat melihat Erik, Elina langsung menyapa Erik.
"eh kak Erik, hai kak" melambaikan tangan ke Erik
Erik duduk diayunan dekat Elina
"kamu ngapain disini?"
"lagi liat anak-anak main"
"maaf soal kemarin aku kebawa emosi"
"udah kak gak apa-apa kok"
Ketika Elina sedang berbicara dengan Erik, hp Elina pun berbunyi. Elina pun mengambil hp Elina dan melihatnya, ternyata itu adalah pesan dari Amel yang mengirimkan fotonya di grup chat Elina, Amel dan Jesica yang sedang liburan.
"wah kayaknya Amel bersenang-senang"
"maksud kamu?"
"ini loh" memperlihatkan foto Amel
"Amel pasti seneng banget bisa pergi liburan, mana tempatnya juga bagus banget lagi" ucap Elina
Erik melihat Elina terus saja melihat foto Amel
"Elina gimana kalau kita pergi ke pantai besok?"
"hah..pantai, boleh juga"
"gimana kamu mau kan?"
"mau banget donk"
Erik merasa senang melihat Elina bersemangat dan bahagia.
"baiklah kalau begitu aku jalan duluan ya"
"oke kak"
"besok kita ketemu disini"
"baik kak. Hati-hati dijalan ya kak"
Erik pun meninggalkan Elina. Setelah Erik pergi, Elina juga akhirnya pulang kerumah.
Malamnya Elina nampak mempersiapkan baju yang ingin dipakainya besok, Elina mulai memilih-milih baju hingga membuatnya berantakan. Setelah sekian baju akhirnya Elina pun menemukan baju yang cocok untuk pergi besok. Kemudian dia pun berbaring ke tempat tidurnya untuk beristirahat supaya besok dia tidak kesiangan.
Keesokan harinya, Elina mulai mandi dan memakai baju pilihannya dan mulai menata rambutnya, ia pun berdandan dan memakai parfum. Setelah beberapa lama, Elina pun sudah siap, dia pun turun untuk berpamitan dengan ayah dan ibunya.
"ma...pa...aku berangkat dulu ya"
"iya sayang. Hati-hati di jalan ya"
"iya ma, pa"
Elina pun berjalan menuju taman bermain untuk menunggu Erik. Rupanya Erik belum datang jadi Elina harus menunggu Erik, tidak begitu lama, ada sebuah mobil yang berhenti di dekat Elina. Ternyata itu adalah Erik, Erik tidak membawa motornya melainkan dia membawa mobil. Erik pun turun dari mobil dan menyapa Elina.
"hai Elina, nampaknya kamu udah siap aja nih"
"iya ni kak, aku bersemangat banget"
Elina kemudian melihat mobil Erik.
"wah ternyata kak Erik bawa mobil, kirain tadi bakal bawa motor"
"gak mungkin aku bawa motor kalau perjalanan jauh. Jadi kita harus pakai mobil"
Elina hanya mengangguk.
"udah ayo cepat masuk, gak usah banyak tanya"
"iya-iya"
Elina pun masuk kedalam mobil Erik. Mereka pun akhirnya bergerak menuju tempat yang ingin dituju. Dalam perjalanan Erik hanya diam hingga harus Elina yang memulai pembicaraan.
"apa tempatnya jauh banget ya kak?"
"iya, soalnya kita kan tinggal di kota, jadi tempat seperti itu hanya ada di perkampungan gitu"
"bakal panjang donk perjalanan"
"makanya aku gak mengendarai motor dan lebih memilih mengendarai mobil supaya tidak terlalu letih dan kita jiga bisa beristirahat"
"oh oke"
Setelah itu suasana pun menjadi hening lagi. Kemudian Elina menatap Erik dan membuat Erik penasaran dengan tatapan Elina.
"ada apa, kok menatap aku seperti itu"
Elina kemudian melihat kearah radio dan memberikan kode untuk memutar musik supaya dia tidak bosan dengan perjalanan jauh ini. Akhirnya Erik pun menyalakan pemutar lagu dan memutar beberapa lagu. Elina nampak senang dan mulai menikmati perjalanannya dengan melihat jalan-jalan dan juga mendengarkan musik. Beberapa lama kemudian Erik menepi kesebuah tempat makan.
"kita sudah sampai?"
"kita belum sampai. kita makan dulu baru lanjut lagi. Lagipula kamu juga pasti sudah lapar"
Mereka pun turun dan masuk ke tempat makan.
"kamu pesan aja dulu, aku mau ke toilet dulu"
"oh, oke kak"
Elina pun memesan makanan dan dia juga memesankan makanan untuk Erik. Tidak lama Erik pun kembali dari toilet.
"gimana, kamu udah pesan"
"iya kak, aku juga sudah pesan buat kak Erik"
Mereka pun menunggu makanan pesanan mereka. Setelah beberapa lama, Akhirnya makanan mereka pun diantar ke meja Elina dan Erik. Mereka menikmati makanan mereka.
"kak, apa perjalanan masih jauh?"
"udah deket kok, kamu habisin makanan kamu dan kita lanjut jalan"
Elina menganggung menanggapi perkataan Erik.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH CINTA SEKOLAH
Fiksi RemajaElina harus ikut pindah sekolah karena mengikuti orang tuanya, apa yang akan terjadi kepada Elina di sekolah barunya?