Kemudian Erik bersama dengan Amanda masuk ke ruang makan dan membuat mereka jadi pusat perhatian.
"eh liat itu kak Amanda sama kak Erik" ucap Amel
Elina tidak menghiraukan Amanda dan Erik, Elina hanya fokus ke makanannya. Setelah Erik dan Amanda sudah selesai memilih makanan, mereka pun mulai mencari-cari tempat untuk makan. Melihat Elina sedang duduk dengan Amel dan Jesica, Erik pun mulai berjalan ke arah Elina.
"kok kak Erik sama kak Amanda mengarah kesini ya" ucap Amel
Elina lagi-lagi tidak menghiraukannya, hingga kursi yang ada didekatnya ditarik dan kemudian Erik duduk di dekat Elina. Elina nampak terkejut dan melihat Erik dan Amanda. Amanda pun ikut duduk di dekat Erik. Elina kemudian mengalihkan perhatiannya dan mulai menikmati makanannya.
"halo kak Amanda, kak Erik" ucap Amel sambil gugup
"wah gak nyangka bisa makan bareng kak Amanda" sahut Jesica
"senang bisa makan bareng kalian, oh ya nama kalian siapa? Kenalan dulu donk supaya kita bisa akrab" ucap Amanda
"nama aku Amel" ucap Amel
"kalau aku Jesica dan yang ini Elina" menunjuk Elina yang sedang makan
"salam kenal semua" ucap Amanda
Amel dan Jesica nampak senang karna mereka bisa berkenalan dengan Amanda.
"yaudah, ayo makan" ucap Amanda
Mereka pun mulai menikmati makanan mereka masing-masing. Sekekali Erik memperhatikan Elina sedang makan, Tapi Elina hanya fokus pada makannya saja dan tidak pernah mengeluarkan kata-kata. Kemudian Erik melihat piring Elina dan kemudian memberikan Nugget ayam yang Erik dapatkan kepada Elina, Elina kemudian terkejut dan melihat kearah Erik. Melihat Elina melihat Erik, Erik langsung tersenyum kearah Elina, tapi Elina langsung mengalihkan pandangannya dari Erik. Amanda melihat apa yang terjadi antara Elina dan Erik dan hanya mengaggap bahwa Elina dan Erik adalah teman.
"aku dengar-dengar kamu temen Erik ya" ucap Amanda
Elina terkejut mendengar ucapan Amanda.
"hhhmmmm, iya kak. Aku dan kak Erik emang saling kenal karna rumah kak Erik gak jauh dari rumah aku" menatap Erik dan kemudian mengalihkan pandangannya ke Amanda
"oh gitu" ucap Amanda
Kemudian Elina berdiri membereskan piring makannya.
"Elina kok cepet banget" ucap Amel
"aku udah kenyang" ucap Elina
Elina pun berjalan pergi meninggalkan tempat makan dan itu membuat Erik kebingungan melihat Elina. Erik sadar bahwa Elina sedang menjaga jarak darinya dan mulai menjauhi Erik. Tapi Erik tidak tahu apa yang membuat Elina menjauhi Erik.
Elina pun berjalan menuju kelas sendiri dan tidak menunggu Amel dan Jesica. Tapi kemudian dari belakang ada seseorang yang memanggil Elina.
"Elina..."
Elina pun menoleh dan ternyata itu adalah Amanda yang menghampiri Elina.
"ada apa kak?"
"aku cuma mau berterimakasih sama kamu"
"hah terimakasih? Untuk apa kak"
"karna kamu sudah jaga Erik selama aku gak ada di samping dia, dan kamu adalah satu-satunya orang yang berani mendekati Erik. Dan aku juga heran kenapa bisa Erik berteman sama kamu, tapi apalah itu aku berterimakasih karna kamu sudah menemani Erik"
Elina mengerti dengan maksud Amanda.
"iya kak, tapi kak Amanda gak perlu berterimakasih seperti ini"
"aku harap kita bisa berteman baik ya"
"yaudah kak aku jalan duluan"
Elina pun meninggalkan Amanda.
Setelah berbicara dengan Amanda, Elina makin sadar bahwa Erik sekarang sudah punya Amanda dan Erik tidak memerlukan Elina di sampingnya lagi.
Ketika Elina sedang berjalan menuju ke kelas, Amel dan Jesica lalu mulai berlari kearah Elina.
"Elina..apa yang yang kamu bicarakan dengan kak Amanda" tanya Jesica
"bukan apa-apa kok cuma ingin saling kenal aja" jawab Elina
"oh iya Elina, kok aku baru tau kalau ternyata kamu dan kak Erik berdekatan rumah" ucap Amel
"kan kalian juga gak pernah nanya" ucap Elina
"iya juga ya" ucap Amel
Amel tersenyum kearah Elina dan mengalihkan pembicaraan.
"setelah ini pelajaran apa lagi ya, yang masuk?" tanya Amel
"kimia" ucap Jesica
Mereka pun berbincang-bincang di sepanjang perjalanan menuju kelas.
Saat semua pelajaran di sekolah sudah selesai dan sema siswa mulai bersiap untuk pulang, Elina malah disuruh untuk mengembalikan buku ke perpustakaan padahal hari ini bukan jadwal Elina piket.
"Elina.."
"iya bu"
"ibu minta tolong untuk mengembalikan ini semua ke perpus ya"
"tapi bukan saya bu yang piket"
"berhubung yang piket gak hadir jadi kamu aja dulu ya, yang gantiin"
"iya bu"
Elina akhirnya mulai mengumpulkan buku dan segera membawanya ke perpustakaan.
"kalian jalan duluan aja" ucap Elina ke Amel dan Jesica yang ingin menunggunya
"kamu gak apa-apa ditinggal sendiri?" tanya Jesica
"gak apa-apa kok" jawab Elina
"baiklah kalau kamu maunya begitu. kami jalan dulu ya Elina, kamu hati-hati ya" ucap Jesica
"sampai jumpa besok" ucap Elina
Amel dan Jesica pun meninggalkan Elina dan berjalan pulang, kemudian Elina kemudian membawa buku ke perpustakaan. Tapi Elina nampak kesusahan membawa buku yang begitu banyak hingga Elina harus berhati-hati berjalan.
Erik melihat Elina yang sedang kesusahan, Erik pun berniat membantu Elina tapi kemudian Rehan datang dan mengambil beberapa buku yang di bawa Elina agar Elina tidak kesusahan dan lebih mudah membawa buku itu. Seketika Erik berhenti dan hanya melihat mereka.
"kak Rehan, gak usah kak, aku bisa sendiri kok"
"bisa apanya, aku liat kamu dari jauh kewalahan gitu bawa buku sebanyak ini"
Elina kemudian tersenyum
"makasih ya kak, emang sih bukunya berat" tersenyum
"ini mau disimpan di mana?"
"oh di perpustakaan kak"
"yaudah cepat, ini berat loh"
"ohh iya, iya"
Mereka pun berjalan ke perpustakaan dan kemudian Erik juga ingin mengikuti mereka tapi tiba-tiba Amanda datang dan mengajak Erik untuk mengantarnya pulang.
"Erik.."
Erik menoleh
"ada apa?"
"kamu lagi apa disini?, padahal aku lagi nunggu kamu di parkiran, tapi kamu gak datang-datang"
Erik tidak mendengarkan perkataan Amanda, perhatiannya hanya tertuju pada Elina dan Rehan yang sedang berjalan ke perpustakaan
"ohh...hah...kenapa?"
"ih Erik, makanya kalau ada orang lagi ngomong itu didengerin" kesal
"maaf aku kurang fokus"
"yaudah ayo anterin aku pulang"
Erik masih memperhatikan Elina.
"ihh.. Erik ayoooo" menarik Erik
Erik pun pergi dari situ karna ditarik oleh Amanda. Dan Amanda akhirnya pulang bersama Erik.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH CINTA SEKOLAH
Teen FictionElina harus ikut pindah sekolah karena mengikuti orang tuanya, apa yang akan terjadi kepada Elina di sekolah barunya?