Keesokan harinya Elina pun berjalan menuju halte bus sambil memainkan hp nya, dia tidak sadar ternyata Erik mengikutinya dari belakang. Setelah sampai di halte bus, busnya tiba dan Elina pun naik ke bus dan begitu juga dengan Erik. Ketika Elina membayar bus, tiba-tiba Erik menyodongkan kepalanya di samping Elina dan membuat Elina terkejut.
"dua orang pak" ucap Erik
Elina pun juga membayarkan Erik juga. Elina kemudian duduk dan Erik juga duduk di samping Elina.
"ih....dasar. kan udah di bilang gak usah naik bus"
"emangnya kenapa?"
"kamu gak liat disini tuh banyak siswa dari sekolah kita, kalau mereka sampai curiga gimana Erik"
"wah bisa panggil tanpa kak lagi ya"
"iya soalnya aku latihan kemarin malam sebelum tidur" tersenyum
Elina kemudian melihat sekeliling dan mereka sepertinya tidak memperhatikan Elina dan Erik dan membuat Elina sedikit lega.
Kemudian Erik memegang tangan Elina dan membuat Elina terkejut dengan tindakan Erik.
"ih Erik apa-apaansih"
"kenapa? Gak boleh pegang tangan pacar sendiri?"
"ih kamu ya, ini kan banyak orang. Gimana kalau mereka liat"
"aduh Elina kamu bawel banget sih, mereka mana berani melihat kesini"
Elina pun sadar bahwa semua siswa dari sekolahnya yang ada di bus tidak ada yang berani menatap ke arah Erik. Akhirnya Elina tidak merasa cemas lagi. Tidak lama kemudian bus pun berhenti di halte bus dekat sekolah, Elina dan Erik pun turun dari bus. Setelah bus nya pergi Elina kemudian melepaskan tangan Erik yang memegang tangan Elina.
"loh kok..."
"kan ini udah dekat sekolah, jadi supaya mereka tidak curiga kak Erik jalan duluan"
"kok gitu sih. Kan kita bisa jalan berdua"
"ih.... Gak boleh gitu, pokoknya kak Erik jalan sana, kalau kak Erik udah jauh baru aku jalan di belakang"
"gak mau, nanti kalau aku jalan duluan aku gak bisa liat kamu"
Elina kemudian tersentuh dengan perkataan Erik. Dan terdiam sebentar
"gimana kalau kamu jalan duluan aja, supaya aku bisa liat kamu"
"yaudah kalau gitu aku jalan duluan ya"
Elina pun berjalan menjauhi Erik. Setelah Elina sudah cukup jauh, Erik pun mulai berjalan di belakang Elina. Elina terus saja tersenyum sepanjang jalan hingga dia sampai di kelasnya. Di kelas ternyata Amel dan Jesica sudah ada.
"pagi semua.." ucap Elina
"pagi Lina.." ucap Amel
"nampaknya kamu sangat bahagia?" ucap Jesica
"iya kamu benar, Elina terus saja tersenyum. Sepertinya ada sesuatu nih" ucap Amel
"ih apaansih kalian, kan kalau pagi-pagi kita memang harus tersenyum" ucap Elina
"ih Elina aneh deh" ucap Amel
Elina pun hanya tersenyum di tempat duduknya.
***
Setelah pelajaran selesai Elina, Amel dan Jesica berjalan menuju ruang makan. Sesampainya di ruang makan, mereka pun mulai mengantri untuk mengambil makanan. Setelah piring mereka sudah terisi makanan, mereka pun duduk dan menikmati makanan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH CINTA SEKOLAH
Teen FictionElina harus ikut pindah sekolah karena mengikuti orang tuanya, apa yang akan terjadi kepada Elina di sekolah barunya?