SEPERTI DULU

227 2 0
                                    

Elina masuk dengan wajah tersenyum.

"Elina....akhirnya kamu datang juga"

"kamu kangen ya sama aku"

"iya lah kangen banget"

"apaansih lebay deh, padahal cuma sebentar doang"

Erik pun melihat Elina membawa sesuatu dan membuatnya penasaran.

"kamu bawa apa itu?"

"oh ini makanan buatan mama aku, katanya bagus untuk penyembuhan tulang"

"wah...pasti enak nih"

"iya donk kan bikinan mama aku pasti enak dan tadi aku juga nanya ke om Arya apa kamu bisa makan makanan ini atau enggak"

"terus om Arya bilang apa?"

"katanya boleh, soalnya makanan ini sehat dan baik untuk tulang kamu"

"yaudah kalau gitu cepetan donk"

"ih sabar.."

"Elina aku udah lapar loh"

"iya iya sabar donk, ini baru dibukain"

Elina pun menyuapi Erik dan Erik terlihat sangat menyukainya.

"wah masakan mama kamu emang juara"

"bener kan yang aku bilang"

"akhirnya aku bisa makan makanan enak juga"

"kalau gitu kamu habisin ya.."

"kamu makan juga donk"

"aku udah makan Erik, jadi kamu aja ya yang makan"

"okelah.."

Erik makan dengan lahap sehingga Elina merasa bahagia dan tersenyum.

Setelah beberapa lama kemudian hp Elina berbunyi, kemudian Elina melihat hp nya dan ternyata itu adalah pesan dari Amel dan Jesica yang mengabari Elina kalau mereka sedang menuju ke rumah sakit.

"siapa?.."

"oh... Ini pesan dari Amel, kalau mereka sedang menuju kesini"

"ohhh..."

Tidak lama kemudian Amel dan Jesica pun sampai dan masuk ke ruangan Erik.

"akhirnya datang juga.." sapa Elina

"kak Erik gimana, udah mendingan?" tanya Amel

"iya Mel, udah jauh lebih baik berkat Elina sih ini" jawab Erik

"oh iya, ini ada buah-buahan untuk kak Erik" ucap Jesica

"makasih banyak ya..." ucap Erik

"maaf kak, baru bisa jenguk soalnya ada beberapa halangan" ucap Jesica

"udah gak apa-apa, santai aja lagian juga kalian kan udah datang" ucap Erik

"kalian mau ikut coret-coret gak?" tanya Elina

"coret-coret?" tanya Amel

"ayo Mel bantu coret-coret gips di tangan Erik ini, supaya lebih bagus" tersenyum

"wah kayaknya seru tuh..." tertawa

Amel dan Elina pun mulai mencoret-coret sambil bercanda gurau.

Setelah beberapa lama kemudian, Amel dan Jesica pun pamit untuk pulang.

"kak Erik, Elina kami pulang dulu ya.." ucap Jesica

"kok cepet banget.." ucap Elina

"ini kan udah malam El.." ucap Jesica

KISAH CINTA SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang