🍒2.2

1.6K 462 161
                                    

Rosie bangun kesiangan, semalam dia gak bisa tidur karena jantungnya terus berdetak lebih cepat dari batas normal. Serasa tuh jantung bakalan meledak.

Rosie baru sadar akan ketololannya waktu dia makan mie boncabe selepas pulang dari rumah Jaehyun semalam. Nyadarnya didelay dulu.

Setelah mempersiapkan tas sekolah, Rosie langsung memakai sepatunya dan keluar kamar. Di depan Topo sudah menanti sambil manasin mesin Stepen.

"Eleuh, eleuh, kasian gak bisa nonton Rudy Tabooti," ejek Topo. Soalnya, Rosie itu selalu bangun pagi buat nonton kartun, salah satunya ChalkZone.

"Lagi gak mau naik Stepen," kata Rosie yang sudah berdiri di hadapan Ayahnya.

"Yaudah," jawab Topo santai.

"Yaudah," balas Rosie.

"Yaudah...," Topo membalas lagi.

"Huh! Rosie berangkat dulu, dahhh. Btw, Wawan belom bangun," ucapnya sambil berjalan turun dari atas teras.

"Biarin aja, paling telat," jawab Topo santai. Kalau gak ada istrinya mah emang suka gitu, anak-anak serasa bebas. Gak cuma anak-anaknya, Bapaknya juga serasa bebas. Minul lagi pergi piknik buat acara ibu-ibu arisan ceritanya.

Rosie membuka pintu pagar rumahnya, ia baru keluar dua langkah. Matanya langsung tersadar bila di situ ada Jaehyun yang lagi siap sedia ngegas motornya. Mereka berdua mematung, memandangi satu sama lain dengan wajah kagetnya.

Seakan di komando, Rosie buru-buru putar badan dan kembali masuk ke dalam rumah. Begitu juga Jaehyun yang melepaskan helmnya dan menuntun motornya masuk kembali ke dalam.

"Lhooo kok balik?" tanya Topo. Kali ini dia lagi manasin Jarot, mobil jeep miliknya.

"Wawan berangkat sama siapa?" tanya Rosie.

"Mari berangkat!"  merasa dibicarakan, Wawan muncul dari pintu garasi sambil menyampirkan tasnya.

"Mandi gak sih lo? Lecek gitu wajah lo," hina Rosie kepada adiknya sendiri. Yang dihina juga stay cool.

"Cuci muka doang, ayo Pak anterin!" seru Wawan.

"Hayuuuk," Topo mah santai-santai aja. Pokoknya slogan Topo tanpa adanya Minul adalah 'santai'.

"IKUT!" teriak Rosie. "Ini gak adil! Rosie selalu dianter Stepen, sedangkan Wawan dianter Jarot!" serunya.

"Apa yang kau harapkan dari Topo," ledek Junghwan sambil ketawa gak jelas. Emang dasar bocahnya gak jelas juga.

"Kan biasanya Bapak males buka garasi, ini lagi good day aja," jawab Topo.

"Halah bilang aja karena bahagia gak ada istri," tuduh Junghwan tepat sasaran.

"Udahlah! Buruan berangkat, bisa telat gue!" Rosie yang dari semalam bad mood  males debat.

"Galak!"

"Biarin!"

"Valak!!"

"PAK DENGER GAK?" teriak Rosie sambil nunjuk Junghwan.

"Gak sie," jawab Topo sambil natap kedua anaknya itu.

"Emboh lah sakarepmu," kata Rosie pasrah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Head Over Hill🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang