🍒O.9

2.4K 613 206
                                    

Bing's POV

Jaehyun mengikuti Rosie yang  memasuki pekarangan rumahnya dengan mata sembab.

"Weh! Mbak gue kenapa tuh?" pekik Junghwan heboh.

"Mbak! Mbak! Lo kenapa?" Junghwan meraih lengan Rosie dan menggoyangkannya. Tapi Rosie tetap membisu dan lanjut berjalan.

Junghwan yang bingung menghampiri Jaehyun dengan wajah kesalnya. "Lo apain Mbak gue!" serunya.

Jaehyun yang serasa dimarahin bocah senyum kikuk, "bukan gue...," jawabnya pasrah.

"Halah pret! Dia tadi pergi sama lo! Balik-balik jadi kayak orang kecopetan! Cepet ngaku nggak, lo apain Mbak gue!" cerocos Junghwan sambil mencak-mencak tak karuan.

"Wan ... Bukan gue, dan lebih baik lo jangan nanya apapun ke Mbak lo itu. Tunggu dia bilang sendiri sama lo," jelas Jaehyun akhirnya.

Junghwan menatap Jaehyun tak percaya. "Yakin bukan lo?".

Jaehyun ngangguk, "sekarang, mendingan lo urusin Mbak lo. Suruh dia makan,".

"Kan belom ada yang masak, Bapak gue baru beburu!"

Jaehyun cuma bisa ngelus dada, mana Jaehyun tau orang dia bukan keluarga mereka.

"Bapak lo berburu apaan emang?" tanya Jaehyun.

"Burung, ah apaan sih lo nanya-nanya! Nggak usah mengalihkan pembicaraan buat menyelamatkan diri ya!" Jaehyun lagi-lagi senyum pasrah, gak adek gak kakak demennya ngegas.

"Udah dibilang bukan gue!" Jaehyun ngerogoh kantong celana jerseynya, terus ngasih duit 50 ribu ke Junghwan. "Mending beliin Mbak lo makanan noh,".

"Kembaliannya gue ambil ya?" Jaehyun tersenyum terpaksa sambil mengangguk. Sedangkan Junghwan yang awalnya wajahnya tegang jadi sumringah.

"Gue boleh masuk ke dalem rumah lo?" tanya Jaehyun.

"Gak boleh!"

"Yaudah sini balikin duit gue,"

Junghwan kembali nyengir kuda, "boleh elah boleh!".

Jaehyun pun masuk ke dalam rumah keluarga ngegasan itu. "Ci lo dimana?".

Terdengar suara piring yang berdentingan dengan sendok  dari sisi ruang tamu. Jaehyun menuju sumber suara itu dan ngelihat Rosie lagi ngeratain bumbu mie.

"Lah percuma gue suruh si Junghwan beli makanan," celetuk Jaehyun.

"Nggak bakal dibeliin itu mah," jawab Rosie santai.

"Bikin apa lo?"

"Mie samyang," Rosie dengan entengnya menuangkan bubuk boncabe level 30 di atas  samyang itu. Dan di sampingnya juga ada satu cepuk cabe rawit.

"Lo mau makan semua itu?" tanya Jaehyun tak percaya.

"Gue lagi emosi, Je. Mau lo?"

Jaehyun ngegeleng pelan. Dia cuma duduk anteng di depan Rosie yang makan sambil nangis, wajahnya merah, dan ingusnya sempet meler beberapa kali.

"Bibir gue panas, kayaknya memble deh," Rosie mengusap air matanya dengan lengan baju. Berkali-kali nyerot ingus juga.

"Kalau nggak kuat pedes mah nggak usah neko-neko," komentar Jaehyun.

Head Over Hill🎀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang