Rasanya sore ini matahari enggan menenggelamkan dirinya, biasanya jam 5 langit sudah mulai gelap. Tetapi ini sudah jam 5 lebih, tetapi sorot berwarna jingga itu masih terpancar jelas.
Apalagi diiringi angin sepoi-sepoi, membuat Rosie merasa nyaman tiduran di atas hammock sambil makan onde-onde mini. Ada juga Junghwan yang gelar tiker di tengah halaman buat ngerjain PR, dan Topo yang sedari tadi bersenandung sambil memandikan Stepen.
"Mbak ajarin gue ini dah!" Junghwan yang mager jalan gelindingin badannya sampe ke hammock, terus dia nunjukin bukunya.
"Pelajaran apaan?" tanya Rosie sambil meraih buku adiknya itu.
"Itu materi geometri sama aritmatika," Rosie spontan membuang buku itu.
"Huwekkkk," ia menoleh ke samping dan memuntahkan kunyahan makanannya.
"Ku pikir takdir yang salah rupanya kau yang berulah," Junghwan menatap kakaknya sebal dan kembali menggelindingkan dirinya hingga kembali tikar.
"MESKI KINI CINTAMU BUKAN AKU!!"
"BAPAKKKKK!!!"
Rosie menyaksikan drama opera lagi, dengan Topo yang menyanyikan bait terakhir lagu penuh penghayatan sampai gak sadar kalau selang buat mandiin Stepen ngarah ke tengah halaman dan malah nyiram Junghwan yang lagi rajin belajar.
Melihat drama itu, tiba-tiba terlintas dipikiran Rosie mengenai perkataan Jaehyun tempo lalu.
"Hahaha, beresin dia bilang. Udah hampir seminggu kita gak ada interaksi anjir ngaco," dumal cewek itu sambil ganti posisi miring.
"Woy buku lo basah noh!!!" seru Rosie sambil memperhatikan adiknya yang mencak-mencak ke Topo yang malah asyik ngelap Stepen.
"YA BASAH! KALAU KENA API BARU GOSONG! GUE MAU KABUR AJA! GAK SANGGUP DI RUMAH INI!" dengan perasaan dongkol dan penampilan setengah basah, Junghwan keluar dari rumah.
Sayangnya gak ada yang perduli, Rosie sibuk ngelamun dan Topo sibuk sama Stepen. Karena hal itu kepala Junghwan nongol dari atas pagar beton rumahnya.
"WAWAN SERIUS KALI INI!!" teriaknya. Tapi orang rumah juga serius gak mau nanggapin bocah bontot itu.
Karena merasa sia-sia, Junghwan kembali tiduran di atas tikar sambil menatap surya yang perlahan menyembunyikan diri.
"Lo pasti malu lihat tingkah gue kan Har," ucap Junghwan.
"Har siapa?" tanya Rosie.
"Matahari,"
Di tempat lain, Jaehyun sibuk menyesap minuman berkafein yang bersuhu cukup panas itu.
"Kamu seneng sekarang?"
Jaehyun menahan senyumnya, ia meletakkan cup kopi itu di nakas dan menggeser kursinya—menjadi lebih dekat dengan Lusi.
"Kamu yang harusnya lebih seneng," jawab Jaehyun dengan senyum penuh artinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Head Over Hill🎀
أدب الهواة[15+] Cinta bertepuk sebelah tangan? BIASALAH ditinggal tanpa alasan? BIASALAH Cerita klise anak SMA 🍑🌹 Start : 24 Februari 2021 End : 5 Januari 2022